Malam harinya...
Di Istana Pearl...
Everette kini sedang bergelut dalam dunia mimpinya, tiba-tiba terlihat sosok iblis muncul di depan tempat tidur sang putri. Terlihat kuku tajam yang ingin mencekik leher Everette,namun sayangnya Everette langsung membuka matanya dan menghempaskan sosok iblis itu ke di dinding kamar nya.
"Kau berani sekali mengganggu tidur ku,iblis rendahan." Ucap Everette yang berubah seketika menjadi iblis.
Kuku Everette menjadi panjang dan tajam,mata Everette berubah menjadi merah. Sehingga membuat iblis itu ketakutan karena iblis yang di hadapan nya ini sangat kuat.
"Siapa yang mengirim mu untuk menyingkirkan ku,iblis rendahan?" Ucap Everette dingin.
"Saya tidak akan mengatakannya kepada anda." Ucap iblis itu.
"Baiklah kalau begitu,aku akan melenyapkan mu." Ucap Everette dingin.
Grep
Everette mencekik kuat-kuat leher iblis itu sehingga membuat iblis tersebut habis udara.
"Tolong akh lepaskan,saya a..kan mengatakan nya kepada anda." Ucap iblis itu.
Everette melepaskan cekikan nya dan menatap tajam melihat iblis yang berniat ingin membunuhnya.
"Katakan." Ucap Everette datar.
"Charlotte anak Marquees Lancelot yang menyuruh saya untuk melenyapkan anda." Ucap iblis itu.
"Beban keluarga itu." Ucap Everette datar sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Kalau begitu lenyapkan gadis itu." Lanjutnya sambil menatap kearah iblis itu.
"Baik, putri Everette. Saya akan melenyapkan gadis itu untuk anda, karena anda adalah penguasa seluruh dunia iblis." Ucap iblis itu.
"Bagus." Ucap Everette sambil tersenyum menyeringai.
'dengan begini Charlotte akan mati dan akhir cerita ini menjadi happy ending.' batin Everette.
"Pergilah." Ucap Everette.
Sosok iblis itu berlutut dihadapan Everette setelah itu dia meninggalkan tempat tersebut, sedangkan Everette berubah seperti semula.
"Membusuklah kau di neraka, Charlotte. Kau salah memilih lawan." Gumam Everette.
"Besok adalah hari yang bahagia untuk ku,dan ku harap Dewi Athena senang melihat semua ini." Lanjutnya.
⭐⭐⭐⭐⭐Di Kediaman Marquees Lancelot...
Tak lama kemudian terlihat sosok iblis muncul di kamar milik Charlotte,iblis itu langsung mencekik leher Charlotte dengan begitu kuat.
Charlotte membuka matanya dan melihat sosok iblis yang dia suruh membunuh Everette, sekarang sedang mencekiknya dengan begitu kuat.
"Lepaskan aku lepaskan." Ucap Charlotte.
"Matilah perempuan rendahan,anda tidak pantas untuk hidup." Ucap iblis itu.
"Tidak ukh." Ucap Charlotte.
Hingga beberapa menit kemudian Charlotte pun mati kehabisan udara akibat cekikan iblis itu. Iblis tersebut pun menghilang seketika dari kamar Charlotte karena pekerjaannya sudah selesai.
⭐⭐⭐⭐⭐
Keesokan harinya...
Annabeth kini menuju ke kamar Charlotte untuk membangun sang anak,dari kemarin firasat nya tidak baik. Bahkan semalam dia tidak bisa tidur nyenyak akibat memikirkan Charlotte.
Krieet...
Annabeth membuka pintu kamar Charlotte,dia pun menghampiri nya. Tapi saat ingin membangunkan putrinya,dia merasakan tubuh Charlotte sudah dingin.
"Annabeth,buang pikiran buruk mu." Gumam Annabeth.
"Charlotte,bangun. Ini sudah pagi sayang." Lanjutnya.
Tapi Charlotte tidak bangun-bangun juga padahal biasanya dia selalu bangun kalau ibunya yang membangunkannya.
Annabeth pun merasakan nadi Charlotte namun sayangnya dia tidak merasakan detak jantung anaknya.
"Tidak,ini tidak mungkin." Guman Annabeth.
"Anakku tidak mungkin mati,ini tidak mungkin." Lanjutnya.
"Aku harus menemui Thomas."
Annabeth berlari untuk menemui suaminya, perasaannya begitu sangat sedih dan sakit melihat Charlotte.
'dewi Athena,ku mohon jangan ambil anakku.' batin Annabeth.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di Istana Pearl...
Everette sarapan pagi di taman anggrek,dia sengaja tidak sarapan pagi bersama keluarganya karena dia ingin meluangkan waktunya sendiri.
"Aku sudah tidak sabar mendengar berita kematian Charlotte." Gumam Everette.
Tiba-tiba terlihat Garbella menghampiri Everette sambil membawa sepucuk surat, sehingga membuat Everette penasaran siapa yang mengirim nya.
"Tuan putri,ada sepucuk surat untuk anda. Dan ini dari Duke Harold." Ucap Garbella.
"Berikan kepada ku." Ucap Everette.
Garbella memberikan sepucuk surat itu kepada Everette,dan dia pun langsung membaca isi suratnya.
Untuk Everette kekasih ku yang ku sayangi.
{ semoga Dewi Athena selalu melindungi mu.
Sayang,ada yang ingin aku katakan kepada mu. Besok menginaplah di kediaman ku, karena aku sangat merindukan mu. Aku yakin kamu pasti senang setelah membaca surat ini.
Aku juga hari ini akan datang ke istana untuk mengikuti rapat dari ayahmu dan aku berencana akan menginap di sini. Besok kita berdua akan pergi bersama ke kediaman kita.}
Salam cinta dari calon suami mu
Harold Atticus De Leovarnost.Pipi Everette pun memerah merona setelah membaca surat dari Duke Harold, sedangkan Garbella penasaran apa yang membuat kedua pipi tuan putri nya memerah seperti itu.
"Siapa yang memberikan surat ini kepada mu?" Tanya Everette menatap kearah Garbella.
"Duke Harold sendiri,tuan putri." Ucap Garbella.
"Sekarang di mana dia?" Tanya Everette.
"Duke Harold sudah memasuki ruang rapat,tuan putri." Ucap Garbella.
"Kalau begitu temani aku sarapan pagi di sini,aku ingin merayakan hari bahagia ku." Ucap Everette.
Garbella pun duduk di kursi samping Everette, mereka berdua sarapan pagi bersama bahkan sesekali mereka berdua membicarakan tentang masa depan mereka seperti apa.
TBC...
Si beban keluarga udah mati guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR CINTA OM DUKE
FanfictionVyora Angeline Jhonson adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak, barbar,suka penasaran dengan hal sesuatu,mudah overthinking,suka ikut tawuran antar geng motor,suka manjat pohon mangga milik sekolah dan tetangga, pecinta om du...