selamat membaca🤍
-
mahesa berlari mendekat ke arah danau sambil meneriaki nama kekasihnya. kalau memang benar ini adalah tempat terakhir yang dhista kunjungi, sedetik saja ia terlambat maka artinya ia tidak akan pernah bisa memeluk tubuh itu lagi.
"please jawab gue dhista! lo disini kan?!"
sepi, tidak ada satu orangpun disini.
"DHISTA LO DIMANA?!"
tetap tidak ada jawaban dari dhista. namun netranya menangkap sesuatu yang ganjil. ada jejak kaki yang arahnya menuju danau, dan.. jejaknya berakhir tepat di bibir danau.
sial!
byurrr!
ditariknya tubuh dhista oleh mahesa keluar dari dalam sana. tubuh itu terasa sangat dingin, bibirnya pucat, kedua matanya bahkan sudah menutup dengan sempurna. mahesa yang panik lantas segera melakukan pertolongan pertama untuk kekasihnya.
"jangan tinggalin gue ta!"
mahesa berteriak setengah terisak sambil terus melakukan CPR.
"dhista please! gue ga mau lo pergi!"
sudah berulang kali mahesa menekan dada dhista namun kekasihnya itu tak kunjung bernafas. tapi mahesa tidak menyerah, ia terus melakukan CPR dan memberi dhista nafas buatan.
sampai akhirnya mahesa melihat dada dhista kembali naik turun, ia segera memiringkan tubuh dingin dhista ketika sadar kekasihnya hendak muntah.
mahesa menghela nafas saat melihat air yang keluar dari mulut dhista. tapi kedua mata itu tak kunjung terbuka, kenapa? apa ada yang salah?
ia lantas mencari denyut nadi untuk mengecek detak jantung dhista.
"ada" gumamnya.
ada, dhista masih ada disini walaupun detak jantungnya terasa sangat lemah.
"i got you ta, tolong bertahan demi gue"
-
sankara menghela nafas saat melihat sahabatnya duduk didepan unit gawat darurat dengan pakaian yang basah kuyup. ia mendekati mahesa dan menepuk pundaknya dengan pelan.
"ganti baju dulu sa" ucapnya pelan.
"nanti dhista sendirian" ucap mahesa tanpa mengalihkan pandangannya dari lantai rumah sakit.
"aku sama san yang jagain dhista, udah sana kamu ganti baju pake punya harsa"
"ayo sa" ucap harsa.
"cepet sa, emang lo mau ketemu dhista basah-basahan kaya gini?"
akhirnya mahesa menuruti ucapan ketiga orang yang ada disana. ia lantas mengikuti harsa untuk mengganti pakaian basahnya dengan pakaian milik harsa.
setelah mendapat kabar kalau dhista ditemukan dengan kondisi yang sangat lemah, harsa memutuskan untuk menunda penerbangannya ke seattle dalam beberapa hari kedepan dan ia akan tinggal bersama bintang sampai kondisi dhista pulih.
"pake yang mana aja, asal cukup di badan bongsor lo"
"emang ada? celana ukuran paling gede aja ngatung di gue"
kalau bukan karena situasi yang sedang tidak kondusif harsa bisa pastikan mahesa sudah habis ditangannya.
"ga usah protes"
"yaudah gue pake ini ya bang, makasih"
setelah mengganti pakaiannya, mahesa kemudian segera meninggalkan harsa yang masih berdiri didekat pintu bagasi mobilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
Teen Fiction"lights will guide you home, and ignite your bones, and i will try to fix you" - ❗disclaimer❗ -bxb -semua nama tokoh, alur, latar belakang cerita merupakan karangan penulis. jika ada kesamaan hanya kebetulan semata -beberapa part mengandung kekerasa...