7

27.8K 2.5K 32
                                    

Di ruang kerja milik Kaisar...

Terlihat 3 pria tampan yang sedang membicarakan suatu hal yang penting,tidak lupa juga sir Anthony ikut bersama mereka.

"Sebenarnya apa mau mu menyuruh ku untuk datang ke sini, Clovis?" Tanya Harold datar.

"Perbatasan negara kita ada pemberontakan di sana,aku ingin kau turun tangan untuk mengurus nya." Ucap Clovis.

"Hm." Gumam Harold.

"Aku juga akan ikut bersama dengan Duke, Apalagi aku adalah seorang pangeran mahkota Kekaisaran Arandelle." Ucap Casper.

"Kau yakin, Casper?" Tanya Clovis menatap kearah Casper.

"Baiklah kalau itu mau mu." Ucap Harold.

"Kapan kita akan berangkat ke sana, Duke?" Tanya Casper.

"Lusa, karena besok aku harus menyelesaikan semua pekerjaan ku." Ucap Harold.

"Kalau begitu kau boleh pergi, Harold." Ucap Clovis.

"Hm." Gumam Harold.

Harold meninggalkan tempat itu sedangkan Clovis dan Casper menatap kearah kepergian Duke Leovarnost dari ruang kerja milik Kaisar.

"Ayah,ada yang ingin aku selidiki tentang Everette. Semenjak dia siuman,dia berubah dari biasanya." Ucap Casper.

"Anthony,kau punya tugas baru." Ucap Clovis.

"Apa tugas baru itu, Yang Mulia Kaisar?" Tanya sir Anthony.

"Mata-matai pergerakan aneh Everette." Ucap Clovis.

"Baik,Yang Mulia Kaisar." Ucap sir Anthony.

⭐⭐⭐


Di halaman depan Istana utama...

  Sekarang Everette berada di halaman depan istana utama, karena Ariane harus kembali ke kediaman Duke Leovarnost.

"Hati-hati di jalan ya." Ucap Everette.

"Iya, Everette." Ucap Ariane.

"Besok aku akan berkunjung ke tempat mu dan jangan lupa menyambut kedatangan ku ya." Ucap Everette.

"Iya, Everette. Aku akan menyambut kedatangan mu." Ucap Ariane.

"Sana masuk ke dalam kereta kuda mu." Ucap Everette.

"Kau mengusir ku." Ucap Ariane.

"Siapa yang mengusir mu?aku hanya menyuruh mu saja." Ucap Everette.

"Kau ini ya,kau banyak berubah setelah kau bangun dari siuman. Tapi aku senang melihat mu seperti ini." Ucap Ariane.

"Aku pamit." Lanjutnya.

Ariane masuk ke dalam kereta kuda,lalu Clara menyusul masuk ke dalam kereta. Setelah itu kereta kuda tersebut meninggalkan halaman depan Istana utama, melihat kereta kuda milik Ariane sudah tidak terlihat. Everette membalikkan badannya dan dia melihat Harold sudah berada di belakangnya.

"Om suami eh maksudnya om Duke." Ucap Everette.

"Hm." Gumam Harold sambil menatap datar melihat Everette.

"Om Duke mau pulang?" Tanya Everette.

"Hm." Gumam Harold.

"Om Duke,besok aku akan berkunjung ke tempat om Duke." Ucap Everette.

"Untuk?" Tanya Harold.

"Ya berkunjunglah,aku ingin mengunjungi Ariane anak om." Ucap Everette.

"Apa ada lagi yang ingin anda katakan,tuan putri?" Ucap Harold.

"Tidak ada,hanya itu saja. Ooo iya om Duke hati-hati ya di jalan." Ucap Everette.

Harold tidak mempedulikan perkataan Everette,dia naik keatas kuda dan setelah itu meninggalkan halaman depan Istana utama. Sedangkan Everette menghela nafasnya melihat kepergian Harold.

"Tidak apa-apa, Everette. Ini baru permulaan kamu mendekati om Duke,jangan pantang menyerah." Gumam Everette.

"SEMANGAT EVERETTE." lanjutnya sambil berteriak.

Untungnya tidak ada orang yang mendengar teriakkan dirinya, sedangkan Garbella tidak ikut bersama nya karena gadis itu berbelanja ke pasar bersama pelayan istana Pearl.

"Aku harus kembali ke istana Pearl, apalagi sedari tadi ada orang yang mengawasi ku." Gumam Everette.

Everette meninggalkan tempat itu dan menuju ke Istana Pearl,saat perjalanan ke sana. Dia tidak sengaja bertemu dengan permaisuri Barbara dan gerombolan pelayan di belakangnya.

"Salam permaisuri Barbara, semoga Dewi Athena melindungi anda." Ucap Everette sambil mengangkat gaunnya sedikit dan menengkukan kakinya sedikit.

"Everette, bagaimana kondisi mu?" Tanya Barbara.

"Seperti yang permaisuri lihat." Ucap Everette.

"Kenapa tadi kamu tidak ikut sarapan pagi bersama kami?" Tanya Barbara.

"Aku tidak ingin merusak suasana di ruang makan, permaisuri." Ucap Everette.

"Ooo iya permaisuri,aku harus kembali ke Istana Pearl karena aku masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan." Lanjutnya.

Everette meninggalkan Barbara dan gerombolan pelayan istana utama karena tidak mau berurusan dengan mereka, sedangkan Barbara menatap sendu melihat kepergian Everette.

'Everette,kamu sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik bahkan wajah mu sangat mirip dengan ibu mu.' batin Barbara.

Barbara sangat menyayangi Everette seperti anaknya sendiri, Barbara lah yang ikut membantu membesarkan Everette sampai usia 7 tahun. Tapi setelah itu dia tidak diperbolehkan membesarkan Everette atas perintah Clovis, Barbara melihat perkembangan Everette hanya dari jarak jauh.

Barbara dan mendiang ratu berteman dekat, mendiang ratu tidak pernah iri melihat Clovis lebih mencintai Barbara karena dia tahu kalau dia menikah dengan Clovis hanya nikah politik saja. Nama mendiang ratu atau ibu kandung Everette adalah Aveline Grizellyn Arandelle ras setengah iblis dan elf karena ayahnya seorang iblis sedangkan ibunya seorang elf.

Di dunia ini memiliki 3 ras yaitu manusia,elf,dan iblis. Ketiga ras itu hidup berdekatan dan tidak pernah bersinggungan satu sama lain, Aveline ini tuan putri dari Kekaisaran Envuella.

Aveline menikah dengan Clovis hanya untuk menjalin hubungan baik dengan Kekaisaran Envuella,agar Kekaisaran Arandelle bisa menjadi yang terkuat.

Orang-orang Tidak banyak yang tahu di mana letak Kekaisaran Envuella karena Kekaisaran ini sangat misterius sekali,hanya orang-orang yang memiliki mana(kekuatan) yang tahu keberadaan kekaisaran ini.

Jadi di dalam tubuh Everette memiliki darah 3 ras tersebut,dan orang-orang tidak ada yang tahu akan hal tersebut. Yang mereka tahu kalau ratu Aveline meninggal dunia setelah melahirkan Everette.

TBC...

Nyambung gak sih?

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang