51

15.2K 1.4K 37
                                    

Di Kediaman Marquees Lancelot...

Charlotte sedang merapalkan sebuah mantra untuk memanggil iblis yang kuat agar bisa menyingkirkan Everette,tidak lama kemudian terlihat sosok iblis yang mengerikan muncul di hadapan Charlotte.

"Kenapa kamu memanggilku, manusia? Kau mengganggu tidur ku." Ucap iblis menatap datar melihat Charlotte.

"Aku ingin kau menyingkirkan Everette putri Kekaisaran Arandelle." Ucap Charlotte.

"Lalu apa yang akan ku dapatkan setelah menyingkirkan putri Everette?" Tanya iblis itu.

"Aku akan mengabdi pada mu dan aku ingin kau menjadikan ku istri Casper." Ucap Charlotte.

"Baiklah,saya akan menyingkirkan putri Everette." Ucap iblis itu.

Iblis itu pun menghilang dari kamar Charlotte sedangkan Charlotte langsung tertawa karena Everette tidak lama lagi akan lenyap.

"Kau akan lenyap dari muka bumi ini, Everette. Dan aku juga akan menyingkirkan sahabat kesayangan mu itu." Gumam Charlotte.

Namun sayangnya Charlotte tidak tahu kedepannya bahwa dirinya mengantar nyawa ke malaikat maut.

⭐⭐⭐⭐⭐

Malam harinya...

Di Istana Pearl...

Everette sedang berada di balkon kamarnya untuk menikmati pemandangan malam hari dan dia di temani Casper.

"Apa yang membuat kak Everette menyuruhku untuk datang ke sini?" Tanya Casper.

"Ini tentang calon istri mu dan juga calon putri mahkota." Ucap Everette sambil menyeruput teh nya.

"Jadi kakak sudah menemukan calon istri ku? katakan kepada ku,siapa gadis itu?" Ucap Casper.

"Mungkin kau akan terkejut mendengarnya,tapi aku melakukan semua ini karena aku tidak mau masa depan Kekaisaran akan hancur kalau beban keluarga menjadi istri mu." Ucap Everette.

"Nama gadis itu Lizzie Owen Glorantha putri dari Kekaisaran Glorantha dan adik satu-satunya pangeran mahkota Alberthos." Lanjutnya.

Brak

Casper menggebrak meja saat mendengar ucapan Everette, sedangkan Everette tidak terkejut sama sekali.

"Kakak jangan bercanda dengan ku?" Ucap Casper datar.

"Aku tidak bercanda dengan mu, Casper.  Aku harap kau menerimanya." Ucap Everette santai.

"Kenapa kakak malah menjodohkan ku dengan musuh Kekaisaran kita? apakah kakak tidak tahu kalau Kekaisaran kita dengan Kekaisaran Glorantha tidak akur?" Ucap Casper sambil menahan amarahnya.

"Kekaisaran kita tidak akan bermusuhan dengan Kekaisaran Glorantha kalau kau menerima keputusan kakak,kakak melakukan ini agar kau bebas dari jeratan Charlotte. Gadis itu sangat terobsesi untuk menjadi permaisuri Kekaisaran ini dan istri mu, Casper." Ucap Everette.

"Apalagi sepertinya pangeran mahkota Alberthos tertarik dengan Ariane." Lanjutnya sambil tersenyum.

"Jangan bilang kalau kakak juga menjodohkan Ariane dengan pangeran mahkota Alberthos?" Ucap Casper.

"Itu benar." Ucap Everette sambil tersenyum tipis.

"Lalu bagaimana dengan ayah? apakah dia tahu hal ini? apakah ibu juga tahu?" Tanya Casper.

"Ayah tahu dan ibu juga sudah tahu,hanya dirimu dan kedua adik kita yang belum tahu. Rencananya besok aku akan mengatakan hal ini kepada mereka berdua." Ucap Everette.

  Everette sudah memberitahu kepada Barbara bahwa dirinya menjodohkan Casper dengan putri Lizzie,dan menjodohkan Ariane dengan Alberthos. Awalnya Barbara menolak tapi akhirnya dia menerimanya karena dengan cara ini Kekaisaran Arandelle dan Kekaisaran Glorantha tidak berperang lagi.

"Aku akan memikirkannya." Ucap Casper.

"Kau harus menerima ini dan aku tidak memaksa mu, Casper. Kalau kamu tidak mau menerima perjodohan ini,aku akan menjodohkan Lizzie dengan Axel saja kalau tidak Axiel." Ucap Everette.

"Aku ingin tahu seperti apa sifat putri Lizzie?" Tanya Casper.

"Dia gadis yang sangat berbeda dari gadis bangsawan pada umumnya,dia sangat datar dan dingin. Tapi dia orangnya sangat baik,ramah,dan juga bijaksana." Ucap Everette.

"Lumayan juga,tapi aku harus memikirkan hal ini. Lalu bagaimana kita membuat ini kepada kepala daerah kekuasaan Kekaisaran kita,Kak Everette?" Ucap Casper.

"Itu cukup mudah, biarkan aku yang mengurus semua ini. Kau hanya duduk tenang saja karena mereka akan menerima keputusan kakak." Ucap Everette.

"Lalu bagaimana dengan rakyat kita?" Tanya Casper.

"Biarkan aku yang mengurus mereka juga, Casper. Kau tenang saja karena aku bisa mendapatkan kepercayaan dari mereka." Ucap Everette.

"Ku harap begitu." Ucap Casper.

"Bagaimana pekerjaan mu selama menjadi pangeran mahkota?" Tanya Everette.

"Cukup baik,kak. Meskipun pekerjaannya cukup sulit tapi aku harus bisa mengerjakannya karena aku ini calon Kaisar Kekaisaran Arandelle.  Aku tidak mau menjadi Kaisar yang hanya mementingkan dirinya sendiri." Ucap Casper.

"Kalau kau memerlukan bantuan dari ku,maka kakak akan siap sedia untuk membantu mu." Ucap Everette sambil tersenyum lembut dan menyeruput teh nya.

"Iya,kak Everette." Ucap Casper.

"Baguslah kalau begitu, sebaiknya kau kembali ke istana utama. Malam sudah semakin larut, beristirahat dengan baik. Kau juga adalah calon pemimpin Kekaisaran ini,aku tidak mau kau jatuh sakit." Ucap Everette.

"Baik,kak Everette." Ucap Casper.

Casper meninggalkan tempat itu dengan menggunakan teleportasinya sedangkan Everette masuk ke dalam kamarnya, dan dia tidak lupa mengunci pintu balkonnya.

Gadis itu menuju ke tempat tidurnya dan merebahkan tubuhnya di sana,tidak lama kemudian dia pun tertidur pulas.

TBC...

Sorry ya belakangan ini kakak jarang update karena kakak sekarang sibuk.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang