21

22K 1.9K 45
                                    

Everette sekarang sedang sarapan pagi di taman anggrek,Dia sengaja sarapan di sini karena dia ingin melihat pemandangan bunga anggrek yang bermekaran dan melihat kupu-kupu yang berterbangan.

Terlihat Garbella berjalan menuju ke arah Everette yang sedang sarapan pagi, Everette yang menyadari kedatangan pelayan pribadi nya. Dia menatap kearah Garbella yang berjalan menuju ke arahnya.

"Ada apa, Garbella?" Tanya Everette.

"Tuan putri,saya melihat Duke Harold membawa pasukannya. Sekarang Duke Harold sedang menghadap Yang Mulia Kaisar,bahkan di sana juga pangeran mahkota Casper menyiapkan pasukan." Ucap Garbella.

"Apakah kau tahu alasan mereka, Garbella?" Tanya Everette.

"Saya tidak tahu,tuan putri." Ucap Garbella.

'kenapa alur ceritanya berubah seperti ini? apakah ini efek diri ku?' batin Everette.

"Garbella,antarkan peralatan makan ku ke dapur. Setelah itu susul aku ke istana utama,aku harus menemui Casper dan ayah." Ucap Everette.

"Baik, tuan putri." Ucap Garbella.

Everette menuju ke istana utama,dia sangat penasaran sebenarnya apa yang terjadi sehingga Harold membawa pasukannya dan Casper menyiapkan pasukannya.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Gumam Everette.

Everette menyusuri lorong Istana utama,dia melihat para pasukan istana sedang berkumpul di halaman depan Istana utama.

Hingga tiba-tiba...

Bruk

Everette tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang karena dia fokus menatap kearah para pasukan dan fokus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Maaf,aku tidak sengaja." Ucap Everette.

"Hm." Gumam Harold.

Everette terkejut mendengar suara yang begitu sangat familiar di telinganya,saat menatap kearah orang yang dia tabrak. Gadis itu terkejut kembali karena orang yang dia tabrak adalah Harold Duke Leovarnost.

"Om Duke kenapa ada di sini?" Tanya Everette gugup.

"Menunggu ayah mu sarapan pagi, putri Everette." Ucap Harold.

"Ooo seperti itu." Ucap Everette.

"Lalu kenapa anda ada di sini, putri Everette?" Tanya Harold menatap kearah Everette.

"Aku ingin menemui Casper,om Duke." Ucap Everette.

"Kenapa anda memanggil saya dengan om Duke, putri Everette?" Tanya Harold penasaran.

"Itu...itu...aku tidak memberitahu nya kepada om Duke." Ucap Everette gugup.

"Kenapa anda jadi gugup seperti itu, putri Everette?" Tanya Harold.

"Bagaimana aku tidak gugup dengan om Duke?kalau om Duke menatap ku seperti itu." Ucap Everette.

"Ooo iya kenapa om Duke membawa pasukan?" Lanjutnya.

"Saya di tugaskan ayah anda untuk menumpas para pemberontak di desa mints, putri Everette." Ucap Harold.

"Ooo jadi seperti itu." Ucap Everette.

"Putri Everette apakah benar berita itu benar?" Tanya Harold.

"Berita yang mana,om Duke?" Ucap Everette.

"Kalau ada 4 mayat pria yang tergeletak di depan pintu kamar anda." Ucap Harold.

"Itu benar,om Duke." Ucap Everette.

'apakah om Duke mengkhawatirkan ku?' batin Everette.

"Anda tidak apa-apa kan,tuan putri?" Tanya Harold.

"Aku tidak apa-apa kok, om Duke." Ucap Everette.

'om Duke mengkhawatirkan ku.' batin Everette teriak bahagia.

"Kalau begitu aku harus kembali dulu ya,om Duke. Karena aku punya pekerjaan penting." Ucap Everette.

"Iya, putri Everette." Ucap Harold.

  Everette membalikkan badannya dan meninggalkan tempat itu karena dia harus membuat sapu tangan yang semalam belum dia selesaikan. Sedangkan Harold menatap kearah kepergian Everette dengan tatapan sulit diartikan.

"Kenapa saat di samping putri Everette,hati ku terasa nyaman dan hangat?" Gumam Harold.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di sisi lain...

Everette sangat begitu bahagia karena Harold tampak begitu mengkhawatirkan diri nya,saat di persimpangan jalan. Dia bertemu dengan Garbella.

"Garbella,aku sangat bahagia sekali. Om Duke mengkhawatirkan diri ku." Ucap Everette langsung memeluk Garbella.

"Saya juga ikut senang mendengarnya,tuan putri." Ucap Garbella.

"Garbella,hari ini kau bebas dari pekerjaan mu. Kau beristirahat dan aku akan melanjutkan sapu tangan ku yang belum jadi." Ucap Everette.

"Tapi saya tidak enak dengan para pelayan istana Pearl,tuan putri." Ucap Garbella.

"Kau itu pelayan pribadi ku dan mereka pelayan istana Pearl. Tingkat mu sedikit lebih tinggi dari mereka." Ucap Everette.

"Sana beristirahatlah." Lanjutnya.

"Baik, tuan putri." Ucap Garbella.

Everette dan Garbella menuju ke istana Pearl, setelah itu mereka berdua berpisah di persimpangan jalan. Garbella menuju ke kamarnya dan Everette menuju ke kamarnya juga.

Setibanya di kamar, Everette melanjutkan sapu tangan nya yang belum jadi. Dia mengerjakan dengan teliti dan fokus menjahit sapu tangan.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Kediaman Duke Leovarnost...

Ariane sedang membuat sapu tangan untuk Casper,dia akan memberikannya saat pesta perburuan di gelar. Dia tidak membuat sapu tangan untuk Harold ayahnya karena dia yakin Everette yang membuatnya untuk Harold.

Tidak lupa Clara juga membuat sapu tangan sambil menemani sang nona membuat sapu tangan.

"Nona Ariane,sapu tangan anda sangat bagus sekali." Ucap Clara.

"Terima kasih, Clara. Tapi aku yakin sapu tangan Everette pasti lebih bagus dari punya ku." Ucap Ariane.

"Nona Ariane,jangan merendahkan diri anda seperti itu. Punya anda itu sangat bagus sekali kok." Ucap Clara.

"Tapi percuma aku membuatnya untuk Casper,pasti dia tidak mau memakainya seperti tahun lalu." Ucap Ariane.

"Nona jangan sedih seperti itu,saya yakin pangeran mahkota pasti mau memakai sapu tangan dari anda." Ucap Clara.

"Clara, apakah aku salah bertunangan dengan nya?aku sangat mencintainya makanya aku meminta ayah untuk menjodohkan ku dengan pangeran mahkota." Ucap Ariane menatap kearah Clara.

"Bagi saya itu tidak lah salah,nona Ariane. Tapi sebaiknya anda harus meminta saran kepada tuan putri Everette,saya yakin dia pasti memberikan saran yang baik untuk anda." Ucap Clara.

"Iya,kau benar. Aku harus meminta saran kepada Everette." Ucap Ariane.

"Kalau begitu besok aku akan menemui nya." Lanjutnya.

'dewi Athena, tolong berikan kebahagiaan untuk nona Ariane. Saya sedih melihatnya seperti ini,dia sudah seperti adik saya sendiri.' batin Clara.

Clara sudah menganggap Ariane seperti adiknya sendiri,dia selalu mendukung keputusan Ariane.

TBC...

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang