||PART 47||

23.8K 984 19
                                    

Semua orang menatap Neshya dengan heran. Apakah Neshya mengenal orang yang bernama Galileo itu?

"Lo kenal dia?" Tanya Rezvan mendekat kepada Neshya.

Neshya mengangguk kecil.

"Neshya? Lo ngapain disini?" Tanya Leo.

Neshya mendekat pada Leo. "Harusnya aku yang tanya, Kakak ngapain disini?"

"Gue kesini karena cari lo!"

Semua yang ada disana terkejut mendengar ucapan Leo. Darimana orang ini tau?

"Dari mana Kakak tau? Bukanya selama ini Kakak tinggal di London bareng sama Paman Jeffrey?"

Leo memegang pundak Neshya. "Gue udah sekitar dua bulan disini. Gue udah tau semua yang terjadi sama lo, gue datang kesini buat jemput lo."

Neshya menghempaskan tangan Leo yang bertengger di pundaknya. "Kakak terlambat!" Ketus Neshya.

Leo sedikit tercengang mendengar nada bicara Neshya. Selama ini ia belum pernah melihat Neshya berbicara seketus ini.

"Sebaiknya Kakak pergi dari sini dan jangan pernah datang lagi!" Usir Neshya.

Leo semakin terkejut di buatnya. Neshya? Neshya mengusir dirinya?

Rezvan menarik sudut bibirnya tersenyum miring. Rezvan menatap Leo yang kebetulan juga menatapnya. Rezvan menatap Leo dengan tatapan meremehkan.

"Ini semua pasti ulah lo, kan?!" Sentak Leo mencengkeram erat kerah kemeja Rezvan.

"Gue gak ngelakuin apa-apa. Gue cuma nolongin dia, disaat keluarganya ngebuang dia!" Elak Rezvan santai.

Leon menatap tajam Rezvan tajam. Leo tau jika Rezvan selama ini mengurung Neshya di Mansionnya.

"Nolongin dia? Nolong dia lo bilang? Lo nolong atau terobsesi sama dia, hah?!" Bentak Leo.

"Kak Leo, cukup! Lepasin Kak Rezvan!" Neshya menarik lengan Leo hingga cengkraman di kerah kemeja Rezvan terlepas.

"Neshya? Lo belain dia?"

"Iya! Kenapa?!" Teriak Neshya.

Leo memundurkan langkahnya tak percaya menatap Neshya. Neshya yang di kenalnya selama ini tidak pernah berbicara kasar pada anggota keluarganya. Neshya di kenal dengan kelembutan dan kasih sayang terhadap anggota keluarganya. Dan Neshya tidak mudah percaya dengan orang lain selain anggota keluarganya.

"Lo–" Ucapan Leo terhenti ketika merasakan getaran ponsel di kantung celananya.

Leo merogoh kantung celananya lalu mengangkat panggilan di ponselnya.

"Halo, Pa?"

"......"

"Tapi, Pa–"

Tutt!

Leo belum sempat menyelesaikan ucapannya namun panggilan sudah lebih dulu di matikan secara sepihak.

"Udah denger sendiri, kan? Om jeffrey bilang apa?" Ucap Neshya menatap Leo.

Leo menatap Neshya dengan tatapan yang sulit di artikan. "Gue nggak peduli! Gue tetep bakal bawa lo keluar dari sini!"

"Kak! Stop! Please...." Neshya menyatukan tangannya di depan dada menatap Leo tajam.

"Tinggalin aku! Makasih bantuannya tapi aku nggak butuh." Neshya berjalan melewati Leo setelah mengatakan itu.

Leo masih termangu dengan ucapan Neshya barusan. Benarkah itu Neshya? Neshya yang selama ini di kenalnya?

REZVAN CRUEL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang