02 || Dua

10.8K 1K 96
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


______________________________________

Ketukan dari langkah kaki yang beriringan menggema di ruang keluarga megah dengan interior mahal dan susunan yang elegan. Keluarga pemilik rumah mewah itu berkumpul menunggu instruksi dari pemimpin keluarga yakni Yuzar.

"Selain Jenan dan para ayah, yang lain pergi ke kamar masing-masing,"suara bariton Yuzar mengintrupsi semua anggota keluarga.

Para perempuan termasuk juga Jemiel langsung menuruti perkataan Yuzar karena perintah pria paruh baya itu adalah mutlak dan tidak bisa di bantah. Sedangkan sisanya sekarang memilih duduk di sofa ruang keluarga.

"Masalah apa lagi yang kamu ciptakan di sekolahmu Jen?"tanya Jeffran dengan nada santai, perlu diketahui bahwa anak kedua dari Yuzar ini adalah lelaki tersantai dan tak mudah marah. Ia sangat pandai mengontrol emosi nya dan juga murah senyum.

"Just doing what I'm supposed to do. (Hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan)."

"By bullying other students? Is that so? (Dengan menindas siswa lain? Begitukah?)"

"Mereka yang mulai duluan, mulut anak-anak sampah itu harus di bungkam agar tidak sembarangan bicara!"Jenan menyahuti perkataan kakeknya dengan menggebu-gebu.

"What are they doing?"Sehran yang tadi diam kini bertanya dengan wajah datar nya.

"Mereka mengatakan bahwa prestasi Jemiel itu didapat karena kita membayar pihak sekolah."jawaban Jenan membuat para pria dewasa diam sesaat.

Sehran berdiri dari duduknya dan menatap Jenan dingin, ia kemudian menampilkan senyum miringnya.

"Kalau begitu hanya satu hal yang perlu kau lakukan, Step on them and make them realize that they are no match for you. (Injak mereka dan buat mereka sadar bahwa mereka bukan tandinganmu)."tukasnya dengan nada angkuh.

"Jika kau tak bisa membuatnya diam, maka aku yang akan membuat mereka tak bisa bicara untuk selamanya."lanjut Sehran sebelum ia benar-benar pergi.

"Kau dengar itu? Selama bukan kamu yang memulai, aku akan selalu mendukung mu,"Yuzar mengusak surai Jenan.

【 𝙃𝙚𝙨𝙖 】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang