17-Gelang

3.9K 379 97
                                    

Asalamu'alaikum teman-teman

Jangan lupa sebelum baca kita bershalawat dulu sama Nabi

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad

Yang belum Follow Jangan lupa Follow

Dan di usahakan untuk vote, karena itu juga
Sebagian dari semangat aku buat lanjutin
Ceritanya..

Happy Reading♡

''Pilihlah yang bisa membuat kamu bahagia dan gak pernah menyesal setelah memilihnya,''

***


Aseeyah yang akan memasuki kamar mandi namun terhenti di saat ada kertas yang menimpuk dirinya, karena penasaran Aseeyahpun mengambil kertas itu kemudian membukanya.

'Nyerah atau hidup lo gue usik terus.'

Aseeyah menatap sekelilingnya tapi dia tidak menemukkan siapapun di sana ''Maksudnya,'' gumam Aseeyah sambil menatap kertas yang masih ada di tangannya.

''Orang iseng kali yaa,'' ucap Aseeyah lalu dia membuang kertas itu kedalam tempat sampah yang ada di samping kamar mandi dan dia masuk ke dalam kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Aseeyah keluar dan berjalan menuju asramanya.

''Ehh As tadi Naura nanyain kamu,'' ucap Fitry.

''Mau ngapain?''

''Minta surat izin buat santri yang lagi sakit siih,''

Aseeyah hanya menganggukkan kepalanya kemudian dia memakai kerudungnya dan menyiapkan buku yang akan dia bawa untuk kuliah pagi ini.

''Dhela mana Fit?'' tanya Aseeyah saat keduanya akan berangkat.

''Udah berangkat duluan tadi,''

''Ya udah ayok,''

Keduanya langsung berjalan menuju kampusnya namun langkah mereka terhenti di saat Fauzan menghampiri mereka.

''Maaf ganggu sebentar,'' ucap Fauzan setelah mengucapkan salam.

''Kenapa Gus?''

''Ci boleh saya minta tolong,''

''Boleh,'' ucap Aseeyah tanpa melihat ke arah Fauzan.

Fauzan mengambil gelang yang berada di sakunya kemudian dia memeberikannya pada Aseeyah.

''Saya minta tolong kasih itu sama Ayesh,'' ucap Fauzan setelah Aseeyah menerima gelang itu.

Aseeyah menatap gelang itu ''Kenapa gak Gus langsung kasih aja?''

''Dia gak mau ketemu, dan iya jangan bilang kalau itu dari saya.'' ucap Fauzan kemudian di balas anggukkan sama Aseeyah.

Setelah itu Fauzan kembali berjalan menuju asrama putra sedangkan Aseeyah dan Fitry kembali melanjutkan jalannya menuju kampus mereka.

''Ayesh siapa As?'' tanya Fitry saat mereka sudah berada di kls nya.

''Sepupunya Gus Fauzan,'' ucap Aseeyah tanpa melihat ke arah Fitry.

''Cewek?''

Seketika Aseeyah meletakkan buku yang sedang dia baca lalu menatap Fitry dengan gugup.

''Oh iya Fit aku lupa kalau aku masih ada urusan bentar yaa,'' ucap Aseeyah kemudian berjalan meninggalkan Fitry yang saat ini tengah menatapnya dengan bingung.

Lauhul MahfudzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang