【 𝙃𝙚𝙨𝙖 】

24 || Duapuluh Empat

Sorry for typo

••••

Hadirnya keluarga terpandang Alton bersama dengan anak kecil di acara business dinner milik keluarga Allard membuat dunia pebisnis gempar. Tak hanya itu, kehadiran mereka yang hanya sebentar bahkan sudah menerbitkan ratusan artikel berita yang mempertanyakan tentang sosok anak kecil yang selalu menempel pada Jenan, putra bungsu Jeffran.

DUNIA KONGLOMERAT DIBUAT GEMPAR! ANAK KECIL YANG DATANG DI ACARA ALLARD ADALAH PUTRA BUNGSU SEHRAN ALTON.

POTRET CUCU BUNGSU ALTON YANG DI SEMBUNYIKAN...

TERUNGKAP, KEHAMILAN JIHAN ALTON 5 TAHUN YANG LALU TERNYATA BENAR!

SIAPA ANAK KECIL DI GENDONGAN JENAN ALTON?!

JEMIEL ALTON TERNYATA BUKAN CUCU BUNGSU ALTON?!

Dan masih banyak lagi, hal ini tentu saja menggiring opini publik tentang keberadaan Hesa. Berbagai pertanyaan tentu tercipta perihal mengapa selama ini kehamilan Jihan tidak di klarifikasi? Mengapa status Hesa harus disembunyikan?

Sehran mematikan I-pad nya dan melempar kasar ke atas meja tak peduli jika layarnya retak ataupun rusak. Pria itu masih terjaga meski waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat pagi. Kaki jenjangnya melangkah mendekati kasur dimana ada sang istri dan anak kecil di pelukannya tertidur dengan lelap. Ya, Hesa memang tidur di kamar mereka karena ia sudah tertidur saat sepulangnya dari acara Allard.

Bocah bermata boba dengan manik coklat kelam itu membuat dirinya akhir-akhir ini merasa tak bisa tidur atau bernafas dengan tenang. Jihan yang masih bersikap dingin padanya dan Jemiel yang seperti tak ingin bertatap muka dengan nya. Namun, menyalahkan bocah yang tak berdosa juga bukan lah hal yang bagus.

"Eung~ hiks... hiks... Kakak hiks..."lamunan Sehran langsung terhenti ketika mendengar rengekan lemah dari Hesa. Bocah itu bergerak gelisah membuat Jihan terbangun namun masih setengah sadar.

Wanita itu menepuk-nepuk halus lengan mungil hesa sambil menggumamkan kata-kata penenang. Layaknya tangan ajaib seorang ibu, Jihan mampu membuat Hesa tenang dan kembali terlelap. Bersamaan dengan itu Sehran tersentak ketika mendapati jari telunjuk tangan kirinya di genggam oleh gangan mungil Hesa.

Ada gelenyar aneh yang Sehran rasakan, rasanya ia seperti tak mau menyingkirkan tangan Hesa. Dan akhirnya pria itu memilih menyamankan posisi tidurnya yang menyamping menghadap Hesa, pria itu memandang sejenak wajah Hesa yang terlihat polos sebelumnya akhirnya ia ikut menyelami mimpi.

•

•

•

Deondra, pria bergigi kelinci itu meletakkan map besar berisi berkas penting pesanan tuannya. Ia merupakan sekretaris pribadi milik Sehran yang ditugaskan untuk mengurus surat-surat penting soal hak asuh Hesa.

"Map biru ini berisi tentang data-data baru milik tuan kecil Hesa dimulai dari kartu keluarga WNA dan juga akta kelahiran yang asli di buat dari negara ini,"jelas pria berjas formal itu.

Yuzar menaikan satu alisnya, ia kemudian membuka map biru yang di maksud Deondra dan mengeluarkan beberapa kertas yang menyatakan status Hesa di keluarga Alton serta surat-surat resmi lainnya.

"Bagaimana kau bisa bergerak secepat ini? Aku bahkan hendak menyuruh Kendrick,"Deondra menunduk sopan ketika Yuzar menatapnya intens.

"Tuan Sehran yang memerintahkan saya satu minggu setelah tuan kecil Hesa tinggal di kediaman Alton, tuan besar,"ucap Deondra membuat Yuzar mengangguk-anggukan kepalanya. Ada rasa bangga tersendiri pada putra sulungnya.