Halo gengss aku begadang mwehehe
_________________________
Jihan menunggu dengan cemas di depan UGD berharap anak yang ia bawa tadi baik-baik saja. Ada sekitar 4 bodyguard yang berjaga di dekatnya demi keamanan menantu pertama keluarga Alton.
Dokter akhirnya keluar bersama seorang perawat yang langsung dihampiri oleh Jihan.
"Dokter bagaimana keadaannya?"
"Keadaan pasien sudah membaik, ia mengeluarkan cairan tubuhnya terlalu banyak sehingga membuatnya lemas. Kalau boleh tau apa makanan yang terakhir kali ia makan?"pertanyaan Dokter pria itu membuat Jihan sedikit gugup, ia takut kalau makanan yang ia bagikan menyebabkan anak itu masuk rumah sakit.
"Dia terakhir makan makanan catering dok, tapi saya berani jamin kalau makanan itu bersih dan higienis."
"Kalau begitu mungkin sebelumnya pasien pernah memakan makanan basi. Saya juga sempat mendiagnosa kalau anak ini kurang gizi, pertumbuhan nya terganggu dan sistem imunnya juga tidak terlalu baik,"jelas Dokter itu dengan rinci.
Jihan merasa iba, hati nya ikut merasa sakit mengetahui keadaan Hesa. Bisa di ketahui bahwa pola hidupnya tidak bagus dan ia tidak terawat.
"Lalu sekarang harus bagaimana dok?"
"Saya sudah menyuntikan beberapa vitamin pada cairan infus nya. Ia harus dirawat selama beberapa hari untuk pemeriksaan lebih lanjut dan nanti akan di beri suntik imun,"
"Iya dok, lebih baik rawat inap saja. Tolong pindahkan ke kamar individu ya dok, saya akan segera mengurus administrasi nya."
"Baik bu, suster akan segera memindahkannya ke ruang rawat inap. Kalau begitu kami permisi,"setelah menerima ucapan terimakasih dari Jihan, Dokter umum yang bekerja di UGD itu kemudian pergi.
"Mari bu saya antar ke bagian administrasi,"pinta suster muda yang tadi mendampingi Dokter UGD.
Jihan pun mengikuti setelah memerintahkan dua bodyguard untuk tetap menjaga Hesa yang masih di dalam ruang UGD.
Langkah kaki tergesah-gesah berasal dari seorang pria berjas abu-abu dengan surai terlihat rapi yang berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Ia berhenti ketika netranya menangkap sosok perempuan dengan diikuti dua penjaga tengah berbicara pada perawat di bagian administrasi.
"Honey!"panggilnya lalu menghampiri wanita itu, tak lupa disambut dua bodyguard di belakang Jihan dengan menundukkan kepala mereka.
"Sehran? How did you get here?"tanya Jihan dengan raut bingung.
"Kayla sempat menghubungi ku, kau tak terluka? Ada yang sakit?"tanya Sehran beruntun.
"Oh aku tahu, Kayla pasti hanya memberi taumu kalau aku ada di rumah sakit, kan?"hardik Jihan.
"Tidak, aku yang terburu-buru mematikan sepihak. Aku terlalu panik, kupikir kamu yang terluka."Sehran menghela nafas nya lega.
"Permisi bu ini kartunya, pembayaran sudah diselesaikan dan pasien atas nama Hesa sudah dipindahkan ke ruang rawat inap individu kelas 1,"bagian administrasi menyela pembicaraan sepasang suami istri itu.
"Baik terimakasih,"
"Ayo, nanti ku jelaskan,"ajak Jihan pada sang suami.
Mereka berjalan menuju kamar rawat Hesa yang ada di lantai dua. Sepertinya Jihan berencana untuk merawat anak itu hingga sembuh. Sehran sejak tadi kebingungan akan siapa yang sedang dirawat dan kenapa istrinya ini terlihat cemas.
"Salah satu anak yang tinggal di rumah singgah ada yang keracunan makanan. Sepertinya dia sering memakan makanan basi,"terang Jihan. Sehran hanya diam tanpa memberi reaksi.

KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝙃𝙚𝙨𝙖 】
Fiksi Penggemar𝐈𝐚 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐝𝐢 𝐜𝐥𝐮𝐛 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫. 𝐀𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐚...