40

17.9K 1.6K 33
                                    

Keesokan harinya...

Everette dan Garbella bersiap-siap untuk berangkat ke kediaman Archduke Envuella,Harold dan Ariane juga berada untuk melihat keberangkatan Everette ke Kediaman Archduke Envuella.

"Tuan putri, kereta kita sudah siap." Ucap Garbella.

"Om Duke, Ariane,aku pamit ya." Ucap Everette.

"Hati-hati di jalan ya." Ucap Ariane.

"Iya." Ucap Everette.

"Jangan terlalu lama di sana." Ucap Harold.

"Iya,om Duke." Ucap Everette.

Everette masuk kedalam kereta kuda nya lalu di susul Garbella dari belakang, setelah itu kereta yang membawa Everette meninggalkan halaman depan kediaman Duke Leovarnost.

"Ariane,ada surat dari Kaisar Clovis. Dia memutuskan pertunangan mu dengan pangeran mahkota." Ucap Harold.

"Benarkah,ayah?" Ucap Ariane.

"Iya,apakah kamu sedih mendengarnya?" Ucap Harold menatap kearah Ariane.

"Aku hanya sedikit sedih saja,tapi aku juga sangat senang Casper memutuskan pertunangan kami berdua." Ucap Ariane sambil tersenyum lembut.

"Bukannya kamu mencintai nya, Ariane?" Tanya Harold penasaran menatap kearah Ariane.

"Aku tidak mencintai nya,ayah. Aku hanya menyukainya saja dan tidak lebih dari itu,kata Everette kalau aku mencintai Casper pasti jantung ku selalu berdegup kencang saat bersamanya." Ucap Ariane.

"Aku ingin menikah dengan pria yang ku cintai,ayah. Dan pria itu juga harus mencintai ku. Tapi kata Everette,dia akan mencari calon suami untuk ku." Ucap lanjutnya.

"Maafkan ayah kalau selama ini ayah tidak mempedulikan mu bahkan memperhatikan mu,ayah benar-benar bukan ayah yang baik untuk mu." Ucap Harold.

"Ayah jangan berbicara seperti itu,ayah itu ayah yang paling baik bagi ku. Aku sangat memiliki seorang ayah yang kuat seperti ayah." Ucap Ariane.

"Ooo iya ayah kapan akan menikahi Everette?" Lanjutnya.

"Ayah belum tahu." Ucap Harold.

"Ayah harus segera menikahi Everette,apa ayah mau kalau Everette di jodohkan dengan bangsawan lain karena ayah menunda-nunda untuk menikahi Everette?" Ucap Ariane.

"Ariane, menikah itu harus hal yang sangat sakral dan harus di rancang sebaik mungkin." Ucap Harold.

"Ayah juga mau menikahi Everette secepat mungkin tapi pekerjaan ayah akhir-akhir ini sangat banyak." Lanjutnya.

"Dan Everette itu tidak mungkin di jodohkan dengan bangsawan lain, karena dia hanya milik ayah saja dan dia hanya mencintai ayah."

"Iya,ayah. Everette hanya mencintai ayah saja." Ucap Ariane.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Kediaman Marquees Lancelot...

Prang

Prang

Charlotte melemparkan semua vas bunga di dalam kamarnya,bahkan dia juga memecahkan cermin riasnya karena dia tidak mendapatkan berita dari pembunuh bayaran yang dia suruh untuk membunuh Everette.

Kamar Charlotte tampak begitu sangat berantakan karena pecahan kaca,bahkan pelayan pribadi nya tidak berani masuk kedalam kamar nya.

"Apa jangan-jangan mereka sudah di habisi oleh Everette?tapi itu sangat mustahil, Everette itu tidak memiliki kekuatan. Apa-apa jangan para pembunuh bayaran itu hanya mempermainkan ku saja?ck, argh." Gumam Charlotte sambil berteriak.

"Apakah aku harus melakukan perjanjian dengan iblis agar bisa menyingkirkan Everette?iya,aku harus melakukan perjanjian dengan iblis. Dengan begini aku akan mudah menyingkirkan Ariane dan setelah itu Casper menjadi milik ku. Aku juga akan menjadi permaisuri Kekaisaran ini." Lanjutnya.

Setelah berbicara seperti itu, Charlotte pun tertawa di dalam kamarnya. Dia tidak menyadari bahwa sang ibu mendengar ucapan dirinya.

Annabeth tidak menyangka kalau putrinya yakni Charlotte terobsesi menjadi seorang permaisuri, padahal dia membesarkan nya dengan penuh kasih sayang. Apalagi suaminya yakni Marquees Thomas Lancelot selalu memanjakan Charlotte. Bahkan anak pertamanya yakni Joshua Lancelot juga menyayangi Charlotte.

'Dewi Athena, sebenarnya apa dosa ku sehingga putri ku terobsesi ingin menjadi permaisuri? padahal aku membesarkan dengan baik dan penuh kasih sayang.' batin  Annabeth.

Krieet

Charlotte membuka pintu kamar nya,dia terkejut melihat ibunya yakni Annabeth berada di pintu kamarnya.

"Apakah ibu sudah lama datang ke sini?" Tanya Charlotte karena dia takut kalau ibunya mendengar ucapan nya.

"Ibu baru saja tiba di sini." Ucap Annabeth sambil tersenyum lembut.

'maafkan ibu,nak.' batin Annabeth.

"Kenapa ibu ke sini?" Tanya Charlotte.

"Ibu ingin mengajak mu untuk minum teh bersama." Ucap Annabeth.

"Maaf ya ibu,aku hari ini agak kurang enak badan. Besok saja ya kita minum teh bersama." Ucap Charlotte.

"Cepat sembuh ya putri kesayangan ibu,kamu harus banyak beristirahat." Ucap Annabeth.

"Iya,ibu." Ucap Charlotte sambil tersenyum polos.

'maafkan ibu,nak. Ibu akan mengirim surat ke istana tentang rencana mu untuk menyingkirkan Everette. Ibu melakukan ini demi kebaikan bersama, apalagi Everette tidak memiliki salah apa-apa.' batin Annabeth.

"Kalau begitu ibu permisi,ibu ingin menemani ayah mu yang bekerja." Ucap Annabeth.

"Iya,ibu." Ucap Charlotte.

Annabeth dan pelayan pribadi nya meninggalkan tempat itu, sedangkan Charlotte hanya menatap kepergian mereka berdua saja. Setelah ibu dan pelayan pribadi nya sudah tidak terlihat, Charlotte menatap kearah pelayan pribadi nya yakni Lena.

"Kau, bersihkan kamar ku." Ucap Charlotte.

"Baik,nona muda." Ucap Lena.

Lena masuk ke dalam kamar Charlotte,lalu membersihkan semua pecahan kaca yang berserakan dimana-mana. Sedangkan Charlotte hanya memantau saja.

'syukurlah ibu tidak mendengar ucapan ku tadi,lain kali aku harus berhati-hati.' batin Charlotte.

TBC...

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang