||PART 18||

27.1K 1.2K 11
                                    

Malam harinya di kediaman Mansion Rezvan...

Rezvan duduk di ruang tamu bersama Daddy-nya. Mereka asik menonton televisi sambil memakan beberapa cemilan. Sementara Zio, Aldef dan Leon masih ada urusan di luar dan belum kembali.

"Besok Daddy harus kembali." Rezvan berhenti mengunyah cemilan ketika Daddy-nya mengucapkan itu.

"Why? Kenapa cepat sekali kembalinya?"

"Masih banyak yang harus Daddy urus disana. Daddy percaya kamu bisa mengurus semuanya." Ucap Daddy Rezvan menepuk pundak putranya.

"Apakah Daddy sudah pergi mengunjungi makam Asha?" Tanya Rezvan pelan.

Daddy Rezvan mengangguk. "Tadi sore Daddy pergi mengunjungi makam Asha sekaligus makam Bundamu."

"Kenapa Daddy tidak mengajak diriku??"

Daddy Rezvan tertawa renyah. "Memangnya kenapa? Bukanya dirimu sibuk dengan gadis itu?"

"Ck! Daddy!" Decak Rezvan ketika nada bicara Daddy-nya terdengar meledek dirinya.

"Haha! Kenapa dengan dirimu ini? Daddy hanya ingin menghabiskan waktu di sana sebentar sebelum kembali."

Rezvan tidak menyahut. Dirinya langsung fokus pada acara Tv.

"HELLO!! COWOK PALING GANTENG BA–" Seperti biasanya Aldef selalu berteriak heboh saat dirinya pulang. Dirinya tidak sadar jika ada Daddy Rezvan.

"PAMAN??!!" pekiknya saat sadar ada Daddy Rezvan disini. Dirinya merasa sangat malu. Bodoh sungguh bodoh!

"Sejak kapan Paman disini?" Tanya Zio menyeruduk masuk lalu duduk di samping Daddy Rezvan.

"Aku baru datang tadi siang."

"Waahhh! Paman tidak lupa denganku?"

"Bagaimana aku bisa lupa dengan dirimu."

Keduanya tertawa lepas bersama. Membiarkan Rezvan yang fokus pada acara Tv dan Aldef yang masih berdiri mematung di depan pintu.

"Cosplay jadi patung lo?" Tegur Leon yang baru masuk.

"Hah? Enggak-enggak." Jawabnya lalu berlari mendekati Daddy Rezvan.

"Maaf Paman telah membuat kebisingan." Aldef membungkuk meminta maaf.

"Tidak apa-apa. Duduklah." Ucap Daddy Rezvan.

"Paman apa kabar, lama tidak bertemu?" Sapa Leon.

"Ah, aku baik. Bagaimana dengan dirimu?"

"Seperti yang Paman lihat."

"Ternyata masih sama."

"Apa Paman akan lama disini?" Tanya Zio.

Di antara mereka bertiga hanya Zio yang begitu dekat dengan Daddy Rezvan. Karena sifat humorisnya membuat dirinya begitu dekat dengan Daddy Rezvan di bandingkan dengan Leon, Zio jauh lebih dekat.

"Tidak. Paman akan pergi besok."

"Besok?" Ulang Leon tidak salah dengar.

Daddy Rezvan mengangguk. "Paman hanya mampir sebentar kesini untuk menjenguk Rezvan dan kalian."

"Kenapa tidak disini lebih lama?" Tanya Zio mendesah kecewa.

"Jangan sedih. Paman masih banyan urusan yang harus di kerjakan, Paman percaya kalian bisa menyelesaikan tugas dari Paman." Ucapnya mengusap lembut kepala Zio.

REZVAN CRUEL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang