Chapter CII (When Mark Meets Haechan in Their Universe: Psyche)

1.1K 108 10
                                    

Dalam kondisi terduduk di atas ranjang yang hangat, berbekalkan indahnya pemandangan langit malam yang terbias begitu sempurna dari jendela kamar tersebut, Haechan tampak memandang ke arah Mark yang terlihat sibuk berkutat pada piyama yang Ia kenakan, setelah merasa cukup mengeringkan surai hitamnya dengan handuk.

Meski demikian, sebenarnya fokus Haechan tidak sepenuhnya tertuju pada Mark, melainkan pada pemikiran di kepalanya sendiri yang begitu mengganggunya semenjak kepulangan mereka di villa minimalis ini, hingga tanpa sadar bibirnya sampai berucap.

"Jadi... pada akhirnya kita benar-benar kawin lari?"

Sebuah suara dari Haechan penuh tanda tanya, yang tentunya berhasil menarik perhatian Mark, hingga membuatnya terkekeh seketika.

"Apa kau baru menyadarinya sekarang?" tanya Mark setelahnya.

Usai menyadari bila Mark baru saja menanggapi pemikirannya itu, seketika Haechan mendengus.

"Sadar dari awal pun, apa kau memberiku kesempatan untuk mempertanyakan semua itu?"

Lagi, bahkan kini Mark sampai menutup wajahnya sendiri dengan telapak tangan, saking gelinya dengan sarkasme dari Haechan yang dilancarkan padanya tersebut.

Tentu saja.

Tentu saja jawabannya adalah tidak.

Sebab upacara pernikahan yang telah dilaksanakan tadi siang itu, benar-benar hasil jerih payah Mark merencanakan segalanya selama sebulan penuh, agar Haechan tidak memiliki kesempatan atau bahkan pemikiran untuk menolaknya.

Ya.

Mark akui dirinya memang bersikap licik pada Haechan.

Tapi Mark punya alasan kuat dibalik semua itu.

Bagaimana tidak?

Tujuh tahun lamanya Mark terombang-ambing akan ketakutannya untuk mengakui, bila Ia telah jatuh pada Haechan.

Bahkan ketika pada akhirnya Mark sanggup mengakui semua itu selama dua tahun berikutnya, semesta dengan kejam mengambil Haechan darinya melalui drama penyekapan palsu, yang turut merenggut segala kenangan manis mereka.

Dan gara-gara semua itu, Mark harus terpisah seutuhnya dari Haechan selama lima tahun penuh.

Tak cukup lima tahun saja. Jika semua drama yang terjadi antara Godlike maupun Eclipse di Arena, Azure dan Crimson di Underground, maupun segala hal yang berhubungan dengan permainan SSIA selama berbulan-bulan belakangan ini turut dihitung, maka Mark dan Haechan benar-benar telah dipermainkan oleh semesta selama lima belas tahun lamanya.

Iya.

Lima belas tahun.

Benar-benar lima belas tahun.

Lima belas tahun lamanya waktu berlalu, yang menjadi saksi segala perjuangan Mark, demi meminang Haechan dalam sebuah ikatan pernikahan.

Lima belas tahun itu sama sekali bukan waktu yang singkat, hingga Mark tidak berniat menyia-nyiakan kesempatan yang ada, setelah apa yang terjadi di Kediaman Jung sebulan lalu.

Tentu saja.

Setelah semesta menakdirkan Mark dan Haechan untuk saling mengetahui rahasia yang selama ini mereka sembunyikan satu sama lain, dimulai dari terungkapnya niat Haechan untuk membohongi Mark sampai akhir, maupun tentang Mark yang ternyata mengetahui segalanya sejak awal. Pada titik itulah Mark sadar, bahwa ini adalah cara semesta memberi kesempatan kepada mereka seutuhnya, untuk merajut kembali kisah mereka dengan tali yang baru, yaitu tali pernikahan.

Sungguh.

Mark hanya merasa... Ia tidak sanggup lagi menyia-nyiakan waktu lebih lama lagi tanpa Haechan di sisinya.

ReverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang