27

20.5K 1.9K 23
                                    

Malam harinya...

Orang-orang sudah tidur semua karena sudah tengah malam,hanya satu orang saja yang belum tidur. Orang itu adalah Everette,gadis tersebut belum mengantuk karena dia sudah tidur siang. Kalau dia tidur siang maka dia tidak bisa tidur kalau malam hari.

"Sebaiknya aku keluar saja sambil menatap bulan terang malam." Gumam Everette.

Everette melihat Garbella yang sudah tertidur pulas,gadis itu langsung beranjak dari tempat tidurnya. Everette keluar dari tendanya,tidak lupa juga dia memakai mantel tebal karena suasana di hutan sangat dingin pada malam hari.

Everette duduk di depan tendanya dan menatap kearah langit malam yang indah sekali karena bulan nya tampak begitu bersinar terang dan bintang-bintang bertaburan di langit malam.

"Tidak baik jika seorang putri belum tidur selarut ini." Ucap Harold.

Everette menengadah ke atas dan menatap Harold sudah berada di sampingnya,gadis itu langsung menunduk kepalanya. Harold duduk di samping Everette dan menatap kearah langit malam.

"Kenapa om Duke belum tidur?" Ucap Everette menatap kearah Harold.

'tampannya calon masa depan ku.' batin Everette.

"Saya belum mengantuk." Ucap Harold.

"Aku juga belum mengantuk karena tadi siang aku sudah tidur,kalau aku tidur siang maka malam harinya aku susah tidur." Ucap Everette.

"Putri Everette apakah anda sudah memiliki seorang kekasih?" Tanya Harold.

"Kenapa om Duke bertanya seperti itu?" Ucap Everette.

"Tidak ada saya hanya ingin tahu saja." Ucap Harold.

"Aku belum memiliki kekasih tapi sekarang aku sedang menyukai seseorang,aku jatuh cinta kepada nya pada pandangan pertama." Ucap Everette langsung menatap kearah bulan.

"Apakah Yang Mulia tahu kalau anda sedang menyukai seseorang, putri Everette?" Tanya Harold menatap Everette.

"Ayah tahu kok,om Duke." Ucap Everette.

"Anda tidak dingin, putri Everette?" Tanya Harold.

"Tidak juga,om Duke." Ucap Everette.

"Besok pesta perburuan akan di gelar, sebenarnya saya tidak mau datang ke sini karena mengingatkan saya terhadap mendiang istri saya." Ucap Harold.

'kok hati ku jadi sakit saat om Duke berbicara tentang mendiang istrinya?apakah aku cemburu?' batin Everette.

"Lalu?" Lirih Everette.

"Kenapa anda berbicara begitu lirih, putri Everette?" Ucap Harold menatap kearah Everette.

"Tidak ada." Ucap Everette mengelak.

"Saya begitu sangat mencintai Estelle karena dia wanita yang cantik dan baik juga lemah lembut,saat dia meninggal. Saya menutup pintu hati saya karena hanya Estelle wanita yang saya cintai, meskipun banyak wanita di luar sana ingin menikah dengan saya. Namun saya tidak pernah tertarik dengan mereka." Ucap Harold sambil menatap kearah bulan.

'apakah aku sanggup menggantikan posisi mendiang duchess Estelle di hari om Duke?' batin Everette.

'apakah aku harus mundur untuk sekian kalinya?' lanjutnya.

"Aku juga pernah menyukai seseorang tapi sayangnya orang itu sudah memiliki seorang kekasih." Ucap Everette sambil menatap kearah bulan bahkan dia sudah meneteskan air matanya saat mengingat dia masih menjadi Vyora dulu.

"Aku menyukai dia dalam diam,aku selalu memantau nya dari jauh. Namun akhirnya aku sadar bahwa mencintai orang tidak juga harus memiliki." Lanjutnya.

Harold menatap kearah Everette yang sudah berlinang air mata,pria itu mendekati Everette dan menghapus air matanya. Everette melihat Harold menghapus air matanya dengan kedua ibu jarinya.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang