"Sepertinya dia bukan musuh?"
Mendengar ucapan yang terlontar dari bibir Yuta tersebut, Haechan masih saja terdiam lantaran manik hazelnya terus menjelajahi segala informasi yang terpampang di sebuah layar monitor yang lumayan lebar. Meski demikian, Haechan sama sekali tidak membantah perkataan partner-in-crime dari Mommy-nya itu.
Awalnya Haechan memang meninggikan tembok pertahanannya kepada Sungchan, mengingat seberapa lunatic sikap dari Si Nomor Dua tersebut kepadanya tiga hari lalu. Bahkan di saat Ia menyadari bila flashdisk yang terselip di saku celananya adalah 100% ulah Sungchan pun, kepercayaan Haechan seakan sedang dipermainkan dengan banyaknya sistem keamanan yang terpasang di flashdisk tersebut, hanya untuk melihat data macam apa yang tersimpan di dalamnya.
Dan kini, setelah bergelut siang dan malam tanpa henti, akhirnya Yuta mampu menembus sistem pertahan itu hingga mereka bisa menyaksikan isinya bersama-sama di basement tersembunyi yang ada di Kediaman Seo.
"Kita bisa menggunakan ini sebagai bukti untuk mengeksekusi 'oknum' SSIA."
Terlalu akurat.
Perkataan yang terlontar dari bibir Hendery yang kini berdiri di sampingnya itu sangat akurat.
Saking akuratnya, Haechan sampai bertanya-tanya kehidupan macam apa yang telah Sungchan lalui selama lima tahun belakangan, hingga mampu menyerahkan segala bukti dari kejahatan ilegal yang telah dilakukan SSIA secara diam-diam kepadanya seperti ini. Sebab Haechan sendiri pun berpikir, belum tentu juga pihaknya mampu memperoleh semua ini dalam kurun waktu singkat, meski hacker sekelas Yuta maupun profesional sekelas Hendery berada di pihaknya sekalipun.
Tapi dengan demikian, setidaknya melalui bantuan Sungchan ini, Haechan tidak perlu menunggu satu tahun lamanya untuk mengeksekusi target di balik otak yang telah "mengoperasi" ingatannya seperti yang telah Ia prediksikan semula.
Bahkan Haechan optimis, akhir minggu ini pun sepertinya pihak mereka sudah bisa melakukan eksekusi?
Tapi masalahnya...
"Aku pikir kita sudah bisa melakukan eksekusi akhir minggu ini?"
Pertanyaan dari Hendery yang ternyata sepemikiran dengannya itu pun, lantas membuat kekhawatiran Haechan buyar seketika, hingga kembali terfokus pada apa yang ada di hadapan mereka.
"Secara teori kita bahkan sudah bisa melakukannya besok," balas Haechan percaya diri, "Tapi kita tetap butuh pion-pion pendukung," lanjutnya sambil memandang ke arah Hendery yang mengerutkan keningnya.
"Maksudmu?"
"Kita saja tidak cukup," ucap Haechan lagi, "'Oknum' SSIA bukan orang sembarangan, 'bodyguard' yang menjaganya juga bukan main-main," lanjutnya seraya kembali melempar pandang pada layar monitor di hadapan Yuta, "Meski kita akan mengesekusinya di tempat 'itu', kita perlu rencana cadangan dengan 'kekuatan' cadangan di dalamnya."
"Jadi maksudmu—"
"Iya," potong Haechan tanpa memberi kesempatan pada Hendery untuk melanjutkan perkataannya, "Aku berniat melibatkan Sungchan dan Yangyang untuk berjaga-jaga, sekaligus merekrut beberapa 'alien' dari Underground."
"Siapa?"
Haechan tersenyum.
"Kau tahu berkompromi dengan para Royal bukan hal yang mudah?" kata Haechan, "Sebenarnya aku pesimis dengan rencana ini, apalagi para Royal kebanyakan tidak tertarik dengan uang," lanjutnya diakhiri helaan napas, "Tapi tidak ada salahnya mencoba kan?"
"Royal ya?" ucap Hendery sambil mengelus-elus dagunya, "Aku sih punya kandidat."
"Siapa?" tanya Haechan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse
Hayran Kurgu"Bisakah kau berhenti membuatku semakin jatuh padamu?" "Tidak akan. Bahkan semesta telah menuntunmu agar terjatuh padaku. Untuk apa aku melawan takdir?" *** Berawal dari kesalahpahaman "panas" yang tidak sengaja tercipta di salah satu ranjang ruang...