Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sudah seminggu terlewat begitu saja, rasanya baru kemarin senin dan sekarang sudah senin lagi.
Selama seminggu ini Neshya melaksanakan kegiatannya dan mengikuti les setelah pulang sekolah. Begitu juga dengan Rezvan, keduanya saling tenggelam dalam kegiatan masing-masing sampai tidak pernah bertemu atau saling bertegur sapa.
Rezvan sibuk dengan urusannya dan tugasnya mengurus perusahaan. Begitu pula sebaliknya Neshya yang sibuk dengan sekolah dan lesnya.
Rezvan meminta Maid Rima untuk menemuinya pagi ini. Rezvan ingin tau tentang kondisi Neshya.
"Nona tidak banyak keluar kamar selama seminggu Tuan, dan Nona jarang turun ke bawah untuk makan malam. Nona selalu minta makanannya di antar ke kamar." Jelas Maid Rima di depan Rezvan.
"Kenapa lagi dia?"
"Nona bilang ia ingin fokus dengan sekolahnya karena tertinggal cukup jauh."
Rezvan menghela nafas. Segitunya? Rezvan juga pernah tidak sengaja memergoki gadis itu tertidur di meja belajarnya.
Gadis itu sungguh belajar dengan keras hingga lupa waktu dan kesehatannya.
"Eh, tolong jika dia pulang sekolah sambutlah dan antarkan dia ke depan saat hendak berangkat sekolah." Ucap Rezvan pada Maid Rima.
"Maaf, maksud Tuan?"
"Tolong sambut dia saat pulang, bawakan tasnya dan tanya tentang apa saja yang ia lalui di sekolah." Kata Rezvan.
Maid Rima nampak sedikit bingung. Untuk apa Tuannya melakukan itu? Meskipun masih bingung dan penasaran Maid Rima tetap mengangguk dan menundukkan kepalanya hormat lalu pergi dari sana.
"Gue lakuin ini demi lo dan demi perintah dari Daddy." Ucap Rezvan.
Sebenarnya tujuan Rezvan melakukan hal itu adalah untuk kenyamanan Neshya. Beberapa hari yang lalu dirinya tak sengaja melihat Neshya yang kebetulan baru pulang dari lesnya. Neshya nampak berjalan lesu memasuki Mansion. Itu sebabnya Rezvan meminta Maid Rima untuk menyambutnya. Karena mansion depan Rezvan dominan sepi dan tidak banyak orang, hanya beberapa penjaga saja yang lewat untuk berpatroli.
∆§∆
"Maid Rima aku berangkat dulu." Pamit Neshya. Gadis itu hendak meraih tasnya yang ada di kursi namun Maid Rima lebih dulu meraihnya.
"Mari saya antar sampai depan." Ucap Maid Rima tersenyum manis pada gadis itu.
Neshya menatap heran dengan perlakuan Maid Rima. Seperti ada yang aneh, namun karena tak ingin berburuk sangka Neshya hanya mengangguk kecil dan berjalan menuju depan.
Saat sampai di teras mansion Maid Rima memberikan tas milik Neshya. "Semangat sekolahnya Nona cantik." Ucap Maid Rima menyemangati Neshya.
"Semangat sekolahnya anak Mama yang cantik."
Deg.
Neshya diam. Neshya merasa deja vu mendengar ucapan semangat Maid Rima.
Melihat keterdiaman Neshya, Maid Rima pun menepuk pundak gadis itu pelan.
"Nona ada apa?" Tanya Maid Rima.
Gadis itu menggeleng lalu tersenyum. Gadis itu berpamitan lalu melambaikan tangannya pada Maid Rima lalu masuk kedalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZVAN CRUEL BOY
أدب المراهقين[FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI LEBIH TENTANG CERITA INI] ∆§∆ Seorang gadis SMA yang bertemu dengan pimpinan mafia di negaranya. Seorang mafia kejam yang jatuh cinta pada gadis polos. Semua...