50-Bertemu masalalu

1.4K 145 36
                                    

Assalamu'alaikum teman-teman..

Jangan sebelum baca mari kita bershalawat kepada Nabi Muhammad
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

***

Komen, Vote jangan lupa.

***

2 Tahun kemudian...

Ayesha memeluk Nadhira. Rasanya baru kemarin Ayesha pindah ke Jakarta dan masuk kuliah, tapi hari ini dia sudah menyelesaikan kuliahnya. Ayesha lulus? Dengan berbagai rintangan akhirnya Ayesha selesai juga. Bahkan dengan nilai yang terbaik.

Ayesha sudah mulai berubah, dan bahkan hafalannya sebentar lagi akan selesai.

Begitupun dengan Rayhan dan Rayn yang sudah selesai dengan kuliahnya. Semua keluarganya datang untuk melihat Rayn, Rayhan dan Ayesha wisuda.

Ayesha melepaskan pelukkannya. Seketika raut wajahnya berubah disaat dia kembali mengingat Fauzan yang tidak ada disana. Padahal saat itu Fauzan sudah berjanji pada Ayesha kalau dia akan menemani Ayesha wisuda.

''Abbah punya kejutan buat Zara,'' ucap Abbah Alfan

Setelah acaranya selesai. Ayesha mengikuti Abbah Alfan keluar dari gedung. Ayesha mengerutkan keningnya ketika Abbah Alfan mengatakan ingin memberinya kejutan, tapi apa? Dan mana?.

Semuanya kini melihat ke arah mobil yang baru saja datang. Perlahan pintu belakangnya terbuka dan keluarlah seorang laki-laki dengan kemeja hitam, sarung hitam, kaca mata hitam dan masker putih.

Orang itu memang sulit untuk dikenali, tapi dari gaya rambutnya sudah bisa Ayesha tebak.

Orang itu mengambil buket coklat lalu berjalan menghampiri keluarganya, kemudian membuka maskernya lalu menyalami Abbah Alfan.

''Fauzan?''

Setelah menyalami orang tuanya. Fauzan langsung menghampiri Ayesha. ''Mey,''

Apa Ayesha sedang bermimpi?. Dulu Abbah Alfan mengatakan kalau Fauzan empat tahun di Tarim tapi kenapa ini yang baru juga dua tahun sudah pulang?

''Gak mau peluk Aa?''

Ayesha dengan cepat langsung memeluk Fauzan dan Fauzan membalas pelukkan itu. Tangannya mengusap pucuk kepala Ayesha lalu mengecup pucuk kepala Ayesha.

Ayesha melepaskan pelukkannya lalu menatap Fauzan. ''Kok Aa bisa?''

''Iya. Abbah yang nyuruh,''

''Oh iya ini buket coklat yang udah Aa janjikan buat Mey,'' Fauzan menyodorkan buket coklat itu dan Ayesha langsung mengambilnya.

''Syukran Aa,''

''Iya,''

Fauzan kemudian menyalami yang lainnya.

''Pulang juga yaa ternyata lo,'' ucap Rayhan.

''Iya lah,''

''Zan pulang sama siapa?'' tanya Gus Abi.

''Ayah ngarepin Fauzan pulang sama siapa?'' tanya Fauzan.

''Balik cuma buat wisuda Zara?''

''Nggak lah. Abbah nyuruh Fauzan cuma dua tahun,'' ucap Fauzan membuat semuanya menatap Abbah Alfan.

''Sesuai tawaran Zara,''

Ayesha yang mendengar itu langsung tersenyum lebar. ''Abbah baik banget. Makasih Abbah,''

Lauhul MahfudzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang