Hay hay!! Long time no see hehew:)
Sorry for typo
[ Happy brojol day, ayanggg. My Diazepam, my love, my sun, my heart and ma mine. Hehew. Terima kasih telah hadir ke dunia ini :) 🐻💚🤍 ]
And enjoy your reading (•﹏<)
••••
Seorang pelayan terlihat membawa sepiring nasi dengan lauk nugget serta sayur soup tahu di atasnya. Ia kembali setelah cukup lama membujuk anak majikannya makan, namun seperti nya tetap tidak membuahkan hasil.
"Loh? Kenapa makanannya dibawa kembali?" Jihan baru saja selesai membuat puding cokelat untuk Hesa. Wanita itu menatap heran pelayan yang kembali dengan bawaan yang utuh saat ia menyuruhnya menyuapi Hesa.
"Maaf nyonya, tuan kecil tetap belum mau makan. Ia bilang ingin puas puas main sepeda dulu, nanti tuan kecil sendiri yang akan meminta nyonya menyuapi,"ucap pelayan tersebut dengan wajah merasa bersalah.
Jihan menghela nafas pelan, "Yasudah, kemarikan biar saya yang suapi Hesa. Oh iya tolong nanti puding yang saya taruh di atas pantry di masukan ke kulkas ya kalau sudah mencapai suhu ruangan,"
"Baik nyonya,"
Jihan kemudian membawa piring berbentuk beruang itu menuju tempat Hesa bermain sepeda yakni di rerumputan dekat air mancur yang menghiasi area depan rumah mereka.
Benar saja, bocah itu terlihat asik bermain sepeda mengelilingi air mancur tak peduli meski tubuhnya basah penuh keringat. Wajahnya pun tampak merah akibat terlalu lama dibawah sinar matahari.
Tadinya bocah itu sempat bermain dengan Jenan dan Jemiel, tapi kedua remaja itu sedang ikut Jessica dan Rabella ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa barang.
"Adek! Udah dulu mainnya nak, sini makan dulu!"seru Jihan yang masih berdiri di teras, sungguh hari ini cuaca sangat panas.
"Nanti Mami, Adek mauw mayin sebental yagi!"sahutnya masih dengan semangat menggoes sepeda.
Jihan akhirnya menghampiri anak itu dengan wajah resah, ia saja sudah merasa kepanasan berada di bawah terik matahari. Bagaimana bisa putranya itu masih semangat bermain.
"Yaudah sambil makan ya? Mami suapin,"
Hesa sempat berhenti menggoes, ia menatap ceria wajah sang ibu yang meringis kepanasan, belum lagi wanita itu memakai dres yang memamerkan lengan mulusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝙃𝙚𝙨𝙖 】
Fiksi Penggemar𝐈𝐚 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐝𝐢 𝐜𝐥𝐮𝐛 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫. 𝐀𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐚...