Assalamu'alaikum teman-teman..
Jangan sebelum baca mari kita bershalawat kepada Nabi Muhammad
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ***
Komen, Vote jangan lupa.
***
Fauzan menatap Natasya yang saat ini berdiri jauh didepannya, masih gak nyangka kalau Natasya juga tau hal ini.
''Zi, yang gue harapin lo bilang enggak,'' ucap Fauzan setelah lama terdiam.
Natasya tersenyum. ''Aku yang udah nyuruh Ning Ayesha masuk ke dapur pondok dan setelah itu kebakaran dan aku juga tau siapa pelakunya.''
''Kenapa gak bilang?''
''Gus, dari awal aku gak pernah minta sama Gus buat cinta sama aku. Gus sendiri yang datang dan bilang kalau Gus cinta sama aku,''
''Dan lo kira itu bohong?''
''Bukannya Gus selalu membohongi perempuan? Udah berapa banyak perempuan yang Gus bohongi? Dan ini baru aku yang bohong loh, Gus.''
''Gue tau, Zi. Bahkan gue juga sadar kalau gue selalu bohongi perempuan. Tapi cinta gue buat lo itu tulus, gue bener-bener sayang sama lo,'' ucap Fauzan dengan jujur.
''Lo gak liat keseriusan gue kemarin buat ngajak lo nikah? Tapi lo sendiri yang gak mau,'' lanjut Fauzan.
''KARENA AKU GAK CINTA SAMA GUS,'' ucap Natasya menekan setiap katanya.
Fauzan terdiam mendengar ucapan dari Natasya, entah kenapa dada Fauzan seolah dihantam beribu batu.
''Kenapa aku selalu nolak kalau diajak nikah? Karena aku gak cinta sama Gus. Dan kalau Gus pernah denger aku bilang kalau aku cinta, percayalah saat itu aku sedang berbohong,''
Fauzan menggelengkan kepalanya sambil tertawa hambar, kakinya melangkah mundur, hatinya sakit mendengar ungkapan dari Natasya. Tidak biasa Fauzan merasakan ini, biasanya Fauzan yang menyakiti perempuan tapi kali ini perempuan yang bener-bener dia cintai dengan tulus malah menyakitinya.
''Lo- lo bohong kan, Zi?'' tanya Fauzan.
''Anggap aja ini karma,'' jawab Natasya membuat Fauzan membuang mukanya.
''Sekarang Gus tau kan gimana rasanya sakit hati? Itulah yang mereka rasakan saat Gus mempermainkan hati mereka dan juga kak Tara,'' lanjut Natasya sambil melepaskan gelang ditangannya.
''Tara?''
''Kak Tara kakak aku Gus,''
Lagi, Fauzan terkejut mendengar itu.
''Padahal kak Tara bener-bener cinta sama Gus tapi Gus malah mempermainkan perasaan kak Tara hingga akhirnya kak Tara nekad dan berujung dipenjara sekarang,''
''Gue gak cinta sama Tara, Zi. Jangan dipaksa,''
''Itu jawaban aku buat Gus,''
Natasya mendekati Fauzan lalu menyodorkan gelang yang pernah Fauzan berikan padanya.
''Makasih udah minjemin gelang ini,''
Fauzan menatap Natasya tidak percaya, Fauzan ikhlas memberikan gelang itu untuk Natasya tapi ternyata Natasya menggap kalau Fauzan meminjamkan untuknya.
''Zia kasih gue kesempatan,''
''Bukan soal kesempatan, Gus. Tapi aku udah punya calon dan kemungkinan perpulangan ini aku mau tunangan,''
KAMU SEDANG MEMBACA
Lauhul Mahfudzku
RandomFOLLOW DULU BARU BACA.. KALAU BACA DI USAHAKAN VOTE!! Squel Gus Azam Baca cerita Gus Azam terlebih dahulu agar mengerti dengan alur ceritanya.. Penulisannya gak rapi, kalau gak suka gak papa skip aja dan kalau mau mengkritik silahkan di terima denga...