Chapter CXVI (Mark and Haechan's Universe: Jeno and Jaemin's Chain Vol. 1)

677 65 62
                                    

Renjun mengingatnya begitu jelas, ketika beberapa hari yang lalu, secara tiba-tiba Ten ingin mengajaknya bicara berdua saja.

Kala itu, Renjun benar-benar tidak menyangka, bahwa tanpa basa-basi sama sekali, Ten langsung membuka percakapan dengan memberitahu kondisi Mark dan Haechan yang sebenarnya, dimulai dari realita yang melatari drama penyekapan Haechan, maupun tentang kenyataan bila Mark telah mengetahui segalanya sejak awal.

Jangan tanya.

Selain syok, Renjun bahkan merasa tidak mampu menahan emosinya lagi, hingga berniat langsung mencari Mark dan Haechan untuk memarahi mereka habis-habisan, maupun menghabisi Jaehyun yang Ia rasa sangat bertanggung jawab dalam seluruh kekacauan yang terjadi.

Beruntung, Ten dengan kejeniusannya mampu menjelaskan segalanya dengan baik dan benar, hingga Renjun tidak punya pilihan selain  memahami keputusan Mark dan Haechan, yang memang pada dasarnya memiliki unsur keterpaksaan untuk mereka ambil.

Renjun berusaha memahami, bila setiap orang memang berhak merahasiakan sesuatu.

Tapi tetap saja, Renjun benar-benar tidak mampu menahan kekesalannya, usai mendengar kabar dari Ten bahwa Mark sudah bertekad sangat bulat untuk menikahi Haechan secara privat, demi sebuah alasan yang mau tak mau membuat Renjun secara suka rela harus mengikhlaskan kekesalannya pada sebuah penerimaan.

Apalagi setelah Renjun mengetahui, bila langkah yang Mark ambil kali ini... berhubungan dengan masa depan Jeno dan Jaemin.

Maka dari itu, pada akhirnya Renjun hanya bisa manyun di sepanjang Upacara Pernikahan Mark dan Haechan yang disiarkan secara Live dengan diam-diam tersebut, meski setelahnya Renjun tak mampu menahan tangis harunya, tepat saat Mark dan Haechan saling mengucap janji pernikahan dengan begitu khidmatnya.

Akan tetapi, seakan kewarasannya diuji pada titik tertinggi. Renjun benar-benar terkejut bukan main, saat di hari berikutnya Ten kembali menceritakan realita lain, mengenai rencana dari kakak tirinya alias Xiaojun, yang berniat meruntuhkan kekuasaan Istri Ketiga dari Konglomerat Huang, dengan meminta bantuan Mark dan Haechan dalam "mempublikasikan" seluruh kejahatan dari keluarga kandungnya tersebut.

"Sampai saat ini aku memang tidak pernah menceritakan segala perjuangan Xiaojun untuk membawa keadilan bagi kalian, karena aku menghargai keputusanmu yang tidak ingin berhubungan lagi dengan Keluarga Huang."

Renjun bahkan masih mengingat begitu jelas, betapa serius wajah Ten saat mengungkap semua itu kepadanya.

"Tapi untuk keputusan besar yang Xiaojun ambil kali ini, aku rasa kau harus mengetahuinya, karena semua ini berhubungan dengan statusmu sebagai pewaris Keluarga Huang yang bisa dipulihkan."

"..."

"Sebagai orang tuamu saat ini, aku hanya ingin memastikan sekali lagi, Renjun."

"..."

"Apa kau benar-benar yakin ing—"

"Mom, dari dulu sampai sekarang, keputusanku sudah bulat."

"..."

"Huang Renjun yang ada dihadapan Mom saat ini adalah putra Mom dan Johnny daddy."

"..."

"Karena itu, Xiaojun hyung harus menjadi satu-satunya pewaris Keluarga Huang."

Kala itu, Renjun tak mampu menahan senyum manisnya, tepat setelah jemari Ten mengelus sisi wajahnya penuh sayang.

"Kalau begitu, kau harus mempertimbangkan ucapanku ini, Little Fox."

Setelahnya, Renjun tampak mendengarkan segala rencana Ten dengan begitu cermat, mengenai manipulasi realita yang Ten usulkan kepadanya, demi membantunya untuk terbebas secara utuh dari ikatannya dengan Keluarga Huang.

ReverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang