47

14.2K 1.6K 71
                                    

Malam harinya...

Everette keluar dari kamarnya dengan cara mengendap-endap agar Garbella dan Lea tidak terbangun dari tidur,tidak lupa Everette membawa lukisan Ariane dan Casper. Dia berniat ingin menemui Kaisar Alexis malam ini.

Meskipun resikonya besar tapi Everette harus menemui Kaisar Alexis malam ini agar rencana menjodohkan Ariane dengan Alberthos, dan menjodohkan Casper dengan Lizzie agar cepat selesai.

"Dewi Athena tolong lindungi aku." Gumam Everette.

Everette berhasil keluar dari kamar khusus pelayan pribadi Lizzie,gadis itu langsung menyusuri lorong ke Istana utama.

Selama menuju ke istana utama, Everette selalu bersembunyi di balik tembok dan tiang karena istana ini jaga ketat oleh para kesatria.

'ck, bagaimana aku bisa menemui Kaisar Alexis kalau di tempat ini jaga dengan begitu ketat.' batin Everette.

Tanpa Everette sadari bahwa Alberthos mengikuti gadis itu dari belakang,dia penasaran kenapa pelayan pribadi adiknya itu keluar malam-malam.

'kenapa Everette bisa keluar malam-malam begini?' batin Alberthos.

Everette langsung menuju ke ruang kerja milik Kaisar Alexis,Lea sudah memberitahu letak-letak semua tempat ini kepada Everette dan Garbella.

Alberthos pun mengikuti Everette dari belakang karena dia penasaran apa yang membuat gadis itu keluar malam-malam begini.

Everette tiba di depan pintu kerja Kaisar Alexis,gadis itu langsung masuk ke dalam. Dia sebenarnya menyadari bahwa ada seseorang yang mengikuti nya dari belakang tapi dia tidak mempedulikannya.

"Salam Yang Mulia Kaisar Alexis, semoga Dewi Athena melindungi anda." Ucap Everette sambil mengangkat gaunnya sedikit dan menengkukan kakinya sedikit.

Pria paruh baya itu pun menatap kearah gadis yang memakai cadar hitam,dia pun menatap waspada terhadap gadis di depannya.

"Siapa anda?" Ucap Alexis.

"Nama saya Everette Grazellyn Refloxa Arandelle, tuan putri dari Kekaisaran Arandelle." Ucap Everette.

"Berani nya kau datang ke Istana ini?" Ucap Alexis menatap tajam melihat Everette.

"Sebenarnya aku belum mau memperkenalkan diri ku yang sebenarnya,tapi apa boleh buat aku harus mengatakan nya." Ucap Everette santai tanpa mempedulikan tatapan tajam Alexis.

"Apa yang membuat mu datang ke sini?" Tanya Alexis datar.

"Aku berniat ingin menjodohkan Ariane dengan anakmu pangeran mahkota Alberthos,dan aku juga mau menjodohkan adikku pangeran mahkota Casper dengan anakmu putri Lizzie." Ucap Everette.

"Tidak bisa." Ucap Alexis.

"Harus bisa,aku tidak suka penolakan dari orang lain meskipun kau adalah seorang Kaisar. Aku ingin Kekaisaran Arandelle dan Kekaisaran Glorantha berdamai dan bersatu." Ucap Everette.

"Apakah kalian tidak lelah berperang terus?bahkan peperangan nya banyak nyawa yang melayang?sudah ada berapa nyawa orang yang melayang?tidak bisa terhitung,bukan? Jadi aku mohon tolong terima perjodohan ini,maka dengan ini kedua Kekaisaran kita akan berdamai." Lanjutnya.

"Apakah Clovis tidak mengajarkan mu cara berbicara sopan kepada orang lain?" Ucap Alexis.

"Jangan membawa-bawa nama ayah ku,Yang Mulia Kaisar. Aku juga mau kau batalkan pertunangan Alberthos dan Aurora." Ucap Everette.

"Dari mana kau tahu kalau Alberthos akan bertunangan dengan Lady Aurora?" Tanya Alexis.

"Karena aku menyamar menjadi pelayan pribadi Putri Lizzie anakmu,bahkan pelayan pribadi ku juga ikut menyamar seperti ku. Aku dan Garbella tidak bisa berlama-lama di Kekaisaran Glorantha, karena aku takut om Duke punya wanita lain." Ucap Everette.

'cara bicara gadis ini sangat aneh sekali.' batin Alexis.

"Ooo iya ini lukisan sahabat ku tapi tidak lama lagi dia akan menjadi anak sambung ku,namanya Ariane Dyxie De Leovarnost anak Duke Harold." Ucap Everette sambil meletakkan lukisan Ariane di atas meja kerja Alexis.

"Nah ini lukisan adik laki-laki ku,dia ini seorang pangeran mahkota. Namanya adalah Casper Refloxa Arandelle." Lanjutnya sambil meletakkan lukisan Casper di atas meja kerja Alexis.

"Aku beri waktu paman Kaisar untuk memikirkan hal ini,ku harap paman Kaisar menerima perjodohan ini."

"Kapan kamu dan pelayan pribadi mu akan kembali ke Istana Kekaisaran Arandelle?" Tanya Alexis.

"Lusa, karena aku sangat penasaran dengan Kekaisaran Glorantha. Aku berniat ingin jalan-jalan bersama Garbella." Ucap Everette.

"Aku tidak menyangka kalau Duke Harold jatuh cinta kepada gadis seperti mu." Ucap Alexis.

"Kalau begitu aku permisi karena ada seseorang yang mengikuti ku tadi." Ucap Everette.

Saat Everette membalikkan badannya,dia melihat Alberthos sudah berada di belakangnya. Gadis itu langsung tersenyum tipis melihat pangeran mahkota Kekaisaran Glorantha.

"Jadi ternyata kau yang mengikuti ku?tidak apa-apa kau mengikuti ku, karena kau sudah tahu semuanya. Jadi ku harap batalkan pertunangan itu,aku tidak segan-segan menghancurkan acara pertunangan kalian." Ucap Everette dingin.

Alberthos dan Alexis terkejut mendengar nada suara Everette berubah menjadi begitu dingin, sedangkan Everette langsung meninggalkan tempat tersebut.

"Gadis itu benar-benar sangat berbeda dari para gadis bangsawan di luar sana,aura nya saja sangat begitu misterius dan dingin." Ucap Alexis.

"Jadi kita harus apa,ayah?apa yang harus kita lakukan?" Ucap Alberthos.

"Biarkan ayah yang memikirkan ini,kau lihat lukisan gadis cantik itu. Putri Everette menjodohkan mu dengan gadis dalam lukisan itu." Ucap Alexis.

Alberthos menatap gadis cantik dalam lukisan itu, tiba-tiba jantung nya berdegup kencang. Padahal biasanya tidak pernah seperti ini.

"Siapa gadis dalam lukisan ini,ayah?" Ucap Alberthos.

"Ariane anak Duke Harold." Ucap Alexis.

'cantik.' batin Alberthos.

Alberthos menatap lukisan itu tanpa mengedipkan matanya melihat kecantikan Ariane.

TBC...

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang