66-Pergi selamanya?

1.3K 126 25
                                    

Assalamu'alaikum teman-teman..

Jangan sebelum baca mari kita bershalawat kepada Nabi Muhammad
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

***

Komen, Vote jangan lupa.

***

Malam sudah berlalu Aseeyah dan Rayhan sudah berada dirumah Abbah Alfan. Walaupun keduanya berangkat dari rumah Firman tapi mereka sudah bilang kalau pulangnya mau langsung kerumah Abbah Alfan.

Tengah malam keduanya nyampe dan belum menemui Abbah Alfan karena Abbah Alfan sedang beristirahat dan mereka akan menemui Abbah Alfan pagi.

Begitupun dengan Ayesha dan Rafael yang sudah kembali kerumah Abbah Alfan. Perlu diketahui kalau semua anak, cucu, dan menantunya Abbah Alfan sedang kumpul disana karena Abbah Alfan sakit. Tapi anehnya hari ini Abbah Alfan kondisinya jauh lebih membaik.

Awalnya Rayhan ingin menemui Abbah Alfan dikamarnya tapi tidak jadi karena Abbah Alfan keluar dari kamarnya. Kelihatan kalau kondisi Abbah Alfan sudah membaik.

Abbah Alfan yang melihat itu langsung tersenyum.

''Abbah,'' ucap Rayhan langsung menyalami Abbah Alfan begitupun dengan Aseeyah, Rafael dan Ayesha.

''Kenapa pulang?'' tanya Abbah Alfan.

''Abbah sakit,''

''Sekarang Abbah udah mendingan kok ini Abbah juga udah bisa jalan lagi,'' ucap Abbah Alfan sambil menatap cucunya.

Ayesha duduk disamping Abbah Alfan. ''Abbah katanya kemarin pengen durian kan? Ini Ayesh bawain.''

Ayesha melihatkan buah durian yang ada di piring.

''Abbah mau tapi Abbah pengen disuapin sama cucu perempuan Abbah,''

''Boleh,''

Ayesha menyuapi Abbah Alfan dengan durian.

''Abbah,''

Semua orang seketika melihat kearah orang yang memanggil Abbah Alfan, sudah bisa ditebak kalau itu adalah suara Fauzan.

Fauzan langsung menyalami Abbah Alfan dan duduk disamping Abbah Alfan sebelah Ayesha.

''Maafin Fauzan, Abbah. Fauzan baru kesini,'' ucap Fauzan dengan penyesalannya.

''Kamu dari mana aja, Zan?'' tanya Gus Abi yang juga tidak mengetahui kemana Fauzan perginya beberapa hari ini.

Fauzan menatap Ayesha. ''Nenangin diri.''

''Zan,'' panggil Abbah Alfan dengan pelan membuat Fauzan langsung melihat kearah Abbah Alfan.

''Kamu marah karena Zara yang tiba-tiba pernikahannya dicepetin?'' tanya Abbah Alfan.

''Enggak cuma kesel aja,'' jawab Fauzan dengan jujur.

''Abbah minta maaf karena gak bilang sama kamu,'' ucap Abbah Alfan.

Fauzan menghela nafasnya. ''Gak perlu minta maaf.''

Fauzan kemudian berdiri.

''Zan jangan egois,'' tegur Gus Abi.

''Fauzan gak egois, Ayah. Cuma Fauzan kaget aja tiba-tiba Fauzan denger Meyra mau nikah padahal kemarin Meyra kejebak di dapur pondok,''

''Sekarang mau kemana lagi?'' tanya Gus Abi yang mepihat Fauzan berjalan keluar.

Lauhul MahfudzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang