22. 𝓑𝓮𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓟𝓮𝓻𝓼𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓴𝓾𝓱𝓪𝓷

8K 361 16
                                    

     Dokter Liam bergeming dengan kening berkerut samar saat matanya tertuju pada rekam medis di layar komputer yang berposisi nyerong ke hadapannya, sehingga pandangannya bisa langsung tertuju pada Sisil yang tengah duduk di seberang meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Dokter Liam bergeming dengan kening berkerut samar saat matanya tertuju pada rekam medis di layar komputer yang berposisi nyerong ke hadapannya, sehingga pandangannya bisa langsung tertuju pada Sisil yang tengah duduk di seberang meja. "Kita harus segera melakukan tindakan yang lain. Jika hanya mengandalkan obat kondisinya akan semakin parah, Sil."

Sisil hanya menghela napas tanpa mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya. Sudah ia duga, karena hal itu terasa oleh badannya yang semakin sering merasakan gejala penyakit yang selama dua tahun ini ia alami.

Sisil didiagnosa mengalami Dilated cardiomyopathy atau kardiomiopati dilatasi. Penyakit lemah jantung jenis ini merupakan suatu kondisi dimana jantung menjadi lemah serta bilik kiri jantung melebar dan menipis. Sehingga hal itu mengakibatkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.

Kondisi kelainan otot jantung ini paling sering terjadi dan dapat disebabkan oleh banyak masalah medis. Siapa pun tidak akan mengira bahwa Sisil mengalami penyakit kronis itu. Sebab, dari luar Sisil memang terlihat sehat karena bantuan dari obat. Namun, dengan hanya minum obat saja tak menjamin Sisil akan sembuh.

Tidak ada yang tahu soal penyakitnya itu, kecuali Liam yang kebetulan menjadi dokternya. Tujuan Sisil menikah adalah supaya bisa keluar dari panti asuhan. Jika tidak menjadikan pernikahan itu sebagai alasan Sisil meninggalkan panti asuhan, Ibu Ningrum tidak akan pernah mengizinkan karena terlalu sayang pada Sisil yang sudah dianggap menjadi anaknya sendiri. Sedangkan Sisil tak mau membuat Ibu Ningrum cemas terhadap penyakitnya jika saja beliau tahu.

"Apa dokter Aster tahu soal ini, Sil?" tanya Liam.

Sisil menggeleng. "Pak dokter gak tahu soal penyakit ini."

Liam terlihat kaget mendengar jawaban itu. Bagaimana bisa Aster tidak mengetahui masalah serius ini? Liam yakin Aster bukan tipe orang yang akan menikahi perempuan sembarangan, mengingat keluarganya seperti apa. Soal kesehatan fisik dan mental seringkali menjadi bahan pertimbangan dalam pernikahan, sedangkan Aster seperti mengabaikan hal itu seolah pernikahan mereka bukan hal yang penting. Liam jadi curiga bahwa dalam pernikahan mereka ada yang tidak beres.

"Kamu serius, Sil? Kalian sudah menikah, bagaimana bisa kamu menyembunyikan masalah ini dari suami kamu?"

Sisil menghela napas dengan berat. "Sisil hanya belum siap untuk memberitahu Pak dokter."

"Suami kamu harus tahu. Kapan kamu akan memberitahunya?"

"Sisil belum tahu, dok."

"Kenapa, Sil? Dokter Aster berhak tahu tentang hal ini. Kondisi kamu semakin buruk, dan harus ada tindakan lebih lanjut untuk menanganinya. Apalagi dokter Aster mungkin mengharapkan seorang anak dari kamu, sedangkan kondisi jantung kamu sangat lemah. Jika ada janin di dalam rahim kamu, itu sangat beresiko," jelas Liam panjang lebar. Matanya penuh dengan sorot kekhawatiran. Ia jelas mencemaskan Sisil yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.

Wife For AsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang