33

19.4K 1.7K 38
                                    

Everette sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kediaman Duke Leovarnost, Ariane juga satu kereta dengan Everette.

"Ayah,ibu Barbara,anak mu yang cantik ini akan tinggal beberapa hari di kediaman calon suaminya." Ucap Everette.

"Jaga diri mu baik-baik di sana dan jangan membuat ulah." Ucap Clovis.

"Jangan merepotkan orang-orang di sana ya,ibu pasti sangat merindukan mu." Ucap Barbara.

"Aku juga akan merindukan kalian selama aku di sana." Ucap Everette.

"Putri Everette,ayo kita berangkat." Ucap Harold.

"Harold,jaga putri ku." Ucap Clovis.

"Baik, Yang Mulia Kaisar." Ucap Harold.

"Aku pergi dulu ya, jangan rindu dengan ku ya. Karena itu berat jadi biarkan aku yang menanggung nya." Ucap Everette.

"Hati-hati di jalan ya,kak Everette." Ucap Axel dan Axiel.

"Kalian juga harus hati-hati di jalan." Ucap Everette.

Everette masuk kedalam keretanya lalu di susul Garbella,di dalam kereta itu sudah ada Ariane dan Clara. Kereta tersebut pun berangkat meninggalkan hutan Syx,selama dalam perjalanan menuju ke kediaman Duke Leovarnost. Mereka berempat sedang bergosip ria tentang bangsawan.

"Everette, Charlotte terus mendekati Casper. Aku jadi kasian melihat Casper." Ucap Ariane.

"Sepertinya aku harus segera mencari pengganti dirimu, Ariane. Aku tidak mau posisi putri mahkota kosong setelah pertunangan kalian berdua akan di putuskan." Ucap Everette.

"Dan sepertinya aku juga harus mencari calon suami mu, karena jadi orang jomblo itu sakit." Lanjutnya.

"Jomblo itu apa,tuan putri?" Tanya Garbella dan Clara bersamaan.

"Jomblo adalah orang yang putus dari kekasihnya atau orang yang belum memiliki kekasih." Ucap Everette.

"Aku akan berusaha untuk mendapatkan pasangan kalian berdua sekaligus." Lanjutnya.

"Tapi, Everette." Ucap Ariane.

"Jangan khawatir, Ariane. Ini sudah tugas ku sebagai mak comblang untuk mencari pasangan mu dan Casper." Ucap Everette.

"Lalu bagaimana dengan mu, Clara? apakah kamu sudah punya kekasih?" Lanjutnya menatap kearah Clara.

"Belum,tuan putri." Ucap Clara.

"Kalau begitu kau kalah dari Garbella,dia sudah memiliki calon suami." Ucap Everette.

"Tuan putri." Ucap Garbella langsung menunduk kepalanya saat mendengar ucapan Everette.

"Benarkah?" Ucap Ariane dan Clara.

"Iya, benar. Tapi calon suaminya tidak akan ku bilang." Ucap Everette.

"Katakan saja, Everette. Aku sangat penasaran." Ucap Ariane.

"Iya,tuan putri." Ucap Clara.

"Kalian akan tahu sendiri nanti dan itu rahasia." Ucap Everette.

Tidak terasa mereka tiba di kediaman Duke Leovarnost, terlihat sir Asher dan para pelayan Dukedom Leovarnost menyambut kedatangan Duke Harold dan Ariane. Tapi mereka tampak begitu penasaran melihat ada kereta kuda milik putri Everette bersama gerombolan Harold.

Harold turun dari kudanya,lalu Ariane dan Clara turun dari kereta kuda,lalu Everette dan Garbella turun dari kereta nya.

"Selamat datang Duke Harold, Lady Ariane,dan putri Everette." Ucap mereka sambil menunduk kepala mereka dan setelah mereka menegakkan kepalanya.

"Terima kasih sudah menyambut kedatangan kami,dan satu lagi yang mau saya katakan kepada kalian bahwa beberapa hari kedelapan putri Everette akan tinggal di sini. Jadi kalian harus melayaninya dengan baik." Ucap Harold.

"Tidak perlu,om Duke. Ada Garbella yang akan melayani ku,kalian tidak perlu repot-repot Melayani ku." Ucap Everette.

"Tapi putri Everette,anda adalah tamu di sini." Ucap Harold.

"Ooo jadi aku tamu di sini, baiklah aku akan kembali ke istana Pearl." Ucap Everette langsung membalikkan badannya.

"Baiklah,saya akan menuruti perintah anda." Ucap Harold.

Semua orang di sana terkejut mendengar ucapan Harold seperti itu, biasanya pria tersebut tidak pernah seperti sekarang ini. Sedangkan Ariane terkejut melihat sikap ayahnya yang seketika berubah di saat Everette berniat ingin kembali ke istana Pearl.

'aku yakin kalau Everette dan ayah benar-benar sudah menjalin hubungan.' batin Ariane.

"Baiklah aku akan tinggal di sini." Ucap Everette.

'apakah dia benar-benar mencintai ku?atau kah dia hanya mengasihi ku karena sudah mengungkapkan perasaanku kepadanya?' batin Everette.

Everette masih belum terlalu yakin kalau Harold menyukai nya dan mencintainya,dia takut pria itu hanya mengasihani nya karena terlanjur mengungkapkan perasaannya kepada Harold.

Semua orang masuk ke dalam kediaman Dukedom Leovarnost, kecuali Everette dan Garbella yang masih berada di halaman depan kediaman Duke Leovarnost.

"Garbella, apakah aku salah mengancam om Duke seperti tadi?" Tanya Everette menatap kearah Garbella.

"Menurut saya itu tidak salah,tuan putri." Ucap Garbella.

"Aku takut dia hanya mengasihani ku karena aku terlanjur mengungkapkan perasaanku kepadanya." Ucap Everette.

"Saya yakin perlahan-lahan Duke Harold akan mengungkapkan perasaannya kepada anda,tuan putri. Anda jangan berpikiran negatif seperti itu biasanya anda selalu berpikiran positif." Ucap Garbella.

"Kalau dia tarik ulur perasaan ku,maka aku akan meninggalkan nya dan mencari duda yang lainnya." Ucap Everette.

Tanpa Everette dan Garbella sadari bahwa dari tadi Harold mendengar pembicaraan kedua gadis itu,dia sengaja belum beristirahat ke kamarnya karena dia sangat penasaran apa yang di bicarakan oleh Everette dan Garbella.

"Menunggu kepastian dari orang yang kita sukai itu sakit, Garbella. Tapi apa boleh buat aku harus menunggu kepastian dari om Duke." Ucap Everette.

"Semangat,tuan putri. Jangan menyerah ya karena tuan putri tidak pernah menyerah." Ucap Garbella.

"Terima kasih atas dukungan mu, Garbella. Aku semangat untuk mendapatkan hati om Duke." Ucap Everette.

"Ooo iya kalau begitu ayo kita ke kamar,aku sudah lelah sekali. Rasanya ingin rebahan terus di tempat tidur." Lanjutnya.

"Ayo,tuan putri." Ucap Garbella.

Barang-barang milik Everette sudah di bawa beberapa pelayan kediaman Duke Leovarnost ke kamar khusus untuk Everette,bahkan kamar Everette tidak jauh dari kamar milik Harold. Sedangkan Garbella akan tinggal sementara bersama Clara.

TBC...

Sepertinya Si Everette mulai ragu sama om Duke.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang