Alvaro terbangun dari tidur nyenyak nya, berkali kali ia mengerjapkan matanya untuk menghilangkan rasa pusing yang bersarang dikepalanya
Saat kepalanya dirasa sudah lebih baik, ia mencari perempuan yang kemarin ia bawa kesini. Ia menoleh kesamping membuka selimut dan mendapati bercak darah disprei warna abunya.
"Sialan, gue salah mangsa" Alvaro mengacak rambutnya frustasi
"Gimana kalau vaira tau, bangsat kenapa gue bisa sebodoh ini sih" Alvaro meninju angin berkali kali guna melampiaskan emosinya
"Pantes dia gamau gue bayar,brengsek banget gue arghh" Alvaro kembali mengacak rambutnya.
***
Alvaro membersihkan dirinya, sesekali ia berfikir siapa perempuan yang ia bawa kemarin, bagaimana keadaannya sekarang, dimana alamatnya? Sejujurnya Alvaro takut melakukan hal menjijikan seperti ini.
Ia takut karena ia mempunyai adik perempuan, tapi entahlah emosinya semalam membuat semuanya runyam bahkan masa depan seseorang yang tidak ia ketahui ikut hancur karena ulahnya!
"Ya Tuhan, tolong berikan kesempatan sekali lagi untuk bertemu dengan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMPANG
Teen FictionElvaira sangat mencintai Galang, tapi entah mengapa Galang enggan menerima cintanya. Banyak penolakan, banyak olokan. Tapi Elvaira tidak menggubris hal hal itu, tapi di lain sisi Galang suka pada desicha. Apapun akan lakukan untuk melindungi desicha...