22

20.9K 2K 29
                                    

Di desa mints...

Harold, Casper,dan para pasukan sudah berada di desa mints. Mereka menyerang para pemberontak yang di sana, bahkan sudah banyak para pemberontak yang tumbang.

"Menyerahlah Kalian." Ucap Casper.

"Tidak,kami tidak akan menyerah." Ucap para pemberontak.

Crass

Harold memenggal kepala ketua pemberontak, bahkan kepala nya sudah mengelinding di tanah.

"Menyerahlah karena ketua kalian sudah mati." Ucap Harold datar.

Sisa para pemberontak menyerah, pasukan istana pun mengikat sisa pemberontak dengan tali.

"Di mana para penduduk asli desa ini?" Tanya Harold datar menatap kearah sisa para pemberontak.

"Mereka bersembunyi di gua yang tidak jauh dari desa." Ucap salah satu dari pemberontak.

Harold dan Casper menuju ke gua yang tidak jauh dari desa mints, sedangkan para pasukan menjaga sisa para pemberontak. Setiba di gua, mereka berdua turun dari kudanya.

  Melihat Duke Leovarnost dan pangeran mahkota Casper di Depan gua ,para warga desa mints pun keluar dari dalam gua.

"Salam Duke Leovarnost dan pangeran mahkota,semoga Dewi Athena melindungi anda berdua." Ucap para warga berlutut dan setelah itu mereka berdiri.

"Kalian sudah boleh kembali ke rumah kalian masing-masing, karena para pemberontak itu sudah berhasil kami habisi." Ucap Casper.

"Desa kalian sudah aman." Ucap Harold.

"Terima kasih banyak pangeran mahkota dan Duke Leovarnost." Ucap para warga.

Para warga desa mints kembali ke desa mints yang sudah lama mereka tinggalkan beberapa bulan ini karena para pemberontak tinggal di desa mereka.

Harold, Casper, para pasukannya kembali ke istana sambil membawa sisa para pemberontak yang masih hidup.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Istana Pearl...

Everette sedang menjahit sapu tangan nya, sesekali jarinya terkena jarum saat menjahit sapu tangan.

"Sudah 20 kali jari ku kena jarum,tidak apa-apa Everette ini perjuangan mu untuk membuat sapu tangan buat om Duke. Ini sudah konsekuensinya." Gumam Everette.

"Semangat Everette." Lanjutnya.

Everette menjahit sapu tangan nya dengan serius,tapi tiba-tiba terlihat Garbella masuk kedalam kamar sang putri. Dia menghampiri Everette yang sedang menjahit sapu tangan di balkon kamarnya.

"Tuan putri." Ucap Garbella.

"Aw." Ringgis Everette karena jarinya terkena jarum ke 21 kalinya.

"Tuan putri tidak apa-apa?" Ucap Garbella yang melihat Everette yang meringgis.

"Aku tidak apa-apa,jari ku hanya terkena jarum saja." Ucap Everette.

"Astaga tuan putri." Ucap Garbella menutup mulutnya dengan kedua tangannya melihat perjuangan Everette membuat sapu tangan meskipun sapu tangan nya tidak terlalu bagus.

"Kau terkejut ya melihat sapu tangan ku jelek?" Tanya Everette.

"Sapu tangan tuan putri bagus kok." Ucap Garbella.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang