52-Perjodohan?

1.4K 147 30
                                    

Assalamu'alaikum teman-teman..

Jangan sebelum baca mari kita bershalawat kepada Nabi Muhammad
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

***

Komen, Vote jangan lupa.

***

"Dulu Abbah bilangkan kalau Abbah mau mengenalkan Zara sama seseorang,'' ucap Abbah Alfan memecahkan keheningan di antara keluarganya. Rafael hadir juga di sana.

''Ini, Zubair.''

Semuanya menatap kearah Rafael tapi tidak dengan Rayhan yang lebih memilih untuk membuang mukanya. Rasanya Rayhan masih belum bisa menerima Rafael, dan tadi apa? Abbah Alfan ingin mengenalkan Ayesha sama Rafael? Udah terlambat gak siih mereka bahkan pernah pacaran.

''Abbah ingin menjodohkan Zubair sama Zara. Kalau Zara mau,'' ucap Abbah Alfan.

Ayesha melihat kearah Rayhan yang masih membuang mukanya. Ayesha merasakan kalau Rayhan tidak menyukai itu.

''Zara,'' panggil Abbah Alfan membuat Ayesha menoleh kearah nya.

''Bagaimana?''

''Afwan Abbah,'' Rayhan yang dari tadi diam kini angkat bicara, dan semua orang sudah beralih menatap kearahnya.

''Kenapa Rayhan?''

''Rayhan keberatan Abbah,'' ucap Rayhan membuat semua orang menatapnya dengan kebingungan. Kecuali, Ayesha, Nadhira dan Rafael yang kembali mengingat kejadian tujuh tahun lalu.

''Kenapa Bang?'' tanya Gus Azam mewakili yang lainnya.

Rayhan beralih menatap kearah Ayesha yang masih menatapnya juga. ''Bilang gak mau gitu,''

Mendengar Rayhan mengatakan itu kepada Ayesha membuat semuanya beralih menatap Ayesha. Kenapa? Itu lah yang ada di pikiran mereka saat ini. Sedangkan Rafael hanya bisa menundukkan kepalanya, padahal dia juga sangat berharap bisa menikah dengan Ayesha tapi sepertinya tidak semudah yang dia bayangkan.

''Mey,'' panggil Rayhan karena Ayesha lebih memilih menundukkan kepalanya.

''Abang na—''

''Umma juga nolak kan?'' Rayhan memotong ucapan Nadhira.

''Al, sebenarnya kenapa siih?'' tanya Fauzan.

Rafael menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu dia mendongakkan kepalanya untuk menatap Rayhan. ''Saya tau kamu masih membenci saya karena kejadian tujuh tahun yang lalu,'' Rafael membuka suaranya membuat semua nya semakin kebingungan.

''Bagus lah kalau lo inget,'' ucap Rayhan.

''Kalau gitu. Izinkan saya buat bertanggung jawab dengan apa yang hampir saya lakukan pada Ayesha,'' lanjut Rafael.

''Lakuin apa siiih? Ini lo apa udah saling kenal?'' tanya Fauzan lagi.

''Apa? Bertanggung jawab?'' tanya Rayhan tidak memperdulikan pertanyaan dari Fauzan.

''Iya,''

''Gampang banget lo ngomong,'' ucap Rayhan. Dia sudah tidak peduli dengan adanya Abbah Alfan di sini.

''Lo tau gak, gue butuh waktu berapa tahun buat bantu Humey lupain kejadian itu? Dan sekarang lo datang dan ngomong kayak gitu?''

Nadhira memegang bahu Rayhan saat melihat dari mata Rayhan kalau dia sedang emosi. ''Abang, dia udah berubah.''

Lauhul MahfudzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang