selamat membaca🤍
-
dhista terbangun dengan kedua matanya yang sembap. semalam, setelah mahesa memainkan gitarnya, dhista kembali menangis. entahlah, akhir-akhir ini rasanya dhista jadi lebih sensitif, mungkin stress adalah faktor utamanya.
saat dhista bangun, ia meraba-raba kasur untuk mencari mahesa, tapi mahesa tidak ada disana. dhista sampai bangkit dari sana dengan cepat, rasa pening langsung terasa ketika kepalanya terangkat tanpa aba-aba.
"esa..", panggilnya dengan suara sengau, "sa? mahesa?", suaranya kian meninggi.
masih dengan kepalanya yang terasa pening ia mencari mahesa ke dalam kamar mandi, namun mahesa tidak ada disana. ini maksud dhista kemarin malam, ia takut saat pagi hari membuka matanya mahesa tidak ada disisinya. dulu, saat dhista mendapat kabar soal berpulangnya papa tepat setelah dhista bangun dari tidurnya.
"mahesa kemana.."
"dhista?", suara mahesa memanggilnya dari luar kamar mandi, dhista langsung menghampiri asal suara itu.
"esa"
mahesa terkekeh saat melihat wajah kebingungan dhista, dhista nampak seperti anak kecil saat ini.
"eh eh? kok nangis lagi ni bayi besar?"
"habisnya.. lo ga ada waktu gue cari!"
mahesa mencuri satu kecupan dari bibir dhista, "gue habis siapin makan, maaf waktu lo bangun gue ga ada disini", ucap mahesa.
"mandi dulu sana, habis itu kita makan, gue mau ngajakin lo ngedate hari ini"
-
"lo bisa lucu gini gimana ceritanya sih ta?"
mahesa tak henti-hentinya mengatakan kalau dhista hari ini tampak sangat lucu saat mengenakan kemeja kebesaran milik mahesa karena ia kehabisan baju ganti.
"pengen gue kekepin seharian rasanya, apa kita ga jadi ngedate ya? cuddle aja, kita lanjutin cuddle yang tertunda waktu itu"
"gue udah siap gini mau lo unyel-unyel lagi?! ayo cepet ah"
"cium dulu sini", mahesa menunjuk pipi kirinya.
cup!
"lagi, disini", ia menunjuk area pipi yang satunya.
cup!
"sekali lagi disini", ia menunjuk bibirnya, "ayo cepet, kalo gitu gue beneran unyel-unyel lo lagi nih!"
cup!
"kita jadi jalan ga sih sa?!"
"hehe, ayo kita jalan sekarang"
motor mahesa membelah jalanan dihari sabtu yang cerah. entah kemana tujuannya kali ini, namun dhista merasa senang saat tau mahesa mengajaknya jalan-jalan hari ini. kedua tangannya bahkan otomatis mengait di pinggang sang pengemudi.
setelah sekitar satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan pertama. mahesa mengajaknya untuk melihat beberapa binatang laut, lebih tepatnya mahesa mengajak dhista pergi ke salah satu aquarium yang cukup besar.
mahesa bernafas lega melihat dhista yang kini asyik menunjuk-nunjuk isi aquarium dengan senyum diwajahnya.
"sa, itu lucu banget ikannya!", tunjuk dhista kegirangan, mahesa tertawa gemas saat melihat wajah dhista saat menunjuk ikan pari yang berukuran lumayan besar.
"ikan segede gitu lo bilang lucu"
"lucu, coba lo liat mulutnya, lucu kan?"
"iyaa lucu, tapi kalah lucu sama lo", mahesa menautkan jari-jarinya dengan milik dhista, "takut ilang, ntar susah lagi nyarinya", bisik mahesa yang membuat dhista tertawa karena ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
Teen Fiction"lights will guide you home, and ignite your bones, and i will try to fix you" - ❗disclaimer❗ -bxb -semua nama tokoh, alur, latar belakang cerita merupakan karangan penulis. jika ada kesamaan hanya kebetulan semata -beberapa part mengandung kekerasa...