14

22.8K 2.1K 32
                                    

Tidak lama kemudian kereta kuda yang membawa Everette sudah tiba di halaman depan Istana utama, Everette pun terbangun dari tidurnya dan terkejut melihat dirinya sudah berada di kereta kuda.

"Garbella,kenapa aku bisa di sini?" Tanya Everette.

"Anda tertidur pulas dalam gendongan Duke Harold,bahkan beliau lah yang menyuruh saya dan kusir untuk kembali ke Istana. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada anda karena sudah menemaninya bekerja." Ucap Garbella.

"Maksudnya?" Ucap Everette yang belum sadar sepenuhnya.

"Duke Harold menggendong anda sampai ke halaman depan kediaman Duke Leovarnost,lalu dia menyuruh saya dan kusir untuk kembali ke istana. Bahkan dia juga yang memasukkan anda ke dalam kereta kuda." Ucap Garbella.

"Dia juga mengucapkan terima kasih kepada anda karena sudah menemaninya saat bekerja." Lanjutnya.

"Kau tidak berbohong kan, Garbella?" Ucap Everette.

"Saya tidak berbohong,tuan putri." Ucap Garbella sambil menggeleng kepalanya.

"Ooo iya tuan putri,kita sudah tiba di istana." Lanjutnya.

Everette keluar dari kereta kudanya sambil senyam-senyum sendiri, setelah itu Garbella menyusulnya keluar dari kereta kuda dan dia menatap sang putri yang senyam-senyum sendiri.

"Anda kenapa,tuan putri?" Tanya Garbella.

"Kau tidak perlu tahu,ini rahasia orang yang lagi jatuh cinta." Ucap Everette sambil tersenyum manis.

'apa kabar hati ku ya?' batin Everette.

Everette memegang dadanya dan merasakan detak jantungnya yang berdegup kencang, sedangkan Garbella langsung apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Garbella, sepertinya aku jatuh cinta kepada Duke Leovarnost." Ucap Everette sambil tersenyum manis.

"Saya mendukung tuan putri dengan Duke Leovarnost." Ucap Garbella.

"Kalau begitu ayo kita kembali ke Istana Pearl,aku ingin membuat kue brownies spesial untuk kau dan pelayan yang ada di Istana Pearl." Ucap Everette.

Everette berlari sambil menarik tangan Garbella, sedangkan Garbella juga ikut berlari karena sang putri menarik tangannya.

Para pelayan Istana utama sangat penasaran melihat putri Everette berlari sambil menarik tangan pelayan pribadi nya, Apalagi putri Everette tampak begitu bahagia sekali.

Tapi saat di persimpangan menuju ke Istana Pearl,ada Clovis dan Casper yang sepertinya menuju ke ruang kerja. Everette berhenti berlari begitu juga dengan Garbella.

"Salam ayahanda, pangeran mahkota. Semoga Dewi Athena melindungi anda berdua." Ucap Everette sambil mengangkat gaunnya sedikit dan menengkukan kakinya,tidak lupa juga dia menampilkan senyumannya.

"Salam Yang Mulia Kaisar, pangeran mahkota. Semoga Dewi Athena melindungi anda berdua." Ucap Everette berlutut dan setelah itu dia berdiri.

Clovis dan Casper tampak begitu terkejut melihat Everette tersenyum bahkan baru kali ini mereka melihat senyuman Everette karena biasanya Everette tersenyum palsu.

"Bagaimana hari mu di Kediaman Duke Leovarnost?" Tanya Clovis karena sekarang hari sudah mau Sore.

"Sangat baik, ayahanda." Ucap Everette sambil tersenyum manis.

"Kenapa kamu tersenyum setelah pulang dari sana, Everette?" Tanya Casper.

"Casper, panggil aku dengan panggilan kakak. Aku ini lebih tua 3 bulan dari mu." Ucap Everette.

"Maksud ku,kenapa kak Everette tampak begitu bahagia setelah pulang dari Kediaman Duke Leovarnost?" Tanya Casper.

"Itu rahasia anak gadis." Ucap Everette langsung meninggalkan tempat itu.

  Garbella mengikuti Everette dari belakang, sedangkan Clovis dan Casper tampak begitu penasaran kenapa Everette seperti itu?

"Ayah,kenapa kak Everette seperti itu?" Tanya Casper.

"Ayah tidak tahu, apalagi Anthony tidak bisa memata-matai Everette dengan baik." Ucap Clovis.

Sir Anthony tidak bisa memata-matai Everette dengan baik seolah-olah Everette mengetahui bahwa pria itu memata-matai dari jauh, memang benar Everette mengetahui sir Anthony memperhatikannya dari tempat jauh. Gadis itu pun menyulitkan pria tersebut.

"Apakah dia tahu kalau sir Anthony memata-matai nya?" Ucap Casper.

"Itu tidak mungkin, Casper." Ucap Clovis.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Kediaman Marquees Lancelot...

Terlihat seorang gadis cantik yang sedang membuat sapu tangan, gadis itu tidak lain adalah Charlotte Yuneza Lancelot. Dia membuat sapu tangan untuk pesta perburuan yang akan di gelar pada Minggu depan.

"Astaga sayang,sapu tangan mu sangat cantik sekali seperti dirimu." Ucap wanita cantik itu yang tidak lain ibu kandung Charlotte atau Marchioness Lancelot.

"Punya ku belum seberapa dibandingkan sapu tangan milik,ibu." Ucap Charlotte.

"Charlotte,punya mu sangat bagus dari punya ibu." Ucap Annabeth Yuneza Lancelot Marchioness Lancelot.

"Aku jadi malu." Ucap Charlotte.

Annabeth menggeleng kepalanya saat mendengar perkataan anaknya seperti itu, sedangkan Charlotte melanjutkan menjahit sapu tangan.

"Charlotte, apakah kamu menyukai pangeran mahkota?" Tanya Annabeth.

"Kenapa ibu bertanya seperti itu?" Ucap Charlotte.

"Ibu tahu tatapan mu saat melihat pangeran mahkota pertama kali di pesta pertunangan pangeran mahkota dan Lady Ariane." Ucap Annabeth.

"Iya,aku menyukai pangeran mahkota." Ucap Charlotte.

"Ibu tidak melarang mu untuk menyukai pangeran mahkota." Ucap Annabeth sambil mengelus rambut Charlotte.

'dan aku akan menyingkirkan Ariane dari posisi putri mahkota karena dia tidak berhak untuk gelara itu. Setelah aku berhasil menyingkirkan Ariane,aku akan di cintai semua rakyat.' batin Charlotte sambil tersenyum menyeringai.

Charlotte tidak menyadari bahwa dirinya akan berhadapan dengan Everette sahabat baik Ariane,bahkan para iblis tunduk kepadanya karena di dalam gadis itu ada iblis yang sedang tertidur. Kalau sampai iblis itu bangun maka dunia akan hancur.

TBC...

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang