Cieee ada yang kangen. Mwehehe...
Maaf ya guys, aku gakpapa kok. I am fine.
Ini udah back kok 😅
Jangan lupa ramein ya, kalau rame aku double up.
Happy Reading guyss.
Sorry for typo:)
••••
"Adek! Hesa!"Jihan berseru mencari putra bungsunya di rumah besar itu. Heran, padahal kebiasaan lama bocah itu saat di mansion Alton sudah lama tak terlihat. Tapi beberapa hari kebelakang, Hesa sering sekali menghilang entah bermain kemana. Yang pasti jika di dalam rumah bocah itu tetap aman dari ancaman bahaya luar.
"Bapak lihat Hesa? Ini dari tadi saya cari di dalam rumah tidak ada, apa mungkin main keluar?"tanya wanita itu pada seorang penjaga yang berada di teras.
"Tuan kecil sepertinya bermain di halaman belakang Nyonya, soalnya dari pagi tadi saya jaga di sini dan tidak melihat tuan kecil pergi ke luar. Apa perlu saya carikan, Nyonya?"ucap penjaga tersebut.
"Boleh, saya minta tolong ya pak. Kalau ketemu bawa aja ke dapur,"
"Baik, Nyonya."
Jihan pun kembali ke dalam untuk menyiapkan makan siang si bungsu. Bocah itu juga akhir akhir ini lebih sulit di ajak makan, Jihan perlu ekstra sabar membujuk sang anak agar mau makan. Bahkan Sehran juga beberapa kali ikut turun tangan membujuk sang anak, namun hasilnya malah membuat bocah itu menangis. Alhasil Hesa hanya mau makan buah buahan yang di potong kecil kecil agar perutnya tetap terisi.
Sementara bocah yang dicari kini terlihat sedang asik bermain sepeda di halaman belakang. Bersama boneka dinosaurus yang ia letakkan di keranjang sepeda. Ia bahkan sesekali mencoba jumping, kemudian kembali memutari halaman belakang rumahnya yang sangat luas.
"Dino, gimana? Esa syudah hebat kan mayin sepeda na? Pasti lebih hebat dali Mail yan nayik sepeda besal,"setelahnya mata bulat itu membola.
"Heh iyaa! Hali ini kan nonton upin ipin musim yan balu! Aih Esa lupa~"dengan cepat bocah itu mengayuh sepedanya menuju pintu belakang rumah tempat ia datangi tadi bersama sepedanya.
Bertepatan dengan seorang penjaga suruhan Jihan datang menghampiri Hesa yang terburu buru. Penjaga itu menatap gemas bocah dengan tubuh kungilnya tengah tergesa-gesa turun dari sepeda.
"Tuan kecil dari mana saja? Maminya cariin loh dari tadi, ayo sama bapak sini kita susulin Maminya tuan kecil,"
"Ta-tapi upin ipin na gimana?"
"Upin ipin nya nanti saja, sekarang ketemu Nyonya dulu ya?"
"Nanti habis!"ucapnya dengan wajah merengut.
Penjaga tersebut menggendong tubuh kecil Hesa dan di bawa menuju Jihan. Hesa hanya mampu menurut dengan wajah merengut dan bibir mencebik.
"Adek ih dari mana aja loh? Mami cariin dari tadi, sini sama Mami,"Hesa menyambut tangan Jihan dan beralih ke gendongan sang ibu.
"Makasih ya pak,"Jihan mengucapkan itu pada penjaga.
"Sama-sama Nyonya, kalau begitu saya izin kembali ke pos, Nyonya,"
Setelah penjaga pergi, Jihan mendudukkan Hesa di pantry untuk menatap wajah berkeringat putranya itu.
"Adek jangan suka hilang hilangan lagi ya, nak. Kalau adek mau main bilang dulu sama Mami biar tidak khawatir. Mami cariin Hesa terus, Adek suka hilang hilangan. Tidak boleh begitu lagi ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝙃𝙚𝙨𝙖 】
Fanfic𝐈𝐚 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐝𝐢 𝐜𝐥𝐮𝐛 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫. 𝐀𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐚...