PROLOG🕊

1.4K 36 0
                                    

Gadis berusia sekitar 17 tahun itu sedang berjalan ditengah gelapnya langit Jakarta malam ini...

Dengan senandung senandung kecil yang keluar dari mulutnya sesekali ia melihat kekanan dan kekiri entah mengapa malam ini rasnya berbeda.

Melirik jam tangan yang berada dipergelangan tangannya, ternyata sudah menunjukan pukul 11 malam sudah dapat dipastikan bahwa paman dan bibinya akan marah nanti!

Dilain tempat disebuah club yang cukup terkenal di jakarta, ada seorang laki laki yang hampir hilang kesadaran karena banyaknya alkohol yang ia konsumsi.

Tapi sebelum kesadaranya hilang sepenuhnya ia langsung pergi meninggalkan club itu untuk kembali ke apartemennya yang tak jauh dari arah club Tersebut.

Dengan ocehan tak beraturan dan kondisi yang berantakan sangat menggambarkan bahwa ia sedang mabuk berat, ia memasuki mobil mewah nya dan segera ia bawa mobil itu menuju apartemen nya.

Saat diperjalanan ia tidak sengaja ia melihat seorang perempuan cantik yang sedang duduk dihalte entah rasukan dari mana ia ingin berkenalan dengan perempuan itu.

"Selamat malam,nunggu bis ya?" tanyanya tanpa turun dari mobilnya

"Iya" jawab perempuan itu dengan singkat

"Saya antar saja bagaimana? Biar lebih aman?" suaranya yang terdengar melantur dan tak jelas membuat perempuan didepannya takut

"Tidak terimakasih,saya permisi" perempuan itu hendak pergi melangkahkan kakinya,namun kakinya terhenti ketika tangan kekar itu menahannya

"Saya tertarik denganmu, ayo?" lagi lagi perempuan itu dibuat takut dengan suara dan aroma dari laki laki itu

"Anda jaga ucapan anda dan lepaskan cekalan anda" perempuan itu mulai ketakutan

"Heii, bukankah Anda sama dengan wanita yang saya temui di club biasanya?" celetuk laki laki itu

"Jaga ucapan anda, saya bukan perempuan seperti itu"

"Lantas perempuan apa yang pulang larut begini, ayo tidak usah takut saya akan membayarmu Sepuluh kali lipat"

Sungguh rasanya perempuan itu ingin berlari dan menangis, tapi sayang tenaganya terlalu lemah dibanding laki laki Yang sedang mabuk itu, padahal ia terus memberontak untuk masuk kedalam mobil itu tapi usahanya sia sia, ia sudah terduduk dikursi samping pengemudi. Dengan nafas tercekat ia ingin sekali menampar wajah laki laki disampingnya

"Diam jangan nangis" teriak laki laki itu

Tapi perempuan ini tak kunjung diam dan malah semakin kencang dalam tangisannya, tanpa aba aba laki laki itu menepuk keras tengkuk perempuan itu sampai ia pingsan!

"Kamu milikku malam ini"

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang