26

21.1K 2.1K 34
                                    

Sore harinya...

Everette dan Garbella sedang berada di tengah hutan untuk mencari makanan di hutan,tidak lupa juga Casper ikut bersama mereka berdua karena dia ingin melindungi kakaknya dari terkaman harimau yang ada di tengah hutan.

"Aku tahu kau mendengar pembicaraan aku dengan Ariane, Casper." Ucap Everette.

"Dari mana kakak tahu kalau aku mendengar pembicaraan kalian berdua?" Ucap Casper yang terkejut mendengar perkataan Everette.

"Itu rahasia." Ucap Everette.

"Hati ku sangat sakit mendengar nya,kak Everette." Ucap Casper.

"Itu tandanya kau sudah jatuh cinta kepada Ariane,namun sayangnya sahabat ku itu tidak mencintai mu. Kau saja yang bodoh karena terlambat jatuh cinta kepada nya." Ucap Everette.

"Tapi kau tenang saja setelah pertunangan kalian berdua sudah diputuskan,maka aku akan mencari calon istri untuk mu." Lanjut.

"Tapi aku sudah terlanjur jatuh cinta kepada Ariane,kak Everette." Ucap Casper.

"Itu salah mu karena telat mengatakan kepada Ariane bahwa kamu sudah jatuh cinta kepada nya." Ucap Everette.

"Semua pria itu sama, karena saat di mana sang perempuan berhenti untuk mengejar pria yang dia cintai dan menjauh. Maka dari situ penyesalan seorang pria mulai terasa,dia sangat tidak peka sekali dengan perasaannya." Lanjutnya.

"Apa benar seperti itu,tuan putri?" Tanya Garbella yang sedari tadi hanya diam saja.

"Iya itu benar sekali, contohnya saja si Casper." Ucap Everette menatap kearah Casper.

"Ooo seperti itu." Ucap Garbella sambil mengangguk kepalanya.

"Kau mau tipe perempuan seperti apa? nanti kakak mu ini akan mencari tipe perempuan yang kamu suka. Sampai ke ujung dunia kakak akan mencari untuk mu kecuali si beban keluarga." Ucap Everette.

"Beban keluarga?" Ucap Casper dan Garbella kompak.

"Iya,beban keluarga. Eh lihat ada berry,ayo Garbella kita ambil." Ucap Everette menatap kearah buah berry.

Everette dan Garbella menuju ke arah pohon berry, Casper mengikuti kedua gadis itu dari belakang.

"Kita harus bawa banyak-banyak, untuk cemilan nanti malam." Ucap Everette.

"Iya, tuan putri." Ucap Garbella.

"Casper,ikut petik buah berry nya juga dong." Ucap Everette menatap kearah Casper yang hanya diam saja sambil menatap Everette dan Garbella memetik buah berry.

"Baik,kak." Ucap Casper.

Casper ikut memetik buah berry,dia melihat kakak perempuannya tampak begitu semangat memetik buah berry bahkan gadis itu juga bergosip ria dengan Garbella.

15 menit kemudian...

Mereka bertiga pun selesai memetik buah berry, sekarang mereka kembali ke tempat perkemahan.

"Bagaimana hubungan kakak dengan Duke Harold?" Tanya Casper.

"Ya seperti yang kau lihat." Ucap Everette.

"Kenapa kakak bisa jatuh cinta kepada Duke Harold?" Tanya Casper.

"Karena impian kakak ingin menikah dengan seorang duda tampan yang hot Daddy, bahkan saat pertama kali kakak bertemu dengannya. Jantung kakak berdegup kencang rasanya mau lepas." Ucap Everette.

"Apakah Duke Harold tahu kalau kakak jatuh cinta kepada nya?" Tanya Casper.

"Kau itu banyak tanya, lebih baik kau diam saja." Ucap Everette.

Casper langsung diam mendengar Everette yang menyuruhnya diam, sedangkan Garbella sedari tadi hanya diam dan mendengar pembicaraan kedua kakak beradik di depannya.

Tidak lama kemudian mereka bertiga perkemahan, Everette tidak sengaja bertatap langsung Harold yang sedang berbicara dengan Clovis. Namun Everette langsung memutuskan tatapan matanya karena pipinya memerah,gadis itu berlari menuju ke tenda nya.

Garbella pun menyusul Everette ke tenda, sedangkan Casper bingung dengan tingkah laku Everette. Tapi saat dia melihat Harold yang berbincang-bincang dengan ayahnya yakni Clovis, Casper langsung mengerti kenapa kakaknya seperti itu.

Casper menghampiri Clovis dan Harold yang sedang berbincang-bincang di depan tenda mereka.

"Selamat sore,ayah,Duke Harold." Ucap Casper.

"Hm." Gumam Clovis dan Harold.

"Kamu sudah dari mana saja, Casper?" Ucap Clovis menatap Casper.

"Aku pergi ke hutan bersama kak Everette dan Garbella untuk mencari makanan,ayah. Tapi kami hanya menemukan buah berry saja." Ucap Casper.

"Lalu di mana sekarang Everette?" Tanya Clovis.

"Dia sudah berada di tendanya,ayah." Ucap Casper.

"Yang Mulia sepertinya saya harus permisi dulu karena saya harus menemui putri Everette." Ucap Harold.

"Hm." Gumam Clovis.

Harold menuju ke tenda milik Everette,pria itu masuk kedalam nya dan menatap Everette yang makan buah berry bersama Garbella.

Everette langsung berhenti mengunyah berry karena terkejut melihat Harold berada di dalam tendanya, Garbella pun meninggalkan tempat itu karena tidak mau mengganggu waktu Everette bersama Harold.

"Ada apa om Duke datang ke sini?" Tanya Everette.

"Saya hanya ingin menemui putri saja." Ucap Harold.

"Kalau begitu silahkan duduk." Ucap Everette.

'jangan salah tingkah di depan om Duke.' batin Everette.

Harold duduk tepat di depan Everette, sehingga gadis itu jadi salah tingkah bahkan berry yang dia kunyah langsung dia telan.

"Putri Everette." Ucap Harold.

"Iya,om Duke." Ucap Everette.

"Entah kenapa saat saya bersama anda,hati saya selalu hangat dan nyaman." Ucap Harold.

'benarkah? bolehkah aku bahagia mendengarnya,Dewi Athena?' batin Everette.

"Benarkah,om Duke?" Ucap Everette.

"Iya, putri Everette." Ucap Harold.

"Om Duke tidak perlu memanggil aku dengan panggilan putri Everette,cukup panggil aku dengan panggilan Everette." Ucap Everette.

"Saya tidak bisa, putri Everette." Ucap Harold.

"Kenapa tidak bisa?" Ucap Everette langsung cemberut mendengar perkataan Harold.

"Anda adalah seorang putri,jadi saya harus memanggil anda  dengan panggilan putri Everette." Ucap Harold.

"Kalau kita sudah menikah nanti,om Duke tetap memanggil ku dengan panggilan putri Everette?" Ucap Everette.

'astaga Everette kenapa kamu keceplosan seperti itu di depan om Duke?' batin Everette.

"Maksud anda?" Ucap Harold.

"Tidak ada,ooo iya sebaiknya om Duke pergi dari tenda ku. Karena aku ingin beristirahat." Ucap Everette.

"Baiklah, putri Everette. Selamat beristirahat." Ucap Harold.

Harold meninggalkan tempat itu sedangkan Everette menghela nafasnya karena Harold tidak mengerti ucapan nya.

"Syukurlah dia tidak mengerti ucapan ku." Gumam Everette.

Tapi sepertinya Everette salah karena Harold sebenarnya mengerti perkataan nya itu.

TBC...

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang