2. Cokelat untuk Raymond

21K 1.5K 45
                                    

Hai, ini cerita ketiga dari akun Ocarosanur 🔥
Biar aku semangat menulis cerita ELBARAKAYLA jangan lupa untuk meninggalkan jejak berupa vote dan komen, ya!

Happy reading

"El, tadi istri lo nelepon. Raymond sakit, sebenarnya gue udah nawarin biar gue yang nemenin ke rumah sakit, tapi anak lo maunya sama lo," ujar Aksa.

Elbara yang baru saja hendak duduk terkejut dengan apa yang dikatakan Aksa. Pantas saja sejak tadi dirinya selalu gelisah memikirkan Raymond, ternyata malaikat kecilnya itu memang sedang sakit. Elbara bergegas pergi . Namun, Haikal menahannya.

"Ada apa, Kal?"

Haikal memberikan kunci mobil ke Elbara. "Bawa mobil gue biar lo bisa cepet sampai di rumah!" titahnya.

Elbara menerima uluran kunci dari tangan Haikal. Cowok bertubuh jangkung itu mempercepat langkahnya. Dia takut terjadi apa-apa dengan anak pertamanya itu.

***
Kayla bisa bernapas dengan lega karena suhu tubuh Raymond sudah menurun. Kayla tidak memberikan anaknya obat karena tadi uang yang akan dia gunakan untuk pergi ke dokter malah diambil secara paksa oleh pemilik kontrakan.

"Maafin Mama, Sayang," ucap Kayla. "Mama enggak bisa bawa kamu ke dokter. Jadi Mama cuma bisa kompres kamu pakai air hangat saja." Kayla mengambil handuk kecil yang ada di dahi Raymond, lalu dia memasukan ke dalam baskom kecil yang ada di sampingnya.

"Cepet sembuh kesayangan Mama," ucap Kayla.

Kayla mengecup hangat pipi tembam Raymond. Bulir bening dari mata Kayla berhasil lolos hingga mengenai wajah putih bersih Raymond.

Tangan Kayla yang hendak mengusap pipi Raymond beralih memegang perutnya yang sakit. Sejak tadi, Kayla sama sekali belum mengisi perutnya karena Raymond terus rewel nanyain papanya———Elbara.

"Sayang——"

Elbara yang baru saja membuka pintu kamar buru-buru menghampiri istrinya yang tengah kesakitan di pinggir kasur lantai yang sangat tipis.

"Kenapa?" tanya Elbara setelah meletakkan makanan yang dia beli di warung depan.

"Sakit," balas Kayla sembari menarik baju Elbara.

"Belum makan?" tanya Elbara tepat sasaran.

Kayla mengangguk. Hal itu membuat Elbara murka dengan Kayla. Buktinya, cowok itu tanpa basa-basi memukul tembok di samping kepala Kayla. Sorot matanya menghunus tajam memasuki netra Kayla.

"Siapa yang nyuruh kamu gak makan?"

"Aku gak sempet makan karena sejak tadi anak kamu rewel terus! Aku gak bisa ninggalin Raymond!"

"Kamu juga kenapa lama banget? Anak kamu daritadi udah nungguin kamu, tapi kamu gak pulang-pulang."

Raymond terbangun. Mata anak kecil itu tertuju ke orang tuanya yang duduk di sampingnya. Raymond merubah posisinya menjadi duduk.

"Papa! Papa ulang yey!"

Elbara mengusap rambut Raymond dengan sayang. Cowok itu mendekatkan wajahnya dengan istrinya. Dia tidak henti-hentinya menatap Kayla. Satu tangan Elbara terangkat menutup mata Raymond dengan satu tangan milik Elbara sibuk memegang pundak Kayla.

"Ma, Pa! Nyalain ampunya!" seru Raymond.

Kayla terkejut kala suaminya dengan sangat lancang mencium bibir miliknya kala ada Raymond di sampingnya. Namun, meskipun begitu Kayla tetap membalas ciuman suaminya meskipun singkat.

"Jangan bandel lagi." Elbara mengusap bibir istrinya dengan sangat lembut. "Makin cantik istrinya Elbara."

"Ma, Pa! Ampunya nyalain!"

ELBARAKAYLA [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang