||PART 11||

32.2K 1.3K 16
                                    

Didalam ruangan khsus yang di gunakan untuk Rapat di mansion Rezvan. Semuanya berkumpul, mereka semua duduk di kursi yang tersedia.

"Gimana soal Aftan?" Tanya Rezvan membuka Rapat malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana soal Aftan?" Tanya Rezvan membuka Rapat malam ini.

"Sebelumnya kami minta maaf, Tuan." Ucap salah satu anak buah Rezvan.

"Kenapa?"

"Kami belum berhasil menangkap dia, tapi kami telah menjebak dia, Tuan." Rezvan tampak sedikit senang mendengarnya.

"Apa jebakannya?"

"Maaf Tuan, kami menggunakan Nona sebagai Umpan."

"Nona siapa?" Tanya Zio.

"Nona yang di bawa, Tuan tadi. Maafkan kami Tuan, kami tidak meminta izin terlebih dahulu." Rezvan tersenyum miring.

"Bagus." Semua orang di sana nampak sedikit terkejut dengan respon Rezvan barusan.

"T-tuan tidak marah?"

"Tidak. Jalankan rencana selanjutnya."

"Baik Tuan."

"Bagaimana dengan Beka dan Ariyoshi."

Jefan selaku Ketua pelaksana penyiksaan berdiri. "Keduanya sudah merasakan apa yang seharusnya Tuan. Saya sudah memberikan hukuman yang Tuan, perintahkan." Rezvan mengangguk mantap.

"Oke. Kita akhiri Rapat malam ini. Jangan lupa untuk sesuatu." Rezvan membentuk sebuah tanda rahasia dengan tangannya yang hanya di ketahui oleh mereka.

                                    ∆§∆

Pagi Harinya di Mansion Rezvan.....

Neshya bangun dari tidurnya. Ia sedikit menggeliat dalam selimut, saat membuka selimut Neshya nampak merasa sedikit asing dengan kamar tempat ia tidur.

"Aku dimana?" Neshya berusaha mengingat apa yang terjadi dengannya. "Oh iya! Aku kan, gak tidur di rumah." Perlahan Neshya bangun dari tiduran lalu meregangkan otot-otot tubuhnya.

Tok-tok!

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Neshya. Ia ingin membuka tapi takut siapa yang dengan siapa yang datang.

"Nona sudah bangun atau belum?!" Seru orang dari luar pintu.

Neshya nampak berpikir sejenak lalu menjawab. "Sudah!"

Ceklek.

Seorang Maid yang mungkin usianya masih 35 tahun masuk kedalam kamar dengan membawa nampan berisi makanan.

"Nona ini sarapannya." Ucap Maid Rima ramah. Ia juga tersenyum lembut pada Neshya.

Neshya membalas senyuman Maid Rima. "Terimakasih."

REZVAN CRUEL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang