19

21K 1.9K 61
                                    

Di ruang kerja milik Kaisar...

Casper,Clovis,dan Harold sudah berada di sana. Mereka bertiga sedang berdiskusi tentang pemberontakan yang terjadi di desa. perbatasan.

"Kami berdua hampir masuk jebakan, Clovis." Ucap Harold.

"Apakah kita perlu memberantas pemberontakan di sana?" Tanya Clovis menatap kearah Harold.

"Itu terserah diri mu, Clovis. Kau adalah Kaisar dan aku adalah Duke,aku hanya menunggu perintah dari mu." Ucap Harold datar.

"Kalau itu mau mu,besok bawa semua kesatria mu dan Kekaisaran ke sana untuk memberantas pemberontakan di desa mints." Ucap Clovis.

"Baik, Clovis." Ucap Harold.

"Aku juga akan ikut bersama Duke,ayah." Ucap Casper.

"Iya, Casper." Ucap Clovis.

"Kalau begitu aku harus kembali ke kediaman ku." Ucap Harold.

"Hm." Gumam Clovis.

Harold meninggalkan tempat itu,saat dia keluar dari ruang kerja milik Kaisar. Pria tersebut menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan dirinya dari jauh. Tapi dia tidak mempedulikan orang yang memperhatikan dirinya dan langsung meninggalkan tempat itu.

Everette menatap Harold sudah pergi,dia tidak jadi kembali ke istana Pearl karena dia ingin melihat Harold meskipun dia harus menatap dari jarak jauh. Sedangkan Garbella sudah duluan ke istana Pearl.

"Hati-hati di jalan ya,om Duke. Aku mencintaimu." Gumam Everette.

"Anda mencintai ku,tuan putri?" Ucap Harold muncul tepat di belakang Everette.

Everette terkejut mendengar suara Harold berada tepat di belakangnya,gadis itu membalikkan badannya dan dia menunduk kepalanya karena malu menatap kearah Harold.

"Jangan menunduk kepala anda,tataplah lawan bicara anda." Ucap Harold datar.

Everette menggigit bibir bawahnya dan menatap kearah Harold yang menatap kearah nya dengan tatapan datar.

"Soal ucapan aku tadi,tidak perlu di dengar. Anggap saja tadi angin yang lewat,om Duke." Ucap Everette gugup.

"Hm." Gumam Harold.

'astaga jantung ku rasa nya mau lepas, kuatkan hati hamba ya Dewi Athena. Rasanya aku mau pingsan.' batin Everette.

"Tuan putri." Ucap Harold.

"Iya,om suami eh maksudnya om Duke." Ucap Everette.

"Jaga diri anda." Ucap Harold.

"Iya,om Duke." Ucap Everette.

'om Duke jadikan aku istri mu sekarang.' batin Everette.

"Saya harus kembali ke kediaman Leovarnost." Ucap Harold.

"Iya,om Duke." Ucap Everette.

Harold menghilang dari pandangan Everette dengan menggunakan teleportasinya, sedangkan Everette kembali ke istana Pearl.

Selama menuju ke istana Pearl dia senyam-senyum sendiri karena sudah berbicara berduaan dengan Harold Duke Leovarnost. Para pelayan istana Pearl penasaran dengan sang putri yang senyam-senyum sendiri,madam Florence menghampiri Everette.

"Salam tuan putri, semoga Dewi Athena melindungi anda." Ucap madam Florence berlutut dan setelah itu dia berdiri.

"Ada apa,madam Florence?" Tanya Everette.

"Saya ingin bertanya kepada anda." Ucap madam Florence.

"Tanyakan saja." Ucap Everette.

"Kenapa tuan putri senyam-senyum sendiri?tuan putri tidak gila,kan?" Ucap Madam Florence.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang