||PART 38||

22.8K 955 24
                                    

Beberapa jam sebelumnya....

Neshya turun ke bawah untuk makan. Maid Rima sudah menyiapkan berbagai hidangan makan malam di meja makan.

Neshya duduk di meja makan sendirian. Neshya menatap sekeliling sepi. Kemana perginya semua orang? Pikirnya.

Saat sudah selesai Neshya bertanya pada Maid Rima tentang kemana perginya semua orang.

"Maid Rima kenapa sepi sekali?" Tanyanya.

Maid Rima hanya menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal karena tidak tau harus menjawab apa.

"Ini sudah biasa Nona. Tuan Rezvan dan yang lainnya tidak ada di rumah. Itu sebabnya sepi."

"Kemana mereka semua?"

Maid Rima nampak ragu untuk menjawabnya. "Saya tidak tau Nona. Saya tidak berhak ikut campur urusan mereka."

Neshya menangguk mengerti. Neshya bangkit dari duduknya.

"Eh, apa nona mau ke kamar?" Tanya Maid Rima.

Neshya menggeleng pelan. "Aku mau nunggu Kak Rezvan, ada yang mau aku omongin."

"Nona perlu sesuatu? Bilang saja sama saya, nanti akan saya sampaikan." Tawar Maid Rima.

Neshya menggeleng cepat. "Nggak perlu, aku bisa sendiri. Makasih tawarannya."

Neshya berjalan menuju ruang tamu yang tak jauh dari meja makan. Maid Rima hanya menatap kepergian Neshya sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya.

Saat sudah sampai di ruang tamu. Neshya melihat dua bodyguard yang biasa menjaganya itu menuruni tangga.

"Nona dari mana?" Tanya Alan.

"Nggak dari mana-mana kok, cuma habis makan malam."

"Nona mau kembali ke kamar?"

Neshya menggeleng kecil. "Aku mau nunggu Kak Rezvan."

Alan dan Ganang saling pandang. Mereka bingung mengapa Neshya menunggu Rezvan.

"Nona perlu sesuatu?"

Lagi-lagi Neshya menggeleng singkat. "Ada yang mau aku omongin sama dia."

"Nona sebaiknya menunggu di kamar saja." Saran Ganang.

"Nggak deh, aku bosan di kamar. Aku mau nunggu disini sambil nonton TV boleh kan?" Tanya Neshya.

Alan dan Ganang hanya pasrah dan mengangguk sebagai jawaban. Neshya tersenyum senang lalu duduk di sofa dan mulai menyalakan TV.








∆§∆

Rezvan dan yang lainnya kembali ke mansion. Mereka melewati jalan yang sama di mana mereka keluar tadi.

Rezvan dan yang lainnya keluar dari mobil. Mereka semua berkumpul di depan Rezvan.

Rezvan menatap tajam wajah mereka satu persatu. "Siapa di antara kalian yang berkhianat sama gue?!"

Jika Rezvan sudah menggunakan lo-gue itu tandanya Rezvan marah besar.

"Dari mana lo tahu ada yang berkhianat?" Seloroh Zio.

"Kalian nggak ngerasa?" Rezvan berjalan mendekati salah satu anak buahnya yang nampak gugup.

"Kalo lo gak mau jujur biar gue yang cari tau sendiri." Rezvan menepuk-nepuk pundak anak buahnya itu.

Semuanya menatap bingung dengan sikap Rezvan. Bagaimana Rezvan bisa menyimpulkan secepat itu?

Rezvan berjalan masuk meninggalkan mereka. Sedangkan Leon menyuruh mereka untuk pergi dan kembali melaksanakan tugas mereka.

REZVAN CRUEL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang