Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Muka muka pas lagi mikir karena kelaparan.
___________________________
Suara televisi menggema di ruang keluarga, hal yang jarang sekali terjadi di kediaman Alton. Ruang keluarga memang menjadi tempat mereka berkumpul membahas banyak hal. Namun televisi besar dan mahal itu biasanya hanya menjadi pajangan saja di sana. Jarang sekali ada yang menonton tayangan di televisi ruang keluarga bahkan hanya untuk sekedar melihat berita.
Di setiap kamar terdapat televisi dengan ukuran yang sama, jadi mereka bisa menonton tayangan yang mereka inginkan tanpa harus bergantian.
Namun kali ini, Hesa menjadi yang pertama penguasa televisi di ruang keluarga selama dirinya tinggal di rumah besar itu. Karena hanya kamar anak itu yang tidak terdapat Televisi, Jihan sengaja tidak memberi televisi di kamar Hesa agar anak nya itu bisa tidur dengan tenang tanpa godaan siaran kartun di televisi.
Hesa duduk dengan tenang sambil menonton tayangan Marsha and the bear. Tak lupa juga dengan semangkuk berisi potongan buah semangka dan apel sebagai cemilan anak itu. Ruangan itu hening dan hanya didominasi suara kartun tersebut.
Tak ada siapapun di sana selain Hesa. Jihan tengah mengurus sesuatu di kamarnya, sedangkan Sehran ada di perusahaan nya. Rabella dan Jeffran masih sibuk dengan urusan kantor terlepas dari permasalahan mereka, lalu para pemuda Alton juga berada di sekolah. Yuzar dan Jessica memang tidak ada di rumah.
Jadi Hesa hanya menikmati waktu santainya, karena hanya bocah itu yang tak memiliki kesibukan di hari yang indah ini setiap harinya. Kadang kadang ia juga sibuk belajar, Jihan sering memberi buku buku bergambar untuk anak itu lihat dan pelajari atau bahkan hanya untuk sekedar mewarnai.
Jam makan siang semakin dekat, tayangan kartun sudah berganti ke kartun yang lain. Mangkuk berisi buah di pangkuan Hesa juga sudah habis, namun anehnya bocah itu masih merasa lapar. Ia ingin susu nya, tapi Jihan belum menampakkan diri setelah tadi wanita cantik itu bilang akan pergi ke kamar sebentar.
Tubuh mungil yang sudah mulai berisi itu memilih turun dari sofa, kaki kecilnya melangkah menuju dapur berharap menemukan makanan atau bahkan susu.
Dapur di rumah besar itu terdapat tiga kulkas berukuran besar yang masing-masing memiliki bagian khusus untuk menyimpan jenis-jenis makanan dan bahan bahan dapur.
Hesa membuka kulkas yang ada di tengah, beberapa kali ia melihat Jihan atau para maid membuka kulkas yang di tengah saat membuatkan nya susu atau mengambil makanan. Saat kulkas terbuka, mata bocah itu berbinar melihat kaleng susu yang sering Jihan buat untuknya. Namun sayangnya letak kotak itu tinggi, tangannya bahkan tak sampai hanya untuk menyentuh kaleng biru tersebut.
Hesa memikirkan cara lain agar bisa mendapatkan kaleng tersebut, toh dia juga bisa membuat sendiri kan? dulu saat tinggal bersama Hana, dirinya sering di suruh membuat kopi atau teh untuk tamu ibunya. Menyeduh susu tidak berbeda caranya. Untuk dot nya... Mungkin ia bisa ganti dengan gelas saja.