34

17.8K 1.6K 11
                                    

Di kamar Duke Leovarnost...

Harold tidak bisa memejamkan matanya karena dia masih teringat dengan pembicaraan Everette dan Garbella.

"Kenapa aku seperti ini? padahal saat aku jatuh cinta kepada Estelle tidak seperti ini. Apa yang harus aku lakukan, Estelle? Gadis itu membuat hati ku nyaman dan hangat." Gumam Harold.

"Apa sebaiknya aku menemui putri Everette?tapi akh kenapa aku seperti ini? lebih baik aku tidur saja." Lanjutnya.

Harold pun memejamkan matanya dan tidak lama kemudian dia pun terlelap ke dalam mimpinya.

Di dunia alam bawah sadar...

Harold terbangun di sebuah padang rumput yang luas bahkan tidak ada ujungnya, tidak lama kemudian terlihat seorang wanita cantik muncul di hadapan nya.

"Harold." Ucap wanita cantik itu.

"Estelle." Ucap Harold menatap kearah wanita cantik itu yang tidak lain adalah mendiang duchess Estelle atau istrinya.

"Sudah lama kita bertemu, ternyata diri mu tidak pernah berubah ya." Ucap Estelle.

"Diri mu juga tidak pernah berubah, Estelle. Masih tetap cantik." Ucap Harold.

"Bagaimana kabar anak kita Ariane?" Tanya Estelle.

"Dia baik bahkan dia tumbuh menjadi anak yang baik." Ucap Harold.

"Syukurlah,tapi aku kecewa dengan mu karena menelantarkan Ariane bahkan tidak mempedulikan nya. Dia itu darah daging mu, Harold." Ucap Estelle.

"Aku minta maaf karena sudah tidak mempedulikan anak kita,tapi sekarang aku sudah mulai mempedulikannya." Ucap Harold.

"Aku juga senang melihat putri Everette mau berteman dengan Ariane,lalu bagaimana hubungan mu dengan putri Everette?" Ucap Estelle.

"Aku..." Ucap Harold.

"Aku tahu kalau kamu masih mengingat diri ku,tapi aku mohon buka hati mu untuk nya. Aku ini masa lalu dan biarkan dia menjadi masa depan mu." Ucap Estelle.

"Dia gadis yang sangat baik, sifatnya menurun dari mendiang ratu Aveline. Jadi aku mohon jangan terus mengingat diri ku,hati ku sakit melihat mu tidak pernah melupakan kematian ku." Lanjutnya.

"Tapi kamu adalah cinta pertama ku, Estelle. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan mu?" Ucap Harold.

"Harold,kamu jangan terus seperti ini. Masa depan mu masih panjang,aku akan senang melihat mu menikah lagi. Apalagi Everette itu berbeda dari perempuan-perempuan bangsawan di luar sana." Ucap Estelle.

"Baiklah aku akan membuka hati ku untuknya,demi permintaan dari mu." Ucap Harold.

"Jangan demi permintaan dari ku, Harold. Tapi demi dirimu sendiri,dia mencintai mu dengan tulus." Ucap Estelle.

"Baiklah,aku akan mencoba untuk mencintai nya." Ucap Harold.

"Aku sangat senang mendengarnya,kalau begitu sudah saatnya kita berpisah. Aku mencintaimu, Harold. Berbahagialah dengan putri Everette." Ucap Estelle.

Harold dan Estelle menghilang seketika dari tempat tersebut, pria itu langsung terbangun dari tidurnya.

"Estelle,aku juga mencintaimu. Aku akan mencoba untuk mencintai putri Everette." Gumam Harold.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di tempat kamar Everette...

Everette sekarang sedang membaca buku tentang Kekaisaran Glorantha yang dia dapat dari perpustakaan istana utama, gadis itu lupa  membacanya. Dia diam-diam mengambil buku tentang Kekaisaran Glorantha di perpustakaan istana utama,dan untungnya tidak ada orang yang mencurigainya bahkan mencari buku itu.

Di Kekaisaran Glorantha sekarang di pimpin oleh Kaisar Alexis Owen Glorantha,dia hanya memiliki satu orang istri yang tidak lain permaisuri Elaine Owen Glorantha. Mereka di karuniai 2 orang anak yaitu pangeran mahkota Alberthos Owen Glorantha dan putri Lizzie Owen Glorantha.

Alberthos sekarang ini berusia 18 tahun dan Lizzie berusia 17 tahun, mereka berdua saling bertolak belakang. Arlberthos orangnya sangat ramah, hangat,tapi dengan orang lain. Dia selalu dingin,datar,dan irit bicara. Sedangkan Lizzie orangnya datar, dingin, dan irit bicara.

Arlberthos belum memiliki seorang tunangan karena dia sibuk dengan pekerjaannya, Lizzie juga bertunangan karena dia sibuk dengan pekerjaannya.

Kekaisaran Glorantha ini bermusuhan dengan Kekaisaran Arandelle,tidak ada tahu kenapa kedua Kekaisaran besar ini saling bermusuhan. Tapi ada sebuah ramalan dari saintess bahwa akan ada seorang perempuan akan membuat kedua kekaisaran ini berdamai dan bersatu, Tapi sekarang ini ramalan tersebut belum terjadi bahkan orang-orang menganggap ramalan ini hanya bualan saja.

"Aku kira percaya dengan ramalan saintess itu, karena di dalam novel tidak pernah membahas hal ini." Gumam Everette.

"Aku penasaran dengan gambar wajah pangeran mahkota Alberthos dan putri Lizzie,semoga di halaman belakang aku bisa menemukannya." Lanjutnya.

Tepat di halaman belakang buku tentang Kekaisaran Glorantha,dia melihat gambar pangeran mahkota arlberthos dan putri Lizzie bahkan di sana juga ada gambar Kaisar Alexis dan permaisuri Elaine.

"Tampan juga ya pangeran mahkota Alberthos, astaga Everette kenapa kau seperti ini. Ingat kamu sudah punya om Duke ,jadi jangan oleng." Ucap Everette.

"Apalagi si Kaisar Alexis juga tampan,tapi masih tampan om Duke sih. Karena om Duke adalah calon suami ku, permaisuri Elaine dan putri juga cantik." Lanjutnya.

"Apa sebaiknya aku menjodohkan Ariane dengan pangeran mahkota Alberthos,dan menjodohkan Casper dengan putri Lizzie? sepertinya ide ku ini cukup cemerlang.  Tapi aku harus menunggu Ariane dan Casper memutuskan pertunangan mereka, setelah itu baru aku mengirimkan surat lamaran ke Kekaisaran Glorantha. Apa sebaiknya aku ke Kekaisaran Glorantha dan membawa Ariane dan Casper. Astaga kepala ku mau pecah memikirkan hal ini, sebaiknya malam nanti aku memikirkan ini lagi dan juga aku harus meminta pendapat dari Garbella."

Tanpa Everette sadari bahwa dirinya akan membuat suatu perubahan.

TBC...

Akankah kedua Kekaisaran ini berdamai?

Apakah Everette si gadis dalam ramalan itu?

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang