Assalamu'alaikum teman teman
Ada yang nungguin kelanjutannya gak nii??
Jangan lupa untuk selalu memberikan Vote dan Komennya yaa.
Dan bagi teman teman yang belum follow untuk segera memfollow wattapd aku yaa.
Algesha Rayhan
Ayesha Zahra HumeyraJadi itu nama anaknya Nadhira ygy. Kalau aku nulisnya Zahra atau Ayesha atau Humey jadi kalian jangan bingung karena itu masih satu orang. Oke!!
Happy Reading♡♡
Seorang gadis tengah berjalan di koridor sekolah dengan rambut yang di biarkannya terurai. Padahal cuaca hari ini sangatlah panas, namun gadis itu sepertinya tidak merasakan apapun.
Tidak heran lagi kalau gadis itu menjadi bahan gosippan orang-orang dan juga di tatap aneh seperti halnya saat ini.
''Beda jauh banget yaa sama Abangnya,'' celetuk salah satu murid yang memang sudah biasa.
''Iya padahal Ibunya cadaran terus Abangnya juga sering dakwah, tapi adeknya modelan kayak begini,''
Itulah ucapan dari siswa siswi yang berada di sana dan membuat gadis yang tengah berjalan itupun berhenti lalu menatap satu persatu orang yang ada di sana.
''Gak ada capek-capeknya yaa ngomongin gw terus tiap hari,'' ucap Gadis itu dengan kesal.
''Ngurusin hidup orang terus tapi hidup sendirinya gak pernah di urusin. Udah tau gibah dosa masih aja di lakuin',' sindir gadis itu secara terang-terangan.
''Tapi gak papa ding gw yang ngelakuin kesalahan kalian yang nanggung dosanya.'' Lanjutnya kemudian kembali berjalan
''Idiiihhh.''
***
Adzan magrib sudah berkumandang dan gadis itu baru saja pulang ntah lah dari mana.
Masuk rumah tanpa salam, kemudian pergi ke kamar dan setelah shalat gadis itu berjalan ke dapur untuk makan.
''Sudah muraja'ah?'' Tanya Seorang ibu dan seketika gadis itu menatapnya.
''Sampai kapan bakalan nyembunyiin tentang Abi?'' Bukan menjawab tapi gadis itu malah memberikan pertanyaan yang tak pernah sang ibu jawab dan seperti sekarang ini.
''Makanlah.'' Ucap Ibunya mengalihkan pembicaraan.
''Kenapa Umma selalu menghindar di saat di tanya tentang Abi,'' ucap gadis itu dengan nada yang tinggi.
''Siapa yang mengajarimu meninggikan suara ketika berbicara dengan Umma,'' ucap Sang Abang yang baru saja pulang dari Masjid.
''ABANG SAMA UMMA. SAMA AJA AKU BENCI KALIAN..!!'' Teriaknya lalu pergi.
***
''Humey,'' uca Nadhira sambil berusaha membangunkan Ayesha.
''Umma.'' Ucap Ayesha langsung bangun dan memeluk Nadhira sambil menangis.
''Kenapa sayang?'' Tanya Nadhira sambil mengelus punggung Ayesha.
''Umma, apa Umma masih marah sama Humey?'' Pertanyaan itu muncul setelah Ayesha melepaskan pelukkannya.
''Marah?'' Tanya Nadhira sambil menatap Ayesha heran.
''Nak. Umma gak pernah marah sama Humey dan Abang,'' uca Nadhira sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lauhul Mahfudzku
RandomFOLLOW DULU BARU BACA.. KALAU BACA DI USAHAKAN VOTE!! Squel Gus Azam Baca cerita Gus Azam terlebih dahulu agar mengerti dengan alur ceritanya.. Penulisannya gak rapi, kalau gak suka gak papa skip aja dan kalau mau mengkritik silahkan di terima denga...