Keesokan harinya...
Everette bangun dari tidurnya dan menuju ke kamar Lizzie, Garbella dan Lea mengikuti nya dari belakang. Semua para pelayan di istana Jasmine memberi jalan kepada mereka bertiga, Apalagi mereka tampak begitu takut melihat Everette.
Tidak lama kemudian mereka bertiga tiba di kamar milik Lizzie, Everette langsung masuk dan di susul oleh Garbella dan Lea. Terlihat Lizzie masih tidur begitu pulas.
"Everette, tolong kamu bangunkan tuan putri ya. Biar aku dan Garbella yang menyiapkan air hangat untuk tuan putri mandi." Ucap Lea.
"Baik,Lea." Ucap Everette.
Lea dan Garbella masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan Everette menghampiri tempat tidur sang putri.
"Tuan putri,hari sudah pagi." Ucap Everette sambil menepuk pundak Lizzie.
Lizzie pun bangun dari tidurnya dan menatap kearah Everette yang membangunkan dirinya,gadis itu pun duduk dan menatap kearah Everette.
"Dimana Lea dan Garbella?" Tanya Lizzie.
"Mereka berdua sedang menyiapkan air hangat untuk pemandian anda,tuan putri." Ucap Everette.
"Everette,ada yang ingin aku tanyakan kepada mu." Ucap Lizzie.
"Tanyakan saja,tuan putri." Ucap Everette.
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Lizzie menatap datar melihat Everette.
"Saya hanya rakyat biasa,tuan putri." Ucap Everette.
"Bohong." Ucap Lizzie.
"Aku tidak berbohong,tuan putri." Ucap Everette.
"Tadi malam aku melihat mu keluar dari Istana Jasmine, apakah kau mata-mata dari Kekaisaran Arandelle?" Ucap Lizzie.
"Jadi tuan putri melihat ku keluar ya?aku ini bukan mata-mata,tuan putri. Dengan terpaksa aku mengatakan bahwa aku ini tuan putri dari Kekaisaran Arandelle,nama ku Everette Grazellyn Refloxa Arandelle. Aku anak dari Kaisar Clovis dan mendiang ratu Aveline,aku tuan putri satu-satunya di Kekaisaran Arandelle. Aku datang ke sini bersama pelayan pribadi ku si Garbella,kami berdua datang ke sini dengan sebuah misi." Ucap Everette sambil bersedekap dada menatap Lizzie.
"Jadi kau putri Everette,kau berani sekali menyusup ke istana kami." Ucap Lizzie.
"Aku menyusup ke sini ada alasan lain,dan kau harus bertanya kepada ayah mu dan kakak mu. Tapi sepertinya hari ini aku dan Garbella harus kembali ke istana,aku tidak mau membuat kekacauan di sini." Ucap Everette sambil melepaskan cadar hitamnya.
Krieet
Pintu kamar Lizzie terbuka terlihat Alberthos masuk kedalam kamar tersebut,dia menatap kearah Lizzie dan Everette.
"Salam putri Everette, semoga Dewi Athena melindungi anda." Ucap Alberthos sambil tersenyum tipis menatap kearah Everette.
"Salam juga untuk mu pangeran mahkota Alberthos, semoga Dewi Athena melindungi anda." Ucap Everette sambil mengangkat gaunnya sedikit dan menengkukan kakinya sedikit.
"Sebenarnya apa yang terjadi?kenapa kakak tidak marah kepada putri Everette yang jelas-jelas menyusup ke istana kita?" Ucap Lizzie menatap tajam kearah Alberthos.
"Dia punya alasan untuk menyusup ke istana kita." Ucap Alberthos.
"Tuan putri." Ucap Garbella.
Everette membalikkan badannya dan menatap kearah Garbella dan Lea yang menatap kearah mereka,gadis itu melihat Lea yang menatapnya dengan tatapan kecewa dan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR CINTA OM DUKE
FanfictionVyora Angeline Jhonson adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak, barbar,suka penasaran dengan hal sesuatu,mudah overthinking,suka ikut tawuran antar geng motor,suka manjat pohon mangga milik sekolah dan tetangga, pecinta om du...