31-Bunga sedotan

2.5K 301 145
                                    

Assalamu'alaikum teman-teman...

Jangan lupa bershalawat sama Nabi Muhammad
Allahumma Sholi 'ala sayyidina Muhammad..

Jangan lupa vote, komen juga..

JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!

Happy Reading♡♡

***

Jatuh cinta hanya sendirian? Itu adalah hal yang sangat menyakitkan. Tapi terkadang yang seperti itu yang membuat hati penasaran dan tertantang akan hal itu.

***

Semua orang kini menatap Fitry karena cuma ponsel Fitry yang berdering di sana, tapi sesaat kemudian Shiraz mendekati Fauzan lalu melihat ponsel yang Fauzan pegang ada rasa lega setelah melihat itu.

''Zan belum di telpon,'' ucap Shiraz

''Hah,'' Fauzan menatap ponselnya dan benar ternyata dia belum menelpon orang itu.

''Afwan Ning, ini yang telpon orang tua saya..'' ucap Fitry sambil mengangkat tangannya demi apapun saat ini dia tengah ketakutan karena ponselnya berbunyi.

Semuanya beralih menatap Fauzan.

''Maaf-maaf ternyata belum ke telpon..'' ucap Fauzan.

Kali ini Fauzan lebih teliti lagi dan Fauzan memastikan kalau dia sudah menekan nomer itu, setelah beberapa saat kembali terdengar bunyi ponsel masih berasal dari santri putri, bedanya bukan Fitry sekarang.

''Aseeyah minta tolong di samperin,'' ucap Nadhira dan langsung di balas anggukkan oleh Aseeyah.

Aseeyah berjalan mendekati orang itu lalu melihat ponselnya. ''Siapa nama kamu?'' tanya Aseeyah.

''Tasya,''

''Ayo berdiri,'' ucap Aseeyah dan langsung berdiri.

Aseeyah membawa Tasya kehadapannya Nadhira, semuanya kini menatap ke arah Tasya, ada yang merasa heran kenapa bisa anak seperti dia tiba-tiba menyebarkan foto Ayesha padahal anak itu terlihat pendiam.

Nadhira melepaskan pelukkannya pada Ayesha lalu mendekati Gus Azam. ''Suruh yang lain kembali aja, kita bicarakannya hanya dengan anaknya aja..''

''Baiklah yang lain silahkan kembalikan ponselnya dan kembali lagi ke asrama masing-masing hari ini saya membiarkan kalian istirahat tapi jangan lupa untuk meminta maaf. Dan saya mewakili keluarga saya mohon maaf kepada kalian semua kalau kami pernah melakukan kesalahan kepada kalian,'' ucap Gus Azam dengan mata yang berkaca-kaca.

***


Saat ini Tasya berhadapan dengan Nadhira, Gus Azam, Rayhan, Fauzan dan Rayn. Sedangkan Rizky dan Shiraz masih menemani Ayesha yang sedang di kerumuni oleh para santri untuk meminta maaf padanya.

''Siapa namamu?'' tanya Nadhira.

''Tasya,''

''Lengkapnya,'' ucap Rayn dengan dingin.

''Fauziah Natasya,'' jawab Tasya.

''Kelas berapa?'' tanya Gus Azam.

''Kelas 11,''

Semuanya kembali terdiam, lalu Nadhira mendekati Tasya. ''Benar kalau kamu yang udah menyebarkan foto itu?''

Tasya menundukkan kepalanya kedua tangannya saling menaut, ada rasa takut di sana tapi dia berusaha menyembunyikannya.

Lauhul MahfudzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang