52

14.4K 1.5K 36
                                    

Keesokan harinya...

Di taman anggrek...

Everette berada di taman anggrek sambil minum teh bersama Ariane, sebenarnya Everette ingin mengunjungi Ariane ke kediaman Duke Leovarnost tapi tidak jadi karena Ariane berkunjung ke Istana.

Bahkan Duke Harold juga berkunjung ke Istana untuk menemui Clovis dengan alasan urusan pekerjaan.

"Sebenarnya aku ingin berkunjung ke tempat mu tapi tidak jadi karena kau datang berkunjung ke sini." Ucap Everette.

"Maaf,aku tidak tahu kalau kau akan mengunjungi ku." Ucap Ariane.

"Apakah om Duke tidak mengatakan kalau aku akan berkunjung ke sana? padahal ayah mu yang menyuruh ku ke sana." Ucap Everette.

"Ayah tidak mengatakan apapun kepada ku, mungkin ayah lupa memberitahu kepada ku." Ucap Ariane.

"Ooo iya Ariane,aku sudah mendapatkan calon suami mu." Ucap Everette.

"Benarkah?siapa nama pria itu, Everette?" Tanya Ariane.

"Pangeran mahkota Alberthos Owen Glorantha dari Kekaisaran Glorantha." Ucap Everette.

"APA?!" teriak Ariane terkejut mendengar ucapan Everette bahwa calon suami nya adalah pangeran mahkota dari Kekaisaran Glorantha.

"Kau tidak berbohong kepada ku kan, Everette?" Lanjutnya.

"Untuk apa aku berbohong kepada mu, Ariane?kau dan dia sangat serasi." Ucap Everette.

"Tapi bagaimana mungkin, Everette? Kekaisaran kita bermusuhan dengan Kekaisaran Glorantha." Ucap Ariane.

"Kau tenang saja, Everette. Aku menjodohkan mu dengan dia,kalau dia menerima perjodohan ini. Maka Kekaisaran kita tidak akan bermusuhan lagi dengan Kekaisaran Glorantha." Ucap Everette santai.

"Aku tidak mau menikah dengan nya, Everette. Aku tidak mau pernikahan politik apalagi demi perdamaian kedua Kekaisaran besar ini." Ucap Ariane.

"Kau jangan khawatir, Ariane. Karena Alberthos sepertinya menyukai mu,apa jangan-jangan kau masih menyukai Casper?" Ucap Everette menatap datar melihat Ariane.

"Aku sudah tidak menyukai Casper, Everette. Tapi aku tidak mengenal watak pangeran mahkota Alberthos seperti apa." Ucap Ariane.

"Dia itu sangat baik,ramah, tegas,dan ramah. Tapi kalau bersama orang lain,dia akan menjadi orang yang dingin dan datar. Kau harus percaya kepada sahabat mu ini,dia adalah pria yang sangat baik untuk mu." Ucap Everette.

"Apalagi ayah mu juga sudah mengetahui semua ini, bahkan dia juga menyetujui nya." Lanjutnya sambil menyeruput teh nya.

"Ayah ku tahu?" Ucap Ariane.

"Iya, tapi aku tidak menyuruhnya untuk memberitahukan hal ini kepada mu. Karena aku sendiri yang mau memberitahu hal ini kepada mu." Ucap Everette.

"Kenapa kamu mau melakukan semua ini kepada ku, Everette?" Ucap Ariane.

"Karena aku ini sahabat mu sekaligus calon ibu sambung mu, Ariane. Aku yakin kalau ibu mu masih hidup, pasti dia juga melakukan hal ini kepada mu." Ucap Everette sambil tersenyum lembut.

"Baiklah aku menerima perjodohan ini, Everette. Karena aku tahu kalau kau melakukan ini demi kebaikan ku." Ucap Ariane.

"Aku senang mendengarnya, Ariane." Ucap Everette.

"Lalu siapa calon istri Casper, Everette?" Tanya Ariane.

"Putri Lizzie adik kandung pangeran Alberthos." Ucap Everette.

"Benarkah? apakah Casper menerima perjodohan ini?" Tanya Ariane.

"Iya,dia menerimanya. Aku tidak mau memiliki adik ipar seperti Charlotte,dia itu akan menjadi beban Kekaisaran ini kalau dia menjadi permaisuri masa depan." Ucap Everette.

"Dia itu beban keluarga,dan aku benci beban keluarga." Lanjutnya.

"Aku penasaran kenapa Charlotte ingin sekali menjadi istri Casper?" Ucap Ariane.

"Mungkin kepalanya terbentur ke batu besar,lalu otak nya tergeser sedikit. Makanya dia seperti itu." Ucap Everette.

"Kau ini ada-ada saja." Ucap Ariane sambil menggeleng kepalanya melihat Everette.

"Kan siapa tahu, Ariane." Ucap Everette.

"Aku sudah tidak sabar melihat mu menikah dengan ayah ku." Ucap Ariane.

"Kenapa kau langsung membahas hal itu, Ariane?" Tanya Everette menatap tajam melihat Ariane.

"Memangnya kenapa?kan kau itu calon istri ayah ku sekaligus calon ibu sambung ku." Ucap Ariane.

"Aku sangat sensitif kalau mendengar orang membahas pernikahan ku dengan om Duke. Bahkan terlebih lagi dengan pertanyaan kapan aku akan menikah dengan om Duke." Ucap Everette.

"Sebenarnya aku juga ingin cepat-cepat menikah dengan ayah mu,tapi sayangnya ayah mu itu sangat sibuk." Lanjutnya.

Ariane diam-diam tersenyum karena ayahnya yakni Duke Harold berada di sana tepat di belakang Everette.

"Lalu kenapa kau tidak jujur kepada ayah ku?" Tanya Ariane.

"Aku malu, Ariane. Meskipun urat malu ku sudah putus tapi masih tetap aku ini gadis pemalu." Ucap Everette.

"Benarkah?" Ucap Harold.

Mata Everette langsung membola mendengar suara itu,dia pun membalikkan badannya dan melihat Harold sudah berada di belakangnya. Ariane meninggalkan tempat tersebut karena dia tidak mau mengganggu kebersamaan Everette dan Harold.

"Sejak kapan om Duke di sini?" Tanya Everette.

"Saat sayang ku ini membicarakan tentang pernikahan." Ucap Harold sambil mendekatkan dirinya dengan Everette.

Everette menunduk kepalanya saat mendengar ucapan Harold, dia sangat malu karena ketahuan oleh pria di hadapannya ini.

"Jangan menunduk kepala mu, tatap wajah ku saat berbicara dengan ku." Ucap Harold sambil memegang dagu Everette sehingga gadis itu menatap nya.

"Aku akan menikahi mu,aku juga sudah menyuruh Asher untuk menyiapkan pesta pernikahan kita." Lanjutnya.

"Jadi mau kah sayang ku ini menjadi istri ku dan cinta terakhir ku?"

Harold berlutut di hadapan Everette sambil memegang tangan gadis itu, sedangkan Everette tidak tahu harus berbuat apa.

"Aku tanya sekali lagi,mau kah kamu menjadi istri ku sekaligus cinta terakhir ku?" Ucap Harold.

"Aku mau,om Duke." Ucap Everette.

"Terima kasih, sayang. Aku akan melamar mu di hadapan keluarga mu." Ucap Harold.

"Bukannya kamu sudah melamar ku?tapi kenapa om Duke melamar ku lagi di hadapan keluarga ku?" Ucap Everette.

"Aku ingin mereka menjadi saksi kita berdua, sayang." Ucap Harold.

"Ooo seperti itu." Ucap Everette.

"Kamu tidak mau memeluk ku?" Ucap Harold.

Grep

Everette memeluk Harold bahkan gadis itu menenggelamkan wajahnya di dada bidang Harold, sedang Harold mengelus rambut Everette.

Tanpa mereka berdua sadari bahwa dari tadi Ariane, Garbella, Clara,dan Casper melihat mereka berdua dari jauh.

TBC...

Chapter ini nyambung gak?

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang