Disinilah Rezvan dan Neshya berada, Mall. Neshya meminta Rezvan untuk mampir ke sini sebentar untuk membeli buah tangan.Rezvan turun dari mobil begitu selesai mematikan mobilnya.
"Ayo." Ajak Neshya.
Neshya berjalan mendahului Rezvan, membuatnya berada di depan dan Rezvan di belakangnya.
Rezvan yang berjalan di belakang gadis itu memperhatikan gadis di depannya itu. Meskipun dari belakang saja, Neshya sudah terlihat cantik. Di tambah dengan rambutnya yang di ikat dengan sebuah kain, Rezvan tidak tau apa namanya.
Rezvan mengeluarkan ponselnya dan diam-diam memotret gadis di depannya dari belakang. Begitu melihat hasil jepretannya Rezvan kagum, lihatlah betapa cantik gadisnya meskipun hanya dari belakang.
"Kak, Ayo!" Teriak Neshya ketika melihat Rezvan yang malah berhenti sembari menatap ponselnya.
"Iya!" Rezvan segera menyimpan ponselnya dan berlari menuju gadis itu.
Saat masuk kedalam Mall. Neshya memilih untuk pergi ke toko roti dan juga pergi ke beberapa toko untuk membeli makanan ringan dan beberapa mainan kecil. Setelah selesai Neshya meminta Rezvan yang membayarnya. Maklumlah kan, jalannya sama dollar berjalan.
"Kak ayo bayar." Ajak Neshya menuju kasir.
Rezvan mengeluarkan blackcard. Kasir itu agak sedikit kaget. Bagaimana tidak, itu adalah Black card yang di pakai oleh orang-orang tertentu.
"Mau kemana lagi?" Tanya Rezvan.
"Langsung ke panti asuhan aja." Rezvan mengangguk lalu berjalan menuju parkiran bersama Neshya di sampingnya. Biasa, jiwa posesifnya keluar.
∆§∆
Mobil Rezvan memasuki pekarangan panti asuhan yang cukup besar. Rezvan memarkirkan mobilnya lalu keluar dan tak lupa membukakan pintu untuk Neshya.
"Ayo masuk." Ajak Neshya menggandeng tangan Rezvan.
Neshya dan Rezvan berjalan beriringan seperti seorang kekasih yang sedang menuju panti asuhan.
Begitu sampai di teras panti asuhan, anak-anak yang tinggal di panti langsung menghampiri Nehsya.
"KAK ESYA!!" para anak-anak itu langsung memeluk menghampiri Neshya.
Neshya langsung berjongkok dan memeluk anak-anak itu.
"Kita semua kangen sama Kak Esya." Ucap salah satu dari anak-anak itu.
"Iya, Kak Esya sekarang jarang kesini lagi." Sahut yang lainnya.
Neshya hanya mampu tersenyum. "Kakak bawain sesuatu buat kalian."
Anak-anak itu langsung tersenyum sumringah dan sangat penasaran dengan apa yang du bawakan oleh Neshya.
Neshya memberikan beberapa paper bag yang berisi mainan dan beberapa roti serta makanan ringan pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZVAN CRUEL BOY
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI LEBIH TENTANG CERITA INI] ∆§∆ Seorang gadis SMA yang bertemu dengan pimpinan mafia di negaranya. Seorang mafia kejam yang jatuh cinta pada gadis polos. Semua...