Neshya menggeliat di balik selimut. Merasakan sinar matahari yang menembus retina matanya. Neshya membuka matanya lalu melihat ke sebelah tempat tidurnya tidak ada siapapun.
Neshya bangun lalu duduk di ranjang. Matanya melihat Rezvan yang tidur di sofa.
"Kenapa dia tidur di sofa?"
Neshya turun dari ranjang dan membawa selimut lalu menghampiri Rezvan yang tidur di sofa. Neshya menyelimuti tubuh Rezvan dengan selimut.
Neshya sedikit berjongkok untuk menyamakan wajahnya dengan wajah Rezvan.
Kalo lagi tidur gini gantengnya pasti bertambah. Gumam Neshya dalam hatinya.
Neshya menyingkirkan helaian rambut yang menghalangi wajah Rezvan.
Neshya menarik sudut bibirnya membentuk sebuah lengkungan kecil. Neshya kembali berdiri lalu berjalan menuju pintu.
Ceklekkk!
"Loh?! Nehsya?!" Ucap Aldef yang berada di depan pintu kamar Rezvan.
Neshya membulatkan matanya terkejut begitu melihat kehadiran Zio dan Aldef di depan pintu.
"Kok di kamar Rezvan??" Tanya Zio.
"Abis ngapain hayoo??" Goda Aldef.
"Hah? Eh, itu.....Aku k-ke kamar dulu!" Neshya langsung berlari meninggalkan mereka berdua.
"Dasar anak kecil." Gumam Zio.
"Jadi masuk nggak, nih?" Tanya Aldef.
Zio mengode lewat gerakan kepalanya. Mereka berdua berjalan masuk kedalam kamar Rezvan.
"Lah? Itu orang ngapain tidur di sofa? Padahal ranjang dia empuknya kayak pantat bayi." Heran Aldef melihat Rezvan yang tidur di sofa.
"Apa? Jangan-jangan?"
"Jangan-jangan apa?"
"Semalem Neshya tidur disini. Makanya ini anak tidur di sofa."
"Bener-bener, good boy!"
∆§∆
Neshya duduk sendirian di ruang makan. Neshya mengaduk aduk serealnya sambil merutuki kebodohannya pagi ini. Neshya masih merasa malu karena terpergok oleh Zio dan Aldef.
"Pagi Nehsya." Sapa Zio dan Aldef bersamaan. Mereka langsung duduk di seberang Neshya.
"Eung! Pagi!" Ucapnya sedikit terkejut.
"Kok kaget gitu mukanya?" Ucap Aldef.
"Eh, enggak kok." Neshya terbata-bata membalas ucapan Aldef. Neshya merasa canggung berada di dekat mereka.
"Gak usah canggung gitu. Kita udah tau kok," Ucap Zio seolah tahu apa yang sedang ada di pikiran Neshya.
"Hah?"
"Rezvan udah cerita." Neshya mengangguk kecil lalu meraih tasnya.
"Aku duluan Kak." Ucapnya berjalan tergesa-gesa keluar Mansion.
∆§∆
Neshya duduk di kursi belakang. Neshya menatap sebuah kado kecil di pangkuannya. Itu adalah iPhone. Neshya berniat untuk memberikan iPhone itu pada Chasel.
"Nona kita sudah sampai." Ucap supir mobil yang di tumpangi Neshya.
"Terimakasih." Balas Neshya lalu turun dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZVAN CRUEL BOY
أدب المراهقين[FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI LEBIH TENTANG CERITA INI] ∆§∆ Seorang gadis SMA yang bertemu dengan pimpinan mafia di negaranya. Seorang mafia kejam yang jatuh cinta pada gadis polos. Semua...