Chapter LXXV (Sorrow)

1.1K 128 12
                                    

"Aku ingin sendiri."

Adalah satu-satunya kalimat yang terucap di bibir Mark, usai sempat bungkam selama berjam-jam lamanya, pasca kesadarannya telah kembali ke raganya.

Sebuah keputusan yang begitu dipahami oleh Jaehyun, hingga membuatnya hanya bisa merangkul pundak Taeyong yang masih saja melukis sendu di wajahnya, untuk sama-sama meninggalkan anak semata wayang mereka dalam kesendirian yang sangat menyesakkan.

Hancur.

Mark tahu dirinya sangat hancur sekarang.

Bagaimana tidak?

Bagaimana Mark tidak hancur...

...jika setelah terbangun dari tidur panjangnya yang indah...

...Ia harus dihadapkan pada kenyataan...

...bahwa Haechan melupakannya...

...lagi?

Sungguh,

Apa-apaan semua ini?

Apa-apaan kehidupannya ini?

Apa-apaan takdirnya ini?

Sirkus macam apa yang sedang dipermainkan oleh semesta untuknya ini?

Realita macam apa yang sedang disuguhkan kepadanya ini?

Luka macam apa yang sedang menghujam jantungnya ini?

Mark tidak mau mengerti.

Mark tidak mau memahami.

Mark tidak mau percaya.

Bila orang yang Ia perjuangkan mati-matian,

Bila orang yang kebahagiaannya selalu Ia dambakan,

Bila orang yang merenggut seluruh hatinya untuk mencinta hanya pada sosok secerah sang matahari seorang...

...pada akhirnya melupakan Mark... seutuhnya...

...lagi.

Tidak ada yang tersisa.

Tidak ada yang membekas.

Semua hilang.

Usahanya selama lima tahun sia-sia.

Mark... kehilangan Haechan untuk kesekian kalinya.

Adalah satu-satunya pil pahit kehidupan yang menghantam dunianya hingga lenyap tak tersisa.

Gelap.

Sebuah kegelapan yang membuat Mark mengharap sebersit cahaya agar menembus ke dalamnya.

Sebuah cahaya, yang mungkin saja mampu membuatnya terbangun.

Siapapun,

Siapapun,

Siapapun, tolong katakan pada Mark.

Gelap suasana yang menerjang kewarasan Mark ini...

...hanyalah mimpi kan?

Mark hanya sedang mengalami mimpi buruk... setelah terbuai akan memori indahnya bersama Haechan...

...kan...?

Saat ini...

...Mark masih tertidur...

...kan?

Iya.

Mark hanya sedang bermimpi buruk.

Semua ini tidak nyata.

Semua ini hanyalah fana.

ReverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang