06-Ribut

3.1K 266 27
                                    

Assalamu'alaikum teman teman

Jangan lupa untuk selalu bershalawat pada Nabi

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad

Jangan lupa Vote dan Komen yaa gays

Daann Follow

Happy Reading♡♡♡

Selesai shalat subuh seperti biasanya pasti di adakan kajian pagi oleh Gus Abyan. Karena ini hari, hari minggu maka akan di tambah jadwal kajiannya.

Semuanya mendengarkan kajian itu dan ada beberapa santri yang mencatatnya juga.

''Saya ingin bertanya pada kalian. Apa niat kalian masuk ke pondok?'' Pertanyaan Gus Abyan dan serempak para santri menjawab

''Karena Allah,''

''Masya Allah yaa. Jadi jika kalian ingin suksek dalam belajar maka kalian harus memperbaiki niatnya. Apa masa ada di sini yang niatnya bukan karena Allah?? In Syaa Allah semuanya juga berniat karena Allah yaa.''

Gus Abyan terdiam sejenak kemudian melanjutkannya lagi.

''Pasti di anatara kalian ada yang bilang. Apa sih Gus ini kalau kajian pasti yang di tanya niat terus.'' Ucap Gus Abyan seolah tau apa yang da di pikiran para santri.

''Iya saya memang sengaja. Karena niat itu selalu bisa terubah. Jadi kalau bisa setiap hari kalian harus mengatakan kalau semua ini hanya untuk Allah dan karena Allah. Jika ada di antara kalian niatnya bukan karena Allah maka di sini saya ingatkan lagi.''

''Karena sesuatu yang kita dapatkan itu tergantung dengan niat awal kita. Jika kalian berniat hijrah bukan karena Allah. Misalnya karena orang gitu, ya udah yang akan kalian dapatkan itu aja. Kalian ngafal qur'an agar mendapatkan keridhoan Allah. Tapi kalau niatnya bukan karena Allah ya udah kalian gak akan dapat apa apa.''

''Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka ia akan mendapatkannya,''

''Apa? Semuanya pasti akan di mudahkan jalannya sama Allah. Ya tapi kadang itu ada beberapa ujian yang Allah berikan sama kita. Agar apa coba? Karena Allah ingin tahu seberapa kuatnya kita bertahan seberapa kuatnya kita melawan semua ujian itu. Dan jika kita berhasil menghadapi semua itu. Maka Allah akan memberikan hadiah pada kita. Karena Allah itu tidak pernah mengingkari janjinya.''

''Bersyukurlah kalian bisa masuk pondok. Banyak di luaran sana yang ingin seperti kalian, dan banyak orang orang yang berhijrah tanpa masuk ke pondok pesantren tapi mereka berhasil. Dan kalian masa iya kalah sama mereka? Udah mondok pas pulang dari pondok Al qur'annya di tinggal shalatnya telat terus. Astaghfirullah nggak gitu yaa..''

***

Kajian selesai kini para santri kembali ke asramanya.

Aseeyah Dhela dan Fitry baru saja memasuki kamar mereka tapi di kejutkan dengan air yang membanjiri kamar mereka.

''Ini kenapa?'' Tanya Dhela

Ya memang kamar mereka bertiga dekat dengan kamar mandi. Tapi ini tidak masuk akal kalau air ini dari kamar mandi langsung karena gak da yang bocor.

''Baju kita?'' Ucap Fitry di saat melihat lemari mereka terbuka.

Ketiganya langsung masuk dengan mukena yang mereka angkat ke atas agar tidak basah.

''Laptop sama hp gak basah tapi kenapa lemari kita terbuka?'' Pertanyaan Dhela membuat Fitry dan Aseeyah berpikir.

Sebelum berangkat ketiganya juga mengunci lemarinya. Ya walaupun kuncinya nggak mereka bawa, tapi bagaimana bisa terbuka selain ada seseorang yang masuk.

Lauhul MahfudzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang