||PART82||

17.8K 652 88
                                    

Neshya menggaruk belakang kepalanya saat semua orang menatap dirinya. Neshya hanya tersenyum kikuk karena menahan malu, sangat malu.

Neshya tidak tau apa-apa saat Maid Rima memintanya untuk berdandan dan pergi keruangan di lantai tiga. Neshya tidak tahu jika semua anak buah Rezvan ada disana.

"Ngapain berdiri disana? Masuk!" Ucap Rezvan.

Neshya menundukkan kepalanya sembari berjalan menuju tempat dimana Rezvan duduk. Semua orang yang ada diruangan itu menatap kagum pada Neshya,dan ada yang heran juga kenapa gadis kecil itu berada disini. Ini adalah ruangan rapat yang diadakan dengan beberapa anak buah senior.

"Sssttt! Itu temen lo kenapa minta tuh, bocil kemari coba??" gumam Aldef berbisik pada Zio yang berada di sampingnya.

"Biasalah temen lo kurang sajen dari ayangnya."

Rezvan meminta Neshya untuk duduk di kursi yang ada di sebelahnya.

"Jangan nunduk, biar mereka liat betapa cantiknya kelinci kecil gue." Ucap Rezvan mengangkat dagu Neshya.

"Aku malu tau!" Lirih Neshya menahan malu. Pipi gadis itu memerah karena menahan malu sekligus blushing.

Rezvan tersenyum singkat melihat kelinci kecilnya yang blushing.

Rezvan memang meminta beberapa anak buahnya untuk berkumpul merayakan ulang tahunnya yang agak terlewat. Mereka sengaja berkumpul di ruangan ini karena ruangannya sangat luas untuk melakukan pesta dan interiornya yang lumayan mewah.

Beberapa pelayan Mansion mulai berdatangan untuk menyajikan beberapa makanan dan minuman, tentunya bukan minuma biasa.

Neshya menatap tidak selera pada beberapa hidangan yang di sajikan. Neshya tidak bisa meminum wine atau sejenisnya.

Rezvan menoleh pada gadis kecil di sampingnya yang hanya terdiam sembari menatap hidangan yang ada.

"Kenapa? Lo mau ini??" Tanya Rezvan sembari menyodorkan segelas wine pada Neshya.

"Gila! Aku nggak bisa minum alkohol." Tolak Neshya mentah-mentah.

"Ini cuma air putih."

Neshya menatap Rezvan tajam. "Air putih dari mana?? Jelas-jelas itu alkohol, baunya aja nyengat gini."

Rezvan tertawa kecil,ternyata kelinci kecilnya sudah tidak bisa di tipu lagi. Bagaimana tidak bisa di bohongi Neshya sudah kenal dekat dengan yang namanya alkohol karena sejak kecil Neshya sudah tertarik dengan fisika dan kimia, terlebih lagi Mamanya adalah seorang ilmuan kimia.

"Terus lo mau apa??" tanya Rezvan lagi.

Neshya berfikir sejenak untuk memikirkan hal apa yang ia inginkan. "Gimana kalo susu??"

"Lo serius?? Party kaya gini, minum susu??"

Senyum Neshya memudar saat mendapati respon Rezvan yang seperti itu.

Melihat gadisnya yang cemberut itu membuat Rezvan gemas dan segera mengirimkan pesan pada Maid Rima untuk membawakan susu untuk Neshya.

Bebera menit kemudian Maid Rima datang dengan nampan berisi segelas susu.

Mata Neshya membulat karena terkejut. Neshya segera menoleh pada Rezvan yang juga menatapnya.

"Minum, lo mau itukan??"

Neshya tersenyum lebar dan segera menerima susu itu lalu meminumnya.

Aldef yang melihat adegan itupun segera menggoda keduanya.

REZVAN CRUEL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang