part ini agak sedikit panjang, semoga suka<3
selamat membaca🤍-
dhista akhirnya benar-benar menceritakan semua hal yang arka tidak pernah ketahui sebelumnya. tentang siapa yasa sebenarnya, tentang keluarga mahanta, juga semua rencana harsa yang sudah hancur dan tentang kakak beradik yang tengah menjalani masa hukuman dari tuan mahanta.
arka sempat tidak percaya dengan semua perkataan yang keluar dari mulut kakaknya itu, namun semua hal menjadi jelas saat dhista menyinggung soal pernikahan kedua tuan mahanta yang diadakan secara tertutup.
awalnya dhista menceritakan soal pernikahan pertama tuan mahanta dengan mendiang istrinya yang berlangsung sangat mewah mengundang perhatian para awak media, dan penggemar pada saat itu. tentu, karena tuan mahanta yang kaya raya menikahi seorang perempuan cantik yang berprofesi sebagai model terkenal pada masanya.
lalu dhista menyinggung soal kabar pernikahan tuan mahanta untuk yang kedua kalinya yang juga tak luput dari perhatian para awak media dan orang-orang lantaran siapa bisa menggantikan sosok mendiang istrinya itu? namun, sampai saat ini media tidak berhasil menemukan siapa wanita yang kini menjadi istri kedua tuan mahanta.
satu hal yang arka tau, ia pernah mendengar kabar soal tante sarah yang menikah lagi dengan seorang laki-laki kaya raya dari yasa. namun yasa tidak pernah menceritakan soal siapa laki-laki itu.
"adek salah ya kak?"
dhista menggelengkan kepalanya tanda tak setuju dengan ucapan arka barusan, "ini cuma salah paham diantara kalian bertiga"
arka menundukan kepalanya karena merasa bersalah atas sikapnya yang keterlaluan pada yasa.
"kamu minta maaf sama yasa ya? dia ga salah sama sekali, dia juga ga bisa gimana-gimana selain nerima keadaan", dhista mengusak rambut arka dengan pelan, "minta maaf juga sama sankara, dia lagi ada di posisi tertekan sekarang, disatu sisi sankara ngerasa bersalah atas kelakuannya selama ini, disisi lain dia juga pasti kepikiran banget soal bang harsa sama mamanya. ditambah mereka berdua lagi dihukum om mahanta"
"adek ga mau ketemu sankara lagi kak", lirih arka.
"kakak ngerti, adek pasti kecewa sama kelakuannya sankara. sankara cuma nurut apa kata bang harsa, dia cuma menuhin janjinya sebagai adik yang baik. tapi dia terlalu bodoh dan ga bisa nentuin mana yang salah dan bener. harusnya sankara ga terlibat sama rasa sakit hatinya bang harsa"
arka kembali menangis, ia ikut merasakan takutnya menjadi yasa, bingungnya menjadi sankara, dan sakit hatinya menjadi harsa.
dhista langsung menarik arka masuk ke dalam pelukannya, "adek ga salah, wajar kalo adek ngerasa kecewa. kakak cuma ga mau kalo adek sampe nyesel gara-gara ga mau ketemu sankara lagi. adek mau kan ngasih kesempatan kedua buat sankara?"
arka mengangguk, "m-mau..", lirihnya.
ada setitik rasa hangat yang muncul dihati dhista saat berhasil menenangkan sang adik yang kini masih ada di pelukannya. rasa yang kini dhista sadari bahwa ini bukan hanya sekedar rasa hangat, namun, rasa ini adalah rasa sayang yang perlahan mengisi hatinya yang dingin.
apa ini saatnya gue sayang sama arka? kalo gitu, gue mohon sama lo ka, jangan bikin gue ada di posisi yang sulit lagi, jangan bikin rasa sayang ini berubah jadi rasa benci.
-
esok harinya, arka benar-benar meminta maaf kepada yasa. sahabatnya itu tidak bisa menahan tangis, merasa bersalah karena sudah merahasiakan hal ini dari arka.
"aku minta maaf ka, aku ga pernah cerita soal ini ke kamu. aku takut kalo nantinya kamu bakal ikut benci sama aku dan mama"
"gue udah ngerti sekarang, gue minta maaf juga ya. gue udah nuduh lo ngelakuin hal yang ga baik sama sankara"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
Teen Fiction"lights will guide you home, and ignite your bones, and i will try to fix you" - ❗disclaimer❗ -bxb -semua nama tokoh, alur, latar belakang cerita merupakan karangan penulis. jika ada kesamaan hanya kebetulan semata -beberapa part mengandung kekerasa...