56

15.3K 1.4K 21
                                    

Di Istana Kekaisaran Glorantha...

Alberthos dan Lizzie sudah mendapatkan surat dari Everette,isi suratnya adalah menyuruh mereka berdua untuk datang ke Istana Kekaisaran Arandelle.

"Jadi kapan kita akan ke sana,kakak?" Tanya Lizzie menatap kearah Alberthos.

"Lusa,kita akan datang ke sana." Ucap Alberthos.

"Aku sudah tidak sabar untuk menemui Everette,aku penasaran apa yang sedang di lakukan Everette sekarang." Ucap Lizzie.

"Mungkin dia sedang mengikuti pesta teh bersama." Ucap Alberthos.

Mereka berdua tidak tahu kalau gadis yang mereka bicarakan atau Everette sedang tertidur pulas.

"Kalau begitu kita harus membalas surat Everette." Ucap Lizzie.

"Hm." Gumam Alberthos.

Alberthos menuju ke kamarnya untuk membalas surat Everette dan Lizzie menuju ke kamarnya untuk membalas surat Everette.

⭐⭐⭐⭐⭐

Sore harinya...

Di taman anggrek...

Everette sedang duduk santai di bawah pohon sambil menikmati pemandangan sore hari,tidak lupa juga Garbella ikut menemani nya di sana. Sedangkan Harold mengajar Casper,Axel,dan Axiel berpedang di lapangan latihan kesatria.

"Jadi bagaimana pendekatan mu dengan sir Anthony tadi? apakah berjalan dengan baik?" Ucap Everette sambil menyesap tehnya dengan anggun.

"Awalnya dia menolaknya,tuan putri. Tapi akhirnya dia mau." Ucap Garbella.

"Baguslah kalau begitu." Ucap Everette.

"Lalu kapan tuan putri akan menikah dengan Duke Harold?" Tanya Garbella menatap kearah Everette.

"Aku tidak tahu tapi kata om Duke,sir Asher yang mengurus persiapan pernikahan kami berdua." Ucap Everette.

"Semoga tuan putri dan Duke Harold menikah pada bulan, karena saya tidak sabar melihat kalian menikah." Ucap Garbella.

"Aku juga tidak sabar melihat mu menikah dengan sir Anthony." Ucap Everette.

"Tuan putri ada-ada saja." Ucap Garbella.

"Kan siapa tahu kalian berdua akan menyusul kami berdua." Ucap Everette.

"Ooo iya kapan pangeran mahkota Alberthos akan bertunangan dengan Lady Ariane?" Tanya Garbella.

"Aku tidak tahu, karena mempersiapkan pertunangan mereka itu membutuhkan waktu yang lama. Aku mau Casper dan Lizzie bertunangan bersamaan Alberthos dan Ariane." Ucap Everette.

"Ooo iya apakah tuan putri akan datang ke acara pemakaman Charlotte besok?" Tanya Garbella.

"Iya,aku datang. Aku tidak mau citra ku menjadi buruk karena tidak mengikuti pemakaman di beban keluarga." Ucap Everette datar.

"Sangat di sayangkan Lady Charlotte meninggal dunia pada usia yang begitu muda,tapi ini karmanya karena sudah berbuat jahat dan suka mengadu domba." Ucap Garbella.

"Dia pantas untuk mati, Garbella." Ucap Everette sambil menyesap tehnya.

Terlihat seorang pria tampan yang menghampiri mereka berdua,pria tampan tersebut adalah sir Anthony.

"Salam putri Everette, semoga Dewi Athena melindungi anda." Ucap sir Anthony sambil berlutut dihadapan Everette dan setelah itu dia berdiri.

"Ada gerangan apa sir Anthony datang ke sini?" Tanya Everette menatap kearah sir Anthony.

"Bolehkah saya berbicara sebentar dengan Garbella pelayan pribadi anda,tuan putri?" Ucap sir Anthony menatap kearah Garbella.

"Boleh saja,tapi kalau dia mau." Ucap Everette.

"Aku mau." Ucap Garbella.

"Kalau begitu kalian berdua boleh pergi." Ucap Everette.

Sir Anthony dan Garbella menunduk kepalanya sebentar dan setelah itu mereka berdua meninggalkan Everette sendirian di taman anggrek.

"Apakah om Duke sudah selesai mengajar ketiga adik ku?aku jadi ingin berduaan dan minum teh bersamanya." Ucap Everette.

Grep

Tiba-tiba ada seseorang yang memeluk Everette dari belakang, orang itu tidak lain adalah Harold.

"Merindukan ku?" Tanya Harold dengan suara bass-nya.

Everette jadi merinding mendengar suara bass Harold,bahkan jantungnya berdegup kencang. Gadis itu pun berdiri dan membalikkan badannya,dia menatap Harold yang berkeringat habis melatih ketiga adik Everette.

Bruk

"Om Duke." Ucap Everette langsung memeluk Harold.

"Lepaskan pelukan mu, sayang. Aku ini berkeringat." Ucap Harold.

"Aku tidak mau melepaskan pelukannya,om Duke." Ucap Everette.

"Aku sudah membicarakan pernikahan kita kepada ayah mu." Ucap Harold.

Everette melepaskan pelukannya dari Harold,dia menengadah menatap wajah tampan Harold.

"Sebaiknya om Duke duduk." Ucap Everette.

Harold duduk tepat di depan Everette, sedangkan Everette menuangkan teh ke cangkir Harold.

"Silahkan di minum." Ucap Everette.

"Terima kasih, sayang." Ucap Harold langsung menyesap tehnya.

"Lalu bagaimana kata ayah?" Tanya Everette.

"Kita akan menikah pada Minggu depan karena ayah mu yang sudah menyiapkan pernikahan kita." Ucap Harold.

"Lalu bagaimana dengan persiapan pernikahan yang sudah sir Asher siapkan." Ucap Everette.

"Itu akan di siapkan untuk acara pertunangan Ariane dan Alberthos,sayang. Aku tidak bisa menolak permintaan dari ayah mu karena kamu adalah satu-satunya anak perempuannya dan tuan putri Kekaisaran Arandelle." Ucap Harold.

"Sebenarnya aku sangat senang mendengar om Duke menyiapkan pesta pernikahan untuk kita." Ucap Everette.

"Sayang, dengarkan aku baik-baik. Kaisar Clovis adalah ayah mu,dia ingin menyiapkan pesta pernikahan terbaik untuk anaknya sendiri." Ucap Harold sambil menatap lembut kearah Everette bahkan dia juga memegang kedua tangan gadis itu.

"Kalau begitu Casper dan Lizzie juga harus bertunangan di hari yang sama pada pertunangan Ariane dan Alberthos." Ucap Everette.

"Iya, mereka akan bertunangan setelah kita menikah." Ucap Harold.

"Lalu di mana kita akan menikah?" Tanya Everette.

"Di kuil Dewi Athena." Ucap Harold.

"Sepertinya aku tidak bisa menginap di kediaman om Duke,aku harus meluangkan waktu ku bersama keluarga ku sebelum aku meninggalkan Istana ini." Ucap Everette.

"Baiklah kalau itu mau mau,aku tidak akan melarang mu." Ucap Harold.

"Aku tidak sabar untuk menunggu hari di mana kita akan menikah lalu menjadi sepasang suami istri." Ucap Everette sambil tersenyum manis.

"Aku juga tidak sabar." Ucap Harold.

TBC....

Tinggal beberapa bab lagi, cerita nya akan tamat.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang