Rezvan memegang tangan Neshya saat Dokter pribadinya datang untuk mengobati luka di leher Neshya. Disaat seperti seseorang butuh orang lain sebagai pilar untuk bersandar.
"Sudah selesai." Ucap Dokter pribadi Rezvan.
"Terimakasih, Dok." Balas Neshya.
Dokter Pribadi Rezvan tersenyum sembari mengangguk dan langsung pamit keluar karena tugasnya telah selesai.
Rezvan duduk di samping Neshya dan menarik kepala gadis itu untuk bersandar di pundaknya.
"Semuanya bakal baik-baik aja. Gue janji." Ucap Rezvan yang mengerti dengan kekhawatiran Neshya setelah kejadian kemarin.
"Aku harus tetap hidup sampai aku menemukan pembunuh Papa dan Mama." Balas Neshya dengan suara yang terdengar lirih.
"Gue janji bakal temuin orang itu dan bawa orang itu kehadapan lo mau mati ataupun hidup."
Neshya mengangguk kecil. Entah mengapa rasanya sekarang Neshya ingin menyerah. Ternyata ini alasan selama ini Papa dan Mamanya selalu melarang dirinya untuk melihat dunia luar. Ternyata dunia luar sekejam ini dan sangat menyeramkan. Terlebih tanpa Pelukan Papa dan Mama.
Jangan dulu lelah. Jangan dulu pergi. Ini semua belum berakhir, Neshya.
∆§∆
"Gimana bagus kan, rencana gue?" Tanya Leo pada seorang gadis di depannya yang sibuk berfoto di kamera ponselnya.
Sebenernya Leo sangat muak dengan Rexa. Bukan apa-apa, untuk ukuran siswa seperti Rexa cara berpakaian dan berdandannya sudah mirip dengan jalang yang seringkali ia temui di club.
Jika dia tidak membutuhkan Rexa untuk memperlancar rencananya, ia tidak sudi bertemu atau mengajak gadis di depannya itu bekerja sama.
"Lo nggak liat gue lagi menikmati dessert gue?" Balas Rexa dengan jutek.
Gadis itu meletakkan garpu yang berada di tangannya lalu mengambil kaca di tasnya dan mulai merapikan rambutnya yang masih rapih.
"Gue datang kesini bukan untuk ngeliat lo dandan gak jelas." Kesal Leo dan menatap Rexa dengan tajam.
"Gue cuma ngeliat apa penampilan gue hari sempurna atau enggak."
"Lo mau tau gimana penampilan lo hari ini?" Ujar Leo memberikan pertanyaan.
"Gimana?"
"Mirip jalang." Ucap Leo sesaat lalu bangkit dan mendekati Rexa lalu berbisik pada telinga gadis di depannya.
"Lo itu dari keluarga terhormat. Jangan kotorin marga Greyson dengan kelakuan lo yang mirip jalang ini!" Bisik Leo menusuk lalu pergi meninggalkan Rexa yang mengeram marah.
"ARGHHH!! LEO SIALAN! AWAS LO GUE ADUIN LO SAMA BOKAP GUE!!" Teriak Rexa membuat seisi kafe menatapnya.
Rexa menunduk meminta maaf. Sial dirinya sudah mempermalukan dirinya sendiri. Dan itu semua karena Leo.
∆§∆
Leo yang baru keluar dari kafe dan hendak masuk kedalam mobilnya itu terhenti saat merasakan getaran pada ponsel di tangannya.
Leo langsung mendekatkan benda pipih itu ke telinganya setelah mengangkat panggilan itu.
"Halo?" Sapa Leo duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZVAN CRUEL BOY
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI LEBIH TENTANG CERITA INI] ∆§∆ Seorang gadis SMA yang bertemu dengan pimpinan mafia di negaranya. Seorang mafia kejam yang jatuh cinta pada gadis polos. Semua...